Part 18 | Bahan Taruhan?

195 26 3
                                    

---------------
𝕼𝖚𝖊𝖊𝖓ᵈᵉᵛⁱˡ᭄♚
---------------


Xander dan Naqiza sedang duduk di cafe menunggu pesanan sambil memakan cemilan yang sempat mereka pesan sebelumnya. Kebetulan Naqiza belum sarapan dan Xander hanya menemani.

"Little Queen, kamu punya kesibukan nanti malam?" tanya Xander.

Naqiza menggeleng "Nope".

"Mau ikut ke sirkuit?" tawar Xander.

Naqiza memegang dagu dengan pose berfikir, lalu menangguk "Boleh juga".

Xander tersenyum senang, dia mengusap kepala Naqiza sayang.

"Boleh aku ikut balapan juga?" celetuk Naqiza.

"Kau mau? Biasanya juga walau di paksa ikut berulang kali oleh Zack kamu tidak pernah mau" balas Xander.

Naqiza mengedikan bahu "Pengen aja... Emang gk boleh?"

"Kalau kamu mau aku bisa memasukkan namamu dalam daftar nanti malam" ucap Xander.

"Apa hadiah taruhan nanti malam?" tanya Naqiza yang melirik Xander.

"Entah" Xander mengedikkan bahu. "Sejak kapan kita perduli dengan hadiah taruhan" jawabnya acuh tak acuh.

"Kitakan perlu ngasih hadiah taruhan Xander" ujar Naqiza gemas.

"Aku udah siapin motor Harley Davidson Cosmic Starship buat taruhan. Kalau punya kamu nanti aku siapin juga deh" Ujar Xander dengan cengiran khasnya.

Naqiza hanya mendengus, kembali fokus pada cemilan di tangannya. Tidak lama setelah itu pesanan mereka datang, lalu fokus pada makanan masing-masing.

⚫⚫⚫⚫⚫

Xyera High School...

"Tisya, ngantin yok" ajak Tata setelah mendengar bel istirahat berbunyi.

"Wait" sahut Tisya yang mempercepat gerakan tangannya diatas buku yang sedang dia tulis. "Okey finish" ucapnya lagi merapikan buku dan alat tulis nya.

Tata langsung menggandeng Tisya lalu berjalan keluar dari kelas.

Sesampainya mereka, kantin sudah lumayan rame. Mereka mengambil meja kosong yang tersisa sedikit di ujung kantin.

"Ta, mau makan apa?" tanya Tisya.

"Nasi goreng deh, gue laper" sahut Tata.

"Yaudah gue pesen dulu. Tunggu bentar"

Tisya pergi memesan makanan untuk mereka. Selama berjalan ke stand makanan Tisya belum melihat keberadaan Axelion dan teman-temannya.

"Mungkin masih di kelas kali yh..." gumam Tisya lesu.

Tiba-tiba ada yang merangkul pundak Tisya. Spontan Tisya memekik kecil, terkejut. Dia menoleh kesamping dan mendapati wajah kakaknya yang tersenyum jail.

"Kaget yah?" tanya Yarzel dengan tampang tidak berdosanya.

"Iihhhh kakak ngagetin aja tau gk?!!!" ujar Tisya sebal memukul keras lengan kakaknya.

"Aauuu sakit dek, orang bercanda juga" Yarzel mengelus lengannya.

"Gak lucu tau. Untung aja aku gak teriak tadi"

"Iya iya maaf" ujar Yarzel mengelus rambut Tisya dengan lembut.

"Gih sana balik ke meja kamu, nanti kakak yang bawain pesanan kalian" ujar Yarzel.

QUEEN DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang