Part 5 | Laviz bersaudara

3.8K 149 3
                                    

QueeN DeviL



Saat pesawat baru saja mendarat di landasan pacu udara, beberapa iringan mobil sedan datang dan berhenti tepat di bawah pesawat.

"Welcome to Indonesia" ujar Bryan dengan lantang saat menginjak pintu pesawat dan melihat keluar.

Leon mencibir "kau terlalu berlebihan Bry"

Bryan mendelik kesal, sedangkan yang lain hanya terkekeh geli. Naqiza memutar mata jengah melihat perdebatan yang hampir setiap hari tersajikan.

"C'mon little Queen" ajak Liam merangkul Naqiza membawanya masuk ke mobil yang sama dengannya.

"Apa yang akan kalian lakukan di Indonesia ini, Liam?" tanya Naqiza sambil bersandar di lengan kekar Liam

"Kau tau Little Queen? kami juga punya beberapa job di sini"  jawab Liam "Indonesia juga termasuk salah satu tempat kejahatan besar, walaupun negara ini negara hukum" jelas Liam "kami juga akan sedikit menikmati negara ini"

"Dan itu juga merupakan tujuan utama Jastin" balas Naqiza "mengunjungi setiap Club malam yang ada" cibirnya

Liam hanya tertawa kecil di buatnya. Ia mengacak gemas rambut Naqiza membuat Naqiza memberengut kesal.

Iring-iringan mobil membawa Naqiza beserta yang lainnya ke sebuah mansion mewah milik Robert.

Satu persatu mobil memuntahkan muatannya. Naqiza menganalisis keadaan mansion dengan kecepatan matanya seperti biasa.

Beberapa penjaga menjaga di depan pagar dan beberapa asisten rumah tangga serta koki bekerja di dalam mansion.

'Siapa yang sudah menempati mansion ini? Tidak mungkin Robert langsung mempekerjakan mereka sebelum kami menempati tempat ini'

Pikiran Naqiza langsung memprediksi banyak hal.

"Apa yang ada di pikiranmu sekarang little Queen? Jangan menggunakan keahlianmu untuk saat ini. Tidak ada situasi darurat atau pun misi untukmu saat ini" ujar Liam melihat mata Naqiza jelalatan melihat sana-sini.

"Tidak" elak Naqiza "aku hanya memperhatikan mansion yang akan aku tempati sebentar lagi"

"Ayolah little Queen kau saat ini tidak menjalankan tugas dari siapa pun. Jadi, turunkan kewaspadaanmu terhadap apapun" ujar Jack jengah selalu melihat tingkat kewaspadaan Naqiza yang tinggi

Tiba-tiba ada dua mobil sport datang dengan suara ribut, lalu berhenti tepat di samping mereka.

Dua lelaki remaja seumuran dengan Leon dan Bryan keluar dari ke dua mobil itu. Kedua lelaki itu begitu mirip.

Satu pria sudah berdiri di depan mereka lalu menyusul satunya lagi yang terlihat lebih kakak merangkul pria yang terlihat lebih muda.

Mereka dua Laviz bersaudara, keponakan Robert yang tinggal di mansion ini semenjak orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan yang di rencanakan lawan bisnisnya.

"Halo paman" sapa yang lebih kakak kepada Robert, sedangkan yang satunya hanya tersenyum menggangguk ke pada Robert

"Ah.. Anak-anak, kalian sudah tahu siapa mereka berdua, bukan?" tanya Robert menunjuk Laviz bersaudara di depan kami

QUEEN DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang