03: Kehidupan Yang Berubah

8K 630 20
                                    

Pemuda tampan itu tak malu celingukan kesana-kemari saat melangkah masuk ke dalam rumah, sepertinya ini pertama kalinya ia masuk ke dalam rumah semewah ini. Namun sekali lagi tatapannya tertuju pada wanita di depannya, wanita anggun berkelas yang sangat cantik, ia masih tidak percaya hanya dalam beberapa jam kehidupannya jadi berputar 180 derajat seperti ini. Ia sampai mengira sedang halusinasi saking frustasinya.

"Kamu bisa pakai kamar ini, jika butuh sesuatu kamu minta sama dia." Ujar wanita itu mengarahkan dagu kepada seorang bodyguard di belakangnya.

Erik tersenyum canggung, karena bingung harus merespon apa ia pun mengangguk saja. "T-terimakasih." Ah sialan, saking gugupnya suaranya sampai terbata-bata.

Wanita itu menatap penampilan Erik sejenak, lalu tak lama memberi kode membuat bodyguardnya itu langsung mendekat paham. "Layani dia dengan baik." Titahnya menunjuk tubuh Erik yang memang masih basah kuyup akibat hujan.

"Baik Nyonya." Lalu bodyguard itu menuntun Erik untuk mengikutinya membuat Erik mau tidak mau ikut, namun saat berbalik ingin menanyakan sesuatu wanita tadi sudah hilang entah kemana.

"Ada apa?" tanya bodyguard itu.

Erik terkesiap, "ah, t-tidak apa-apa." Lalu mereka melanjutkan langkahnya.

'Bodoh, aku lupa tanya nama wanita itu!' gerutu Erik membatin.

***

Debora Stasya Kusuma, wanita cantik, dewasa, dan karir yang genap berusia 35 tahun. Meskipun umurnya sudah cukup matang tapi Debora tidak terlihat seperti termakan usia, bahkan mungkin jika ia berdandan layaknya ABG pasti tidak akan ada yang ngeh kalau usianya sudah cukup matang.

Debora lahir dan besar di keluarga pebisnis terkemuka, pengalaman gagal menikah membuat wanita itu sudah mati rasa dengan semua pria namun tuntutan keluarga yang menginginkan penerus membuatnya mau tidak mau harus mencari suami. Awalnya liburannya ke daerah pedesaan yang cukup terpencil ini cuma untuk refreshing tapi siapa sangka ia justru bisa mendapatkan calon suami.

Tentu saja yang sesuai kriterianya. Lelaki penurut dan tidak mungkin memanfaatkan kekayaannya.

"Pacaran hampir 5 tahun dan diselingkuhi Adik tiri sendiri, Ibu kandung meninggal lalu Ayah menikah dengan Ibu tiri yang jahat. Yah ... kisah hidupnya ternyata cukup tragis." Gumam Debora selesai membaca laporan tentang Erik.

Tok tok tok.

"Masuk!"

Terlihat bodyguardnya itu berjalan masuk, "katakan." Titah wanita itu masih sibuk dengan berkasnya.

"Pemuda itu ingin bertemu dengan Nyonya."

"Hm, katakan nanti aku yang akan menemui dia." Balas Debora masih berkulik dengan dokumen di tangannya.

"Maaf, tapi dia memaksa."

Debora menghela napas panjang, menaruh berkasnya ke atas meja. "Memang bocah, tidak sabaran sekali." Gumamnya mulai beranjak dari kursi, "biar aku temui dia, kamu persiapkan saja untuk keberangkatan kita ke kota besok."

Bodyguard itu menunduk hormat, "baik Nyonya."

Selanjutnya Debora melangkah menuju kamar Erik, pemuda yang baru dua kali ia temui, lantas kenapa ia berani mengajaknya menikah? Tentu saja karena Debora adalah wanita yang bergerak sesuai keinginannya, sekalipun itu hal yang aneh ia tak peduli.

"Seharusnya kamu tidur bukan malah keras kepala ingin bertemu dengan saya."

Erik yang sedang memainkan kuku jari tersentak kaget, melihat kedatangan Debora pemuda itu langsung berniat berdiri.

Dinikahi Tante Kaya Raya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang