chapter 7

240 38 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sampai di tempat latihan Kiyoomi menyuruh putranya untuk berdiri di depannya dengan membelakanginya. Alasannya karena Kiyoomi terlebih dulu harus memicu kekuatan yang di miliki Kazuuya agar bisa muncul sebelum memulai latihan. Dan juga untuk mengetahui seberapa besar energi yang dimiliki oleh putranya.

Kazuuya pun dengan patuh menuruti perintah dari ayahnya dan berdiri membelakangi ayahnya. Bersama dengan para petinggi yang ikut menyaksikan di samping mereka berdua.

"Sekarang Zuuya tenang ya. Jangan pikirkan apapun. Juga nanti saat merasa sedikit berat di tubuh coba untuk ditahan. Bisa kan." Ucap Kiyoomi lembut memberi arahan pada Kazuuya sebelum ia memicu kekuatan dalam diri putranya dengan kekuatannya.

"Baik ayah, Zuuya akan tahan." Kazuuya pun mengangguk dan mempersiapkan dirinya dengan fokus dan konsentrasi.

"Baiklah akan ayah mulai. Zuuya bersiap ya." Ucap Kiyoomi lagi dan mulai menyalurkan energi kekuatan miliknya pada tubuh Kazuuya secara perlahan. Ia akan terus menyalurkan energinya sampai muncul tanda jika energi Kazuuya mulai bisa dirasakan oleh mereka.

Tiba-tiba terlihat tubuh Kazuuya seperti bergetar menahan sesuatu yang sangat berat dan mereka yakin energi kekuatan miliknya akan mulai muncul. Mereka pun juga mulai bisa merasakan energi kekuatan yang di keluarkan Kazuuya. Kiyoomi juga masih terus menyalurkan energinya pada Kazuuya namun tak berlangsung lama dan menghentikannya.

Kiyoomi ikut memperhatikan dan merasakan energi yang di keluarkan oleh putranya. Kazuuya sendiri masih menahan rasa beban yang menyerang tubuhnya seperti yang di katakan oleh ayahnya. Sampai cukup lama mereka memperhatikan dan merasakan energi kekuatan yang di keluarkan Kazuuya semakin menguat melebihi perkiraan mereka.

Hingga akhirnya terlihat ekspresi Kazuuya mulai tenang tidak seperti sebelumnya yang menandakan energi yang keluar mulai stabil. Kazuuya membuka mata dan membalik badannya menghadap di mana ayahnya berada juga para petinggi yang lain. Terlihat ekspresi mereka seperti terkejut tapi juga senang yang malah membuat Kazuuya kebingungan.

"Ayah..apa sudah selesai." Tanya Kazuuya memecah lamunan dari mereka semua. Mereka sedikit tersentak saat Kazuuya memanggil ayahnya.

"Iya sayang, sudah selesai." Balas Kiyoomi tersenyum ke Kazuuya dengan mengusap lembut surai putranya. Dalam hati ia merasa sangat senang bukan main melihat putranya yang mempunyai energi besar di usianya yang masih terbilang kecil.

"Kazuuya-sama anda hebat sekali sudah memiliki energi kekuatan sebesar itu." Puji Kuroo yang mulai mendekat ke Kazuuya dan Kiyoomi.

"Benar Kazuuya-sama, anda sungguh memiliki potensi yang sangat besar nantinya." Tambahnya Ushijima ikut memuji.

"Putra Hinata-sama dan Master memang yang terhebat." Seru Bokuto ikut meramaikan suasana di sana.

"Master dan Shoyo-sama sungguh beruntung memiliki putra seperti Kazuuya-sama." Osamu ikut menambahi pujian dari mereka semua.

"Ayah..apa Zuuya memang sudah sehebat itu sampai di puji oleh paman." Kazuuya dengan polosnya bertanya pada Kiyoomi dengan wajah yang menggemaskan. Kiyoomi juga mengangguk sebagai jawabannya.

"Tentu saja, anak ayah dan papa memang sudah hebat." Tambah Kiyoomi memuji putranya.

"Sekarang Zuuya coba tekan kembali energi Zuuya sekarang. Coba perlahan saja." Pinta Kiyoomi. Kazuuya kemudian kembali konsentrasi untuk menekan energi kekuatannya. Perlahan tapi pasti energi yang sebelumnya dikeluarkan mulai menyusut dan mulai sulit dirasakan.

Setelah dirasa cukup untuk menekan energi kekuatannya, Kiyoomi melanjutkan melatih Kazuuya untuk bisa mengendalikan dan menggunakan kekuatannya.

°°Di Aula Istana°°

 Shoyo is a Vampire Bride || [Season 2] --End--Where stories live. Discover now