Chapter #21 [END]

249 19 3
                                    

Yeji kehilangan untuk kedua kalinya dan sekarang dirinya benar-benar sendirian. Kyungsoo meninggalkannya begitu saja tanpa berpamitan. Yeji paling menyesalkan karena Yeji tak mengetahui apapun mengenai kakak laki-lakinya

Setelah mengetahui kebenaran akan masa lalu kelam Kyungsoo, Yeji juga baru mengetahui jika Kyungsoo menyembunyikan penyakit lambungnya yang nyatanya telah sangat parah. Kyungsoo memilih diam dan membiarkan penyakitnya begitu saja dan memperlihatkan kepada dunia jika Kyungsoo baik-baik saja namun nyatanya tidak

"Kyungsoo sudah menemukan kebahagiaannya dan juga bertemu dengan Hyanggi" Jieun mengelus kepala puterinya. Jieun sama terlukanua dengan Yeji. Jieun hanya berusaha untuk terlihat baik-baik saja namun nyatanya tidak. Kepergian Kyungsoo yang begitu saja membuat Jieun merasakan perasaan bersalah yang amat mendalam. Terlebih dirinya tidak mengetahui dengan benar yang dialami puteranya. Kyungsoo selalu mengatakan dirinya baik-baik saja membuat Jieun diam dan tidak melakukan apapun

Seunghoo juga merasakan hal yang sama dengan sang istri. Kesibukannya membuat dirinya tidak memperhatikan puteranya dengan benar. Jika dokter yang memeriksa Kyungsoo tidak mengatakannya maka sampai saat ini Seunghoo tidak akan mengetahui hal itu. Bahkan sampai pergi pun, Kyungsoo masih menyimpan rahasia kelamnya sendirian

Kehilangan sahabat menjadi menyakitkan bagi Chanyeol, Baekhyun dan Jongdae. Terlebih karena mereka terlambat menemukan Kyungsoo. Kepergian Kyungsoo benar-benar sangat membekas bagi mereka. Mereka kehilangan sosok tangguh yang menyimpan begitu banyak rahasia. Kyungsoo yang cuek dan dingin namun nyatanya rapuh dan membutuhkan perhatian. Kyungsoo yang menjadi penengah saat mereka berdebat. Mereka tidak bisa lagi mendeskripsikan sosok seorang Kyungsoo dengan kata-kata

Yeji membuka ponsel Kyungsoo yang tak memiliki kunci. Sepertinya Kyungsoo sudah mengetahui hal itu sebelumnya. Yeji menatap ayah, ibu, dan sahabat-sahabat kakanknya sebelum memutar rekamannya. Kyungsoo menghela nafas panjang sebelum berucap

Halo semuanya. Appa, eomma, Yeji, Baekhyun, Chanyeol, Jongdae. Aku minta maaf karena memiliki banyak kesalahan terutama kepada kalian bertiga sahabatnya Kyungsoo

Aku hanya ingin mengatakan hal yang tidak pernah aku katakan sebelumnya. Aku menyayangi kalian

Appa, jaga eomma dan Yeji dengan baik. Sekarang aku tidak bisa membantu appa lagi. Aku akan pergi menemui Hyanggi. Jangan terlalu keras dengan diri appa. Jaga kesehatan. Jangan sampai appa ikut menyusul. Hehe bercanda appa. Jangan ditanggapi serius. Appa itu sudah tua jadi jangan banyak tingkah. Mengerti komandan? Aku menyayangi appa

Seunghoo yang mendengar hal itu tersenyum mendengar perkataan Kyungsoo. Mengerti komandan? adalah kata-kata Kyungsoo ketika kecil saat bermain dengannya. Puteranya itu rupanya masih mengingatnya

Eomma jangan marah aku pergi. Maaf aku tidak pamit. Tuhan lebih cepat mengajakku jadi aku tidak sempat pamit. Jangan bersedih eomma. Aku tidak benar-benar pergi karena aku akan selalu di hati eomma. Aku minta tolong untuk memarahi appa jika tidak menlakukan tanggung jawabnya untuk menjaga eomma dan Yeji. Katakan padanya jika komandan akan marah

Jieun tersenyum namun air matanya tak bisa dihentikan begitu saja. Jieun terlalu sesak mendengar suara puteranya yang bahkan tak sempat untuk berpamitan

Yeji~ah. Maaf. Aku menyembunyikan semuanya darimu termasuk masa lalumu sendiri. Aku hanya takut kau terluka. Jangan marah karena tidak berpamitan. Walaupun diberi kesempatam berpamitan, aku tidak akan sanggup untuk melihatmu. Makanya Tuhan mengajakku lebih cepat. Aku tidak perlu khawatir lagi karena sudah ada yang menggantikanku menjagamu. Bahkan penjagamu sudah banya. Ada appa, Baekhyun, Jongdae, Chanyeol, Sehun dan Jongin juga termasuk. Kalian juga terlihat cukup akrab. Aku menyayangimu, Yeji

My Brother  [Do Kyungsoo]《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang