Hari ini adalah hari pertama Gabriella masuk ke sekolah baru nya yaitu SMA GARUDA salah satu sekolah elit yang berada di Jakarta. Gabriella adalah siswa pindahan dari Bandung yang sekarang tinggal di Jakarta.
Saat baru sampai gerbang sekolah barunya Gabriella menatap kagum bangunan yang ada didepannya dan langsung memasuki sekolah tersebut, disepanjang koridor tak henti hentinya dia memuji sekolah barunya yang sangat indah dan elit ini.
"Ruang kepala sekolahnya dimana ya" gumam Gabriella pelan karena dia tidak tahu ruangan tersebut.
"Permisi, saya mau tanya, ruangan kepala sekolah dimana ya?" Ucap gabriella kepada gadis yang hendak melewatinya dengan tersenyum ramah.
"Lo anak baru ya?" Gabriella hanya mengangguk kecil sambil tetap tersenyum kepada gadis yang berada didepannya ini.
Gadis tersebut melihat penampilan orang asing didepannya dari atas sampai bawah lalu tersenyum dan mengulurkan tangannya "kenalin gue salsa" ucap gadis yang bernama salsa sambil tersenyum ke arah Gabriella.
"Gabriella" balas Gabriella sambil menjabat tangan salsa dan tersenyum ramah.
"Ayo gue anter ke ruang kepsek" ucap salsa yang diangguki gabriella, kemudian mereka berjalan beriringan menuju ruang kepsek sambil sesekali mengobrol dan tertawa bersama seperti teman yang sudah lama akrab.
Karena mereka terlalu asik mengobrol tak sengaja Gabriella menabrak seseorang, lebih tepatnya dada bidang seorang lelaki yang membuatnya mundur beberapa langkah.
Brukkk
"Ma-maaf" ucap Gabriella kepada orang yang dia tabrak sambil menunduk takut dan perlahan mulai mendongak memberanikan diri untuk melihat siapa orang yang dia tabrak.
Saat pandangan mereka bertemu Gabriella seakan terhipnotis oleh lelaki tersebut. Tampan, itulah yang terlintas dalam benaknya.
Gabriella tersadar saat salsa menepuk bahunya pelan dan memutuskan kontak matanya dengan lelaki yang ia tabrak tadi.
"Ayoo!" ajak salsa sambil menarik tangan Gabriella pelan dan langsung berjalan cepat menuju ruang kepsek dan meninggalkan lelaki tersebut yang masih diam mematung.
"Lo mending jangan berurusan sama dia deh kalo mau hidup lu tenang sekolah disini" ucap salsa memberitahu teman barunya itu.
"Kenapa?" tanya Gabriella dengan dahi mengkerut, tanda ia sedang bingung.
"Udah sampe nih, Lo masuk aja gue mau langsung ke kelas, byee" pamit salsa kemudian langsung berlalu pergi meninggalkan Gabriella karna sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
Gabriella hanya menggeleng kan kepalanya pelan melihat tingkah laku teman barunya itu dan memasuki ruang kepsek tak lupa memberi salam dan mengetuk pintu terlebih dahulu.
***
Di lorong yang sepi terdapat seorang lelaki tampan yang sedang berjalan menuju kelasnya dengan santai dan sesekali lelaki tersebut melirik handphone yang sedang digenggamnya.
Brukkk
"Ma-maaf" ucap seorang gadis yang baru saja menabraknya namun ia tidak tahu siapa gadis tersebut. Mungkin anak baru pikirnya.
YOU ARE READING
ERLANGGA
Teen FictionErlangga Adiaksa Leonard Cowok berwajah datar nan dingin yang sialnya sangat tampan seperti dewa Yunani dengan pahatan wajah yang sempurna, alis tebal, bulu mata lentik untuk seukuran cowo, hidung mancung dan rahang yang tegas, tidak ada satu pun ka...
