𝐕𝐚𝐥𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐞'𝐬 𝐂𝐡𝐨𝐜𝐨𝐥𝐚𝐭𝐞

121 10 0
                                    

Judul: Valentine's Chocolate
Pair: Otogari Adonis x Natsumi Eli
Fandom: Ensemble Stars
(-ELZXBELL)

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Hari ini adalah sebuah hari valentine. Orang-orang sedang memikirkan barang apa yang akan mereka berikan kepada pasangan mereka.

Dan beberapa dari mereka juga memikirkan cara menyatakan perasaan mereka saat hari valentine tersebut.

Otogari Adonis, salah satu pria sma kelas 2 yang salah satunya juga memikirkan cara menyatakan perasaannya kepada seorang gadis yang seumuran dengannya.

Dikarenakan dirinya yang tidak terlalu mengerti soal cinta Kaoru pun menawarkan bantuannya. Tetapi Adonis mengatakan jika ia ingin melakukan ini sendiri tanpa bantuan orang lain.

Walaupun akhirnya dia menyerah dan meminta sedikit bantuan kepada kakak kelasnya.

"Eli-chan sangatlah menyukai makanan manis, belikan saja dia coklat yang manis," saran Kaoru.

Tapi Adonis tidak terlalu mengerti soal coklat, Eli dan kakak kakaknya lah yang selalu membantunya membeli apapun yang ia butuhkan.

"Ngomong ngomong soal Eli-chan, dia datang terlambat apakah dia tersesat lagi?" Rei yang baru saja bangun dari petinya pun bertanya.

"Sepertinya iya, kalau bukan tersesat ya lupa. Tapi kalo bukan lupa ya ketiduran."

"Wagahai sampai curiga kalau dia adalah adik wagahai yang tidak sengaja dibuang."

"Mana mungkin.."

Adonis kembali mengingat lagi, kalau tidak salah Eli sering membeli coklat batangan dan gadis itu sering mengatakan jika coklat itu sangat enak.

Apa dia harus membeli coklat itu ya?

Tiba-tiba seseorang mendobrak pintu ruang latihan unit Undead.

"GOMEN! AKU TERLAMBAT, AKU KETIDURAN DI KELAS!" teriak orang itu yang tak lain adalah Eli.

Kebiasaannya jika jam terakhir tidur dikelas, untung saja dia duduk di belakang dan yang duduk di depannya adalah Adonis apa lagi dengan aura kehadirannya yang begitu tipis membuatnya tidak ketahuan oleh guru.

"Sebagai permintaan maaf, aku membawa sebuah wanko!" Kalau dilihat secara teliti lagi Eli seperti menyeret seseorang.

Dari panggilannya saja pasti kalian tahu siapa dia. Ya, dia adalah Oogami Koga.

"OI ONNA! JANGAN MENARIK KERAH KU SEPERTI ITU ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU!"

"Diam atau ku buang kau ke neraka."

"MANA MUNGKIN ORE-SAMA TAKUT DENGAN ANCAMAN MU."

"Iyain deh, capek aku dengan mu." Adonis tidak sengaja menatap ke arah rok belakang gadis itu.

Ada bercak merah di sana, sepertinya Eli tidak menyadarinya.

"Etto... Natsumi.." Merasa dipanggil Eli pun menoleh ke arah Adonis, "Iya, ada apa Adonis-san?"

"Tidak ada apa-apa, tidak jadi."

"Baiklah?"

"Tapi bisa ikut aku ke toilet?" Kaoru yang sedang minum minumannya langsung saja menyemburkannya.

"Kaoru-kun ternyata mesum ya~"

"Diamlah Rei-kun."

"Tapi untuk apa? Apa kau ingin mencium ku Adonis-san?" goda Eli dengan senyuman jahil diwajahnya.

Lagi lagi Kaoru yang sedang minum minumannya langsung saja menyemburkannya lagi.

Tidak Kaoru saja, Rei juga tersedak dengan perkataan dari Eli tadi.

Walaupun mereka berdua tahu jika Eli adalah orang yang suka menggoda orang lain tapi itu ia lakukan kepada Anzu saja atau kepada wanita saja kalau kepada laki-laki sangatlah jarang.

"Bukan."

"Baiklah? Ayo ke toilet~ wanko jangan nakal saat aku pergi ya~"

"WANKO PALA KAU WANKO."

Stt, kalian pasti bertanya siapa yang mengajarkan itu kepada Koga. Ya benar, Eli.

Keluarga ayah Eli adalah orang Jepang dan keluarga ibu Eli adalah orang Indonesia, jadi Eli adalah campuran dari Jepang dan Indonesia.

Jadi maklum jika sifat Eli rada anu.

Mari kita lihat keadaan kedua calon pasangan yang sedang berada di depan toilet.

"Adonis-san, apa yang ingin kau bicarakan?"

"Rok belakang mu."

"Rok belakang ku?.." Eli terdiam dan baru menyadarinya. Sifatnya yang tidak peka dan pelupa itu memanglah sangat meresahkan.

"Aku tidak membawa pembalut.."

"Kamu bisa ijin tidak ikut latihan, aku juga akan ikut. Jaga-jaga agar kamu tidak kenapa-kenapa."

"Apa kau yakin?"

"Iya, dan pakai ini terlebih dahulu." Adonis melepaskan jaket yang sedang ia pakai dan memasangkannya ke pinggang Eli.

"Sudah." Saat Adonis mengangkat kepalanya, ia tak sengaja melakukan eye contact dengan Eli. Dan wajah mereka sangatlah dekat.

"A-ah.." Adonis pun menjauhkan wajahnya yang membuat Eli bingung.

"Ada apa Adonis-san?"

"Tidak ada apa-apa."

"Baiklah."

Mereka pun berjalan berdua menuju rumah Eli, tenang Eli sudah meminta ijin pulang duluan kepada Kaoru lewat handphone karena ia tau jika ia meminta ijin kepada Rei tidak akan dibaca karena Rei sedang tidur.

Karena mereka berjalan pulang saat senja, berarti sekarang ini langit sudah gelap dan bulan pun sudah muncul menggantikan posisi matahari.

"Bulannya indah ya," ucap Eli kepada Adonis sembari menatap ke arah langit. Adonis pun menatap ke arah langit.

"Iya, tapi ada yang lebih indah dari bulan itu." Adonis tiba-tiba berhenti melangkah membuat Eli juga menghentikan langkahnya dan menatap ke arah belakang.

Adonis menatap Eli dengan tatapan serius, membuatnya kebingungan.

"Apa itu?"

"Natsumi Eli namanya." Eli kebingungan, mungkin saja Adonis saat ini sedang bercanda.

"He? Apakah kau sedang bercanda Adonis-san?"

"Tidak." Eli terdiam lagi, ia hanya bisa menatap lurus ke arah Adonis yang menatapnya dengan tatapan serius.

"Aku... Aku menyukaimu Natsumi." Adonis terlihat ragu-ragu tapi tetap mengatakannya. Eli masih terdiam, ia tidak percaya jika Adonis memiliki rasa lebih dari teman kepadanya.

"Gomen, jika aku tidak memberikan mu coklat seperti laki-laki lain.."

"Ahahahaha." Adonis kebingungan kenapa Eli tiba-tiba tertawa?

"Adonis-san, kau tidak perlu memberikan ku coklat. Bagaimana jika besok kita berkencan sambil membeli coklat di mall? Mumpung besok hari libur!" ucap Eli dengan nada yang bersemangat sembari memeluk lengan Adonis.

"Berkencan?.. Berarti?.."

"Uhm." Eli mengangguk sembari tersenyum ke arah Adonis. Entah kenapa Adonis merasa senang dan bahagia(?)

Entahlah, tapi senang dan bahagia itu sama saja sih.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Dilain sisi, tepatnya waktu sebelum Adonis dan Eli meninggalkan sekolah dan setelah meninggalkan ruang latihan.

"Kaoru-kun, aku lihat kau akhir akhir ini cukup dekat dengan Adonis-kun. Ada apa?" tanya Rei kepada Kaoru.

"Adonis-kun, dia meminta ku untuk mengajarinya cara untuk menyatakan perasaan kepada seorang gadis."

"Souka, Adonis-kun ternyata sudah besar ya."

𝙴𝚗𝚍

➥ [𝙻𝙰𝚃𝙴] 𝚅𝙰𝙻𝙴𝙽𝚃𝙸𝙽𝙴 » ᴋᴀᴢᴇ ᴏᴘᴇɴɪɴɢ! Where stories live. Discover now