02

28.3K 371 2
                                    


Dua tahun lalu.

Mereka tengah pergi berlibur ke Bali selama masa liburan kuliah mereka. Mereka bersepuluh menyewa sebuah Villa di daerah Ubud. Mereka menikmati liburan dengan mengunjungi semua wisata yang ada di Bali. Pantai menjadi tempat favorit mereka karena mayoritas dari mereka menyukai laut.

Kecuali Evelyn. Ia tidak suka laut. Tapi ia terpaksa ikut karena diajak. Dan ia kalah suara. Padahal ia lebih ingin ke Jogja daripada Bali. Tapi teman - temannya menyeretnya kesini.

Seperti sekarang, Evelyn hanya duduk dipinggir pantai sambil menatap teman - temannya yang asik bermain air. Ia sesekali mengabadikan momen ketika mereka saling berlomba - lomba untuk menceburkan yang lain ke laut. Ia bahkan tertawa - tawa melihat kebahagiaan teman - temannya itu.

" Lo gak ikut gabung ?"

Evelyn mendongak dan menatap Lingga yang berdiri menjulang dihadapannya. Evelyn dan Lingga memang teman dari kecil, mereka tinggal bersebelahan. Tapi walau begitu interaksi mereka sangat minim. Mereka jarang bermain bersama walau mereka tinggal berdekatan. Evelyn selalu suka sendirian daripada bergabung dengan yang lain.

Mereka berdua selalu memasuki sekolah yang sama mulai dari TK - SMA. Bahkan kuliah sekalipun. Di perkuliahan ini lah mereka bertemu dengan yang lain saat awal PKKMB. Mereka bersepuluh secara tidak sengaja masuk dalam kelompok yang sama karena mereka berbeda jurusan. Dan pada akhirnya dekat sampai sekarang. Dari awal kenal, Vania sudah tertarik dengan Lingga. Ketika Vania tau Evelyn bertetangga dengan laki - laki itu.  Wanita itu gencar untuk meminta tolong Evelyn untuk menjodohkan mereka. Tapi Evelyn menolak dan menjelaskan alasannya. Walau rumah mereka bersebelahan tetapi mereka tidak sedekat itu. Akhirnya Vania pasrah dan memilih untuk mendekati Lingga sendiri. Vania butuh 6 bulan lebih untuk akhirnya bisa menjadikan Lingga kekasihnya. Dan semuanya ikut bahagia termasuk Evelyn. Dari sanalah ia dan Lingga semakin dekat walau interaksi mereka masih minim.

" Gak, gue gak suka laut ?"

Lingga memilih duduk di sebelah Evelyn. Dan memandang kearah teman - temannya.
" Iya juga.... Gue baru inget. Kenapa? Gue gak pernah tau alasan lo gak suka laut."

" Gue pernah nyaris tenggelam di kolam."

" Ha ? Kolam renang ?"

" Kolam ikan."

Tawa Lingga tersembur. Evelyn menatap Lingga yang tengah tertawa ngakak. Ia tidak pernah sedekat ini dengan laki - laki itu.

" Seriusan lo...?"

" Iya. Kolam ikan dirumah nenek gue dalam. Karena dia punya mega tank gitu. Dan gue gak sengaja kepleset trus kecebur waktu mau kasih makan ikan. "

" Trus - trus ..." Tanya Lingga penasaran. Untuk Lingga sendiri, ini juga kali pertama bisa berbicara panjang lebar dengan Evelyn. Biasanya mereka hanya ngobrol basa - basi singkat.

" Ya gitu, akhirnya gue ditolongin sama yang biasa ngurus ikan di rumah nenek gue. Konyol ya."

" Banget ... Sumpah gue ngakak..."

" Gue liat kok lo ngakak puas banget gitu.."

" Sorry... Umur berapa lo pas itu ?"

" Em... 9 atau 10 tahun gue lupa." Ucap Evelyn sambil mengingat - ingat.

" Trus dulu pas SMA lo gimana? Kan ada tes renang saat itu."

" Gue bilang ke Pak Akbar gue trauma karena pernah tenggelam. Trus sama pak Akbar gue disuruh kerjain LKS aja."

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang