Part 13

709 80 7
                                    

Happy Reading, Readers! ^.^
.
.

"Kita akan berangkat ke dorm Dream sekarang hyung, yuk.." ajak Doyoung.

"Tidak, aku tidak jadi pergi, kalian saja. Aku akan menunggu disini saja." jawab Taeil yang masih dengan membaca bukunya.

"Kenapa hyung??" ucap Doyoung, ia berjalan menghampiri Taeil. Dan kini ia sudah duduk di pinggir kasur. "Karna Sorae?"

Taeil tak menjawab, ia masih fokus membaca buku yang ada ditangannya.

"Hyung.. ayolah.. Sorae kan sudah meminta maaf, lagian itu tidak sengaja hyung. Sampai kapan kau akan marah padanya??" ucap Doyoung. Taeil masih belum menanggapi.

"Kalau aku pikir malah hyung yang berlebihan berkata seperti itu kepada Sorae." ujar Doyoung.

"Dia pasti merasa sakit hati sekali." lanjutnya dengan suara yang memelan.

Taeil menarik nafasnya dan menghembuskannya dengan kasar. Kemudian ia menutup bukunya,

"Itu yang aku khawatirkan Doyoung-ah, aku rasa aku tidak sanggup untuk menghadapinya." ucap Taeil.

"Aku sadar, aku sudah keterlaluan terhadapnya, aku kelepasan berkata seperti itu padanya. Aku tidak tau harus bersikap seperti apa padanya. Dia pasti sudah membenciku sekarang." lanjutnya.

"Tidak hyung, Sorae tidak seperti itu. Hyung tinggal minta maaf saja padanya." saran Doyoung. "Apa kau yakin dia akan memaafkanku?" tanya Taeil.

"Pasti hyung. Aku kenal sekali dengan Sorae. Dia pasti memaafkan hyung. Atau bahkan ia yang akan meminta maaf duluan kepada hyung." ucap Doyoung.

"Benarkah?" Taeil merasa ragu, ia takut jika Sorae benar-benar sudah membencinya sekarang.

"Sangat benar. Sorae adalah anak yang baik hyung... Ayolah... Semuanya sudah menunggu diluar." ucap Doyoung.

"Tapi aku belum bersiap, aku bahkan belum mandi." ucap Taeil.

Tanpa memperdulikan ucapan Taeil, Doyoung langsung menarik hyungnya itu untuk keluar kamar.

Sesampainya di ruang tengah, terlihat semua member Ilichil sudah bersiap untuk pergi ke dorm Dream.

"Yeoboseyo.. Taesik hyung.. Kami akan berangkat ke drom Dream sekarang. Jadi nanti jemput kami disana ya." ucap Taeyong yang sedang menghubungi Taesik, manager mereka.

"Baiklah, kalian pakai mobil dua-duanya?" balas Taesik dalam panggilan itu.

"Tidak, kami hanya pakai 1 mobil saja hyung, Johnny yang akan menyetir." balas Taeyong.

"Baiklah, kalau begitu nanti aku dan Minra akan mampir ke dorm kalian untuk mengambil mobil satunya. Yasudah, hati-hati di jalan ya." ujar Taesik.

"Baiklah hyung, aku tutup telponnya ya." ujar Taeyong.

"Hmm.." Panggilan itu pun terputus.

"Hyung.. beneran 1 mobil saja? Apa cukup?" tanya Jungwoo.

"Kita cukup-cukupkan saja Jungwoo-ya. Kau kan bisa aku pangku." balas Jaehyun yang langsung merangkul Jungwoo dan kemudian berjalan keluar dorm.

"Doyoung-ah, jangan lupa konfirmasi kesana, kalau kita datang lebih awal." ucap Yuta.

Doyoung pun mengangguk dan mengeluarkan ponsel dari sakunya sambil berjalan mengikuti yang lainnya.

###

Sorae terbangun dari tidurnya. Ia duduk diatas kasurnya. "Sejak kapan aku tertidur?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Ahh iya, suara nyayian Haechan membuatku tertidur. Merdu banget suaranya. Padahal aku baru saja mengatakan kalau aku tidak bisa tidur, malah langsung terlelap begitu mendengar suaranya." jawabnya sendiri.

[✔] DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang