17. orang aneh

146 15 6
                                    

Haloo all 🙆🤍

Hanya sekedar haluan yang dibagikan melalui ketikan!

***

"Kak, mau ice cream"

"Nanti ya Vin"

"Maunya sekarang!"

"Iya bentar ya, abis bayar kita beli"

"Cepetan dong"

Menerima kembalian dan mengambil belanjaan "udah nih ayok beli"

"Yeee" Alvin langsung menarik tangan Eca ke stand penjualan ice cream "Mau rasa apa Kak? "

"Vanilla"

"Ok. Mbak eskrim nya rasa coklat satu, satunya lagi rasa vanilla ya" Alvin memesan.

Selesai membeli es krim keduanya pun berjalan menuju parkiran mobil untuk pulang. separuh perjalanan menuju parkiran Alvin malah kebelet dan langsung kabur ke toilet meninggalkan Eca. Sudah tak tahan katanya.

Dengan santai berjalan membawa barang barang belanjaan, sesekali ia bersenandung kecil. hanya berjarak beberapa meter lagi dari mobilnya. tapi sialnya Eca malah tak sengaja menabrak seorang cowok dan mengotori baju cowok itu.

"Huwaa maaf maaf, aduhhhh maaf ya mas" panik Eca hendak membersihkan eskrim itu tapi ditahan.

"Lesath Moreo"

"Ya?" Eca mendongak menatap wajah cowok didepannya yang memang tampan "kita saling kenal?"

"Nggak juga"

"Kita pernah ketemu?"

"Tentu"

"Kapan?"

"Beberapa menit lalu" senyumnya.

"Ahahahah, nggak lucu"

"Emang"

Melepaskan jaketnya dan menyerahkannya pada Eca " nih cuci, hari Sabtu kafe pesona meja nomor 14 balikin ke gua " setelah berkata begitu dia pergi meninggalkan Eca yang masih cengo.

Orang aneh

***

Jam pelajaran telah usai dan digantikan oleh jam istirahat. Para siswa dan siswi langsung berhamburan keluar kelas memenuhi kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

Begitu juga dengan Eca dan Juju mereka tengah duduk di salah satu meja makan menunggu pesanannya datang.

Sekitar sepuluh menit menunggu bakso pesanannya sampai. tanpa ba-bi-bu mereka langsung menyantap bakso itu.

"Saos nya tolong" yah bukan Juju namanya kalo makan nggak pedes.

"Nih" sebuah tangan kekar mengulurkan botol saos "jangan banyak banyak ntar sakit perut"

Juju mendongak, itu Alvan dan yang lainnya.

"Zio mana?" Tanya Eca yang tidak melihat Zio diantara mereka.

"Yo saya ndak tau"

Memang tak ada gunanya bertanya pada Rozak.

Menatap Valen, sang manusia paling bener dan normal diantara mereka semuanya.

"Zio izin"

"Izin kemana?" Tumben sekali Zio izin.

Valen menggelengkan kepalanya tanda tak tau.

Yaa wajar saja jika Eca tidak tahu keberadaan Zio. pasalnya tadi dirinya dan Juju sedang latihan menjadi pemandu sorak untuk acara ulang tahun sekolah yang sebentar lagi akan datang.

My Husband Is ZionathanWhere stories live. Discover now