21

789 43 4
                                    

Rian denger dering ponselnya. Berusaha membuka sepatunya. Dan lebih berusaha lagi untuk meraih ponsel di saku celana nya menggunakan kaki nya.

Ren udah lemes banget. Bagian bawah tubuhnya rasanya sudah mati rasa.

Belum sampai Ren menggeser layar ponselnya untuk mengangkat panggilan Bagas. Dia mendengar seseorang masuk ke dalam.

Ren tidak kuat lagi untuk mengucapkan sepatah kata. Dia hanya bisa berharap siapapun orang diluar sana akan menolongnya.

"Rian"

Orang yang baru saja memanggil nama Rian itu langsung saja membantu Rian melepaskan ikatan dasi di tangannya. Yang dia tahu betul milik siapa itu

Rian cuma diem aja lemes.

Pemandangan menyedihkan buat pak Romi yang sekarang liat murid kesayangannya dengan keadaan mengenaskan. Romi langsung aja ngelepasin vibrator dari lubang Rian dan memakaikannya celana, menggendongnya untuk dibawa ke UKS.

Bisa dipastikan abis ini Arsen bakal keluar dari sekolah dan kehilangan citra nya.

Romeo menidurkan Ren diatas ranjang. Ren diem aja, air mata terus menetes di pipinya. Malu, sumpah.

Romeo memeluk Ren dan mengusap usap punggungnya. "Sshh.. gapapa, semua nya bakal baik baik aja"

Ren balik memeluk pak Romi erat. Mulai sesenggukan dan ingusan. "Makasi pak.."

"Rian!"

Bagas mengambil alih memeluk Rian ga kalah eratnya. "Kemana aja"

"Nah udah ada Bagas, Bapak pergi dulu yaa"

Ren ngangguk, senyum liat Bagas.

"Kok telfonnya ngga diangkat sayang?" Bagas mengusap dahi Ren lembut.

"S-susah"

"Kamu darimana?"

Ren ngegeleng, gamau ngomong apa apa. Lagian gatau juga mau ngomong apa.

"Kamu pucet, sakit?" Bagas ngambilin Rian minum yang langsung aja diabisin ama Rian karena emang dia aus buangettt mau mati dehidrasi.

Bagas senyum, ngambilin Ren minum lagi. Merhatiin Ren yang lagi minum, "tangan kamu kenapa?"

"..."

"Kamu dari mana?"

"Toilet guru"

"Kamu istirahat disini yaa.. nanti Bagas kasi tau Damian buat kesini nemenin kamu"

Ren ngangguk, milih buat tiduran karena bokongnya sakit meskipun ga digenjot siapapun.

Ren ngangguk, milih buat tiduran karena bokongnya sakit meskipun ga digenjot siapapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Romi ngelempar dasi Arsen ke muka nya yang punya.

Jelas kaget dong Arsen. Gimana bisa Romi nemuin dasi ini? Sementara tadi kan..

keep quite 21+Where stories live. Discover now