Chapter 23

181 8 0
                                    

Sudah up yorobun!

Happy Reading❤️🌻



Sudah tiga hari sejak kejadian kemarin, Nayla dan Reno saling diam tanpa ada bicara satu sama lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Sudah tiga hari sejak kejadian kemarin, Nayla dan Reno saling diam tanpa ada bicara satu sama lain. Reno yang tidak pernah peduli keberadaan Nayla, sementara Nayla masih merasa malu ketika bertemu dengan Reno.

Berbicara soal handuk yang sempat di pakai Nayla, Nayla pikir setelah marah, Reno akan membuang langsung handuk tersebut. Tapi ternyata Reno membawa handuk tersebut ke laundry dan mencucinya sampai 10 kali. Nayla tidak menyangka kalau Reno akan bertindak berlebihan seperti itu hanya karena Nayla memakai handuk nya.

Habis pulang dari laundry, Reno langsung memanggil Bi Ijah untuk menyuruh nya mencuci kembali handuk kesayangannya.

"Bi, ini handuk nya cuci lagi yah Bi. Cuci sampai bersih! Jangan ada noda yang menempel di sana," ucap Reno memperingati Bi Ijah dengan suara ketusnya.

Bi Ijah hanya mengangguk, lalu dengan segera langsung mencuci handuk Reno hingga bersih. Dan ketika handuknya sudah kering, Bi Ijah menyetrika dan melipat handuk Reno. Tapi bukannya berterima kasih, Reno malah menyuruh Bi Ijah untuk mencuci kembali handuknya. Nayla yang melihat kejadian itu menjadi kesal sendiri dan mencuci sendiri handuk Reno. Reno menolak, tapi tidak dengan Nayla.

"Saya yang pakai, dan saya juga yang membuat keributan ini terjadi. Jadi saya yang harus bertanggung jawab," kekeuh Nayla. Reno tersenyum smirk, di tatapnya manik mata Nayla dengan alis mata yang terangkat sebelah.

"Have fun!" Reno membalikkan tubuh nya membelakangi Nayla dan membiarkan Nayla bertanggung jawab atas handuk nya. Tapi disini lah penderitaan Nayla di mulai. Dengan sengaja Reno menyuruh Nayla untuk mencuci handuknya berulang kali hingga 10 kali. Hal itu tentu membuat Nayla benar-benar kelelahan di kerjai oleh Reno.

***

"Ekhem," Reno berdehem sejenak ketika melihat Nayla yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar. Awalnya Nayla cuek saja dan tidak mempedulikan deheman Reno. Tapi semakin lama, Reno terus saja berdehem seperti orang yang sakit tenggorokan.

Nayla menatap ke arah Reno, dirinya masih enggan mengeluarkan suara ketika berhadapan pada Reno. Rasa malu dan juga kesal selalu saja timbul di hati Nayla ketika melihat wajah menjengkelkan Reno.

"Ini ambil," Reno mencampakkan selembar kertas yang sudah di gulung rapi ke arah Nayla. Nayla mengernyit, lalu dia mengambil kertas tersebut sambil menatap ke arah Reno.

"Baca!" perintah Reno.

Nayla menurut, dia membuka kertas tersebut dan membaca. Matanya melotot kaget ketika membaca tulis tangan Reno. Jelek dan hancur, hampir tidak terbaca sama sekali. Tapi walaupun begitu, Nayla berusaha membaca tulisan Reno semaksimal mungkin, matanya sengaja di sipitkan nya agar tulisan Reno dapat terbaca oleh matanya.

My spoiled husband [END]Where stories live. Discover now