𝟻

39 9 0
                                    

"Tiga, dua, satu." Hitung Yoselin sembari berjalan tiga langkah untuk memasuki kelasnya. Ia sudah menebak sesuatu yang akan terjadi terhadapnya.

"Sel, matematika lu udah?"

Seketika Yoselin memutar kedua matanya malas. Tebakannya benar. Iya, kalimat itulah yang Yoselin maksud ketika ia memasuki kelas. Ia sudah hafal dengan hal itu. Memang sudah menjadi kebiasaan bagi teman sekelas Yoselin ketika ada pekerjaan rumah yang sulit. Yoselin pun memberikan buku matematika kepada teman-temannya. Seketika banyak yang menyontek dengan memfoto jawaban dari pekerjaannya.

Yoselin melihat loker bangkunya. Terdapat sebatang coklat dan sebuah sticky note berwarna biru yang tertempel pada bungkus coklat tersebut. Ia mengernyit bingung. Ia membaca tulisan yang ada pada sticky note tersebut.

To : Yoselin

Kuharap kau suka dengan coklatnya.

From : Bluesy

Seketika Yoselin berpikir, "Bluesy? Siapa sih? Apa ini dari murid iseng? Gabut banget kalau emang iya. Apa dari penggemar gua? Tapi emangnya gua punya penggemar? Gua kan gak terkenal disini. Apa ini dari penggemar rahasia gua? Sebuah keajaiban kalau gua punya penggemar. Atau jangan-jangan ini dari murid yang mau ngejahatin gua? Jangan-jangan coklatnya beracun?"

Setelah sibuk dengan pikirannya, ia pun bertanya kepada Alya, sahabat sekaligus teman sebangkunya. "Al, ini dari siapa?"

Bukannya mendapat jawaban, justru sebuah pertanyaan yang ia dapat, "Lah, lu dapet dari mana?"

"Di sini." Yoselin menunjuk lokernya.

"Perasaan tadi gak ada deh. Gak tahu gua. Mungkin dari penggemar lu." Alya kembali mengerjakan matematika nya yang belum selesai.

Ria, sahabatnya yang duduk di belakangnya pun datang. "Wah, apa itu?"

"Coklat. Tapi gua gak tahu ini dari siapa. Gua nemuin di loker."

Ria pura-pura terkejut, "Cie... Dari penggemar lu mungkin? Dari cowok mungkin lebih tepatnya? Cie..."

"Aish, diem lu, Ri!"

Kemudian Ria melihat ke arah Alya yang menyalin jawaban dari jawaban Yoselin. "Sel, gua nyontek matematika lu ya."

"Iye."

Sekali lagi ia lihat kemasan coklat batang tersebut. Masih terlihat bagus alias belum dibuka sama sekali dan expayet coklat tersebut masih lama.

"Kayaknya aman. Ya udah deh nanti gua makan. Buat yang udah ngasih ini ke gua, makasih." Monolognya yang kemudian ia kembali menaruh coklat batang tersebut ke dalam lokernya.

Seseorang pun tersenyum senang melihat hal tersebut.

Seseorang pun tersenyum senang melihat hal tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast :

Choi Jisu as Alya

Shin Ryujin as Ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shin Ryujin as Ria

Shin Ryujin as Ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continued

KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang