LE COUP DE FOUDRE

12 6 16
                                    

Kelas Alla hari itu telah selesai pukul 4 sore namun dia harus pulang sendiri karena Echa sedang ada urusan, namun dia harus singgah ke Workshop dahulu membeli makanan untuk makan malam. Workshop adalah tempat makan mahasiswa UNHAS, menjadi langganan mahasiswa karena harganya murah pas kantong mahasiswa dan banyak pilihan menunya yah seperti pasar malam lah ramainya.

Tanpa membuang waktu lagi Alla pun menuju ke Workshop dengan berjalan kaki karena jarak dari Fakultasnya kesana dekat hanya butuh waktu 5-8 menit.

Tanpa membuang waktu lagi Alla pun menuju ke Workshop dengan berjalan kaki karena jarak dari Fakultasnya kesana dekat hanya butuh waktu 5-8 menit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesampainya di Workshop dia langsung mencari ayam goring kesukaaannya dan beberap lauk yang lain. Selesai mengantri ayam dia akan membayar, namun saat mencari dompet dalam tas dia tidak menemukan dompetnya dimanapun.

Tiba-tiba lelaki di belakangnya mengeluarkan uang 50.000 rupiah sambil berkata "Ini mas sekalian sama dia bayarnya" sambil memamerkan senyumnya pada Alla.
Alla terpaku bingung harus bereaksi bagaimana sekarang ini, jadi dia hanya menunggu sampailaki tadi selesai dengan pesanannya. Tanpa disadari lelaki itu sedari tadi menatap Alla sambil tersenyum tipis tidak berkedip sama sekali seakan mengagumi ciptaan Tuhan. 10 menit Alla menunggu akhirnya lelaki jangkung itu selesai dengan pesanannya kemudian dating menghampiri Alla.

"Maaf yang menunggu lama, tadi sekalian beli pesanan teman" katanya masih dengan senyum yang mengalun.

"E-e, tidak apa-apa, aku nunggu karena mau berterima kasih dan maaf sudah merepotkan. Besok aku ganti yah soalnya dompetku ketinggalan di kos" kata Alla dengan berusaha menyembunyikan rasa canggungnya.

"Eh, santai aja tidak apa-apa kok".
"Boleh minta nomor kamu supaya besok bisa dihubungi mau bayar yang tadi?" Alla berbicara sambil tidak menatap lelaki itu karena malu, lelaki itu masih tetap menatap Alla.

"Oh boleh kok, 08xxxxxxx namaku Dirga, nama kamu?" dia bertanya pada Alla sambil menyodorkan tangannya.

"Na-nama aku Allara panggil Alla aja, makasih yah besok aku kabari, aku permisi pamit duluan yah" kata Alla buru-buru berpamitan pada Dirga.

"Iyah, sini aku antar pulang sekalian, lah cepat sekali jalannya" Dirga berbicara sendiri karena Alla telah jalan cepat tanpa mengindahkannya, Dirga masih terpaku disitu dengan senym simpulnya sepertinya dia telah jatuh.

Alla sepanjang jalan hanya merutuki dirinya sendiri tentang kebodohannya tadi saat beli makanan. Sesampainya di kamar dia langsung meletakkan ayam yang dia beli tadi diatas meja belajarnya, lalu meletakkan tasnya di lantai dan melempar badannya begitu saja ke kasur. Dia masih kepikiran dengan lelaki tadi, sangat malu mengingat kejadian tadi.

Keesokan harinya saat istirahat makan siang dia memberanikan untuk menghubungi Dirga.

Keesokan harinya saat istirahat makan siang dia memberanikan untuk menghubungi Dirga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lagi chat sama siapa La? Serius amat, makan dulu hapenya simpan dulu yah" Echa menyuruh Allara untuk fokus pada makanan nya dahulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Lagi chat sama siapa La? Serius amat, makan dulu hapenya simpan dulu yah" Echa menyuruh Allara untuk fokus pada makanan nya dahulu.

"Gak kok, Cuma mau balikin uang" jawabnya sambil meletakkan ponsel Dan melanjutkan makan siangnya.

"Tumben chat orang baru La, biasanya malas buat kenal orang, siapa sih orangnya?" Mahen mulai membuka suaranya karena telah selesai makan sambil meminum es the nya.

"Jadi kemarin selesai kelas singgah ke Workshop beli makan, terus ternyata lupa bawa dompet mulai panic, eh tiba-tiba ada cowo yang antri pas dibelakang nawarin buat bayarin" jelasnya sambil mehabiskan makan siangnya.

"Aku panik gak tahu harus bagaimana, jadi tunggu sampai dia selesai pesan mau terima kasih sama minta nomornya untuk ganti uang yang kemarin dipake" Alla lnjut mnjelaskan dengan Echa dan Mahen yang mengangguk mendengar ceritanya.

"Jadi kamu ngajak dia ketemu sore ini?"

Allara mengangguk pada Mahen

"Wahh Allara hebat udah bisa ngechat orang duluan, kaku gak pas kamu chat?"

"Gak kok, gak kaku heheh"

"Janjian nya dimana?"

"Di Cafe Sarjana bentar jam 5, aku nebeng yahh Mahen kesana bentar"

"Boleh La, tar aku anter yah, mau aku temenin sekalian gak La"

"Gak usah Hen, aku bisa sendiri hehe"
Echa terbatuk dengan sengaja sambil menahan senyumnya.

"Aku mencium aroma-aroma nih, haahahah" sambung Echa yang sudah take kuat menahan tawa.

"Ihh apaan sih Cha, kita cuma ketemuan kok"

"Eh, aku gak nyebut merek lohh La, kamu kek gni aku making curiga tau"

"Iya bener Cha, lihat tuh muka Alla merah ini udah pasti ada apa-apa sih" sambung Mahen sambil menunjuk wajah Allara yang kemerahan.

"Ishh apasih kalian, udah yuk makan habisin terus ke kelas bentar lagi pak Amir masuk" Allara lanjut makan sambil menahan senyumnya mukanya masih memerah.

Echa dan Mahen masih tertawa melihat tingkah sahabatnya itu.

LE COUP DE FOUDRE ( LOVE AT THE FIRST SIGHT )Where stories live. Discover now