Dua hari kedepan akan ada acara dirumah Allara, acara makan-makan dan kumpul keluarga. Ibunya menyuruhnya mengundang teman-teman kerumah. Allara sudah menghubungi Echa, Juna, dan Dirga pastinya untuk datang kerumahnya.
Pagi itu, waktu masih menunjukkan pukul 9 pagi namun hiruk pikuk sudah terdengar dirumah Allara, banyak orang yang datang membantu mempersiapkan segala sesuatu. Kursi-kursi dirapikan, meja makan mulai diisi dengan segala jenis makanan yang telah disiapkan sedari pagi tadi.
Allara Nampak ikut berbaur dengan kegiatan orang-orang yang sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Tamu undangan mulai datang sekitar pukul 09.30 pagi, tamu ramai berdatanngan sekitar pukul 10.000-12.00.
Saat keramaian mulai berganti dengan kesunyian, datanglah Echa, Juna, Dirga. Allara langsung mengajak mereka ke taman belakang rumahnya, dengan makanan yang sudah tersaji tentu saja. Setelah menghabiskan makan siang, mereka mulai bercerita santai, Echa pulang duluan karena ada urusan. Dirga izin ke toilet lalu Juna tiba-tiba bertanya pada Allara.
"Gimana, La? Ada kemajuan sama dia?"
"Ha? Maksudnya?" Allara bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Juna.
"Pelan-pelan aja, La. Dia bakal ngerti kok"
"Aku takut nyakitin dia, Jun. Lukanya belum sembuh sepenuhnya" ekspresi Allara berubah sedih setelah mengeluarkan pendapatnya.
"Jangan kamu lawan, La. Tapi coba terima semua luka kamu"
"Aku bingung, Jun. Ternyata lukanya masih sama seperti dulu" Allara mulai menitikkan airmatanya, tiba-tiba Dirga datang dan terkejut melihat Allara menangis.
"Eh, La? Kok nangis?" Dirga bertanya lalu mengambil tissue yang ada dihadapannya dan langsung menghapus airmata Allara. Juna yang melihat itu tersenyum bahagia karena dia tahu siapa yang bisa mendekap Allara saat dia butuh.
"Udah yah, jangan nangis lagi" Allara mengangguk lalu mulai tersenyum pada Dirga, Dirga yang melihat itu langsung tersipu malu.
"Minggu depan datang yah, ke acara kakak aku"
"Dimana, Dir?"
"Di pulau Ular, resepsinya disana hehe"
"Naik apa kesana kita, Dir?"
"Naik spit sih palingan, La"
"Tar aku jemput kamu, mau?"
"Boleh deh, atau mending kumpul disini aja minggu depan, jadi perginya barengan, gimana?"
"Boleh juga, jadi fix nih kumpul dirumah kamu kan? Jun gimana?
"Aku ok"
"Oke, minggu jam 8 pagi kumpul dirumah kamu yah"
"Okey deh, Dir" Allara mengalun senyum, Dirga tersipu malu melihatnya.
"Hadeuh, si Echa kenapa pake acara pulang cepet sih?"
"Males banget jadi nyamuk disini"
Allara dan Dirga hanya tertawa mendengar keluhan Juna barusan.
YOU ARE READING
LE COUP DE FOUDRE ( LOVE AT THE FIRST SIGHT )
Fanfiction"Maaf ya menunggu lama, tadi sekalian beli pesanan teman" katanya masih dengan senyum yang mengalun. "E-e, tidak apa-apa, aku tunggu karena mau berterima kasih dan maaf sudah merepotkan. Besok aku ganti yah soalnya dompet ketinggalan di kos" kata A...
