The Beginning of Dawn

407 29 15
                                    


Sudah tulat hari sejak Jeongyeon memutuskan untuk menerima tawaran diplomasi dengan perwakilan J-PMC, sepanjang hari tersebut ia juga belum menemukan informasi kembali mengenai Brahim.

Hari ini Jeongyeon seperti biasa pergi ke ibu kota untuk membeli dan mengambil beberapa pasokan camp mereka. Jeongyeon hanya ditemani Mina, dan tidak ditemani Tzuyu atau petugas lainnya.

"Kau sudah mendapatkan informasi lagi?" Tanya Jeongyeon yang sedang menyesap kopinya

"Ck... Sudah kuduga jika kau mengawasi ku sejak kedatangan kita di sini" balas Mina

"Well.. kau tahu tidak mudah bagiku menaruh kepercayaan kepada orang luar"

"Aku tidak ingin juga mendapatkan kepercayaan darimu lagipula tidak ada hal yang menguntungkan dari itu."
"... Taylor bilang jika ia akan ke Spanyol esok lusa, untuk mengamati gerak-gerik mereka" kata Mina

"Bagaimana dengan informasi mengenai perwakilan dari mereka? Kau tahukan untuk sebuah negosiasi dan diplomasi, karakter serta psikologis seseorang di butuhkan sebagai informasi" balas Jeongyeon

"Sayangnya aku masih belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. Bagaimana dengan informasi dari atase?" Tanya Mina

"Mereka hanya memberitahu mengenai kriminal yang menembakku. Ada pemalsuan dokumen atas penangkapan dan kematiannya. Dan mereka sedang menyelidikinya" jawab Jeongyeon

"Apakah sudah informasi kembali?" Tanya Mina lagi

"Belum" geleng Jeongyeon pelan

"Seperti biasa.. sistem dan cara kerja di negaramu sangat lambat. Menyelidiki pemalsuan dokumen? Memakan waktu lama? Padahal sudah jelas jika mereka meletakkan oknum untuk membantu mereka di kepolisian" sindir Mina

"Kami menyelidiki berdasarkan prosedur dan legal. Tidak mencuri atau menyelidiki secara tidak sah" balas Jeongyeon yang menyindir Mina.

"Ckckck... Tuan Yoo, jika kau pikir cara kami tidak sah atau ilegal.. berarti kau terlalu lama berada di zona aman. Cara kami lebih efisien dari segi waktu, setidaknya kami mencegah hal buruk terjadi sebelum semuanya menjadi kacau" timpal Mina yang tak mau kalah

"Drrrttt..drtttt.." suara ponsel Jeongyeon yang bergetar menghentikan perdebatan mereka

"Jeongyeon Yoo speaking here..." Ucap Jeongyeon setelah mengangkat panggilan dari ponselnya

"————"

"Yes.. you found it?! Great! Okay, i'll be there soon"
.
.
.
"Kita harus pergi.." ujar Jeongyeon yang mengambil jaketnya yang ia bawa

"Ke mana?" Tanya Mina

"Markas pusat pencarian refugees di Cheuta. Mereka menemukan barang Brahim" jawab Jeongyeon

Jeongyeon dan Mina bergegas melajukan mobil mereka ke pusat refugees di Cheuta. Mina melihat wajah Jeongyeon yang menampilkan rasa senang sekaligus rasa sedih yang bercampur.

Perjalanan dari ibu kota hingga di Cheuta memakan waktu yang cukup lama. Sesampainya di sana, Jeongyeon bergegas menemui kepala bagian pencarian refugees.

"Sir Emir Marakesh.. Lieutenant Jeongyeon Yoo here" kata salah satu petugas yang memberitahu kedatangan Jeongyeon kepada pimpinan mereka

"Okay.. Thanks.."
"Yoo Lieutenant.. good to see you" sapa Emir kepada Jeongyeon

"Sir Marakesh.. I'm here cause your liegeman told me about Brahim" balas Jeongyeon

"Well, i see.. we found his bag.. then the rescue team still looking for refugees at southeast"
"As you see.. the bag, and the other stuffs came out from seashore  at there" jelas Emir

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE DEEP DAWN [ On Hold ]Where stories live. Discover now