Childish

11 7 1
                                    

Masih selamat malam. Dan masih dengan pertanyaan apa kabar? Semoga terus baik-baik saja. Sehat selalu jiwa raganya.

Kali ini gak mau bahas kamu. Soalnya aku mau traveling tentang circle pertemanan childish. Apa kabar yang dulu katanya 'sahabat?

Masih jadi misteri, sih, apa itu sahabat dalam pikiranku. Kayak terjebak di sebuah labirin dan susah untuk cari jalan keluar. Anjay, bahasanya berat banget. Tapi serius sih, kadang ambigu juga tentang kata dan makna itu yang sebenarnya.

Pernah suatu ketika, kita dijauhi tanpa sebab.
Dan ternyata halnya mungkin kalo dipikir akal sehat itu sepele. Ralat. Maybe, bagi sebagian orang.
Kayak kamu gak diajak nongkrong gegara kamu susah di hubungi, tapi kamu malah yang maki-maki.
Atau gak, gegara mantanmu jadian sama temenmu aja kamu jadi ribut. Padahal kan udah jelas kalian udah gak ada hubungan apa pun. So wajar kan?

Dan hal-hal sepele lainnya yang ngebuat kalian renggang gegera makhluk yang bernama cowok. Kayak kalo dipikir-pikir, emang cuma dia aja cowoknya? Emang cuma dia yang cakep nya? Padahal masih ada langit di atas langit bukan?

Cuma gegara cowok kalian ribut. Cuma gegara cowok kalian saling saingan gak jelas. Cuma gegara cowok juga kalian musuhan padahal dulu temenan. Dan gegara makhluk yang namanya cowok juga, kalian rela bodoh padahal kalian pinter.

Hanya karena cowok juga kalian rela gak akur padahal sering ketemu. Sekarang ngukur standar level pertemanan kayaknya dilihat dari lo satu tujuan kita temenan. Yang satu pemikiran kalian rangkul.
Dan yang sedikit menentang kalian pukul. Sechildish itu circle pertemanan sekarang.—Ansyln

Hallo, Selamat MalamWhere stories live. Discover now