45. Sunghoon&Vioooo

252 37 0
                                    

Semilir angin kencang menerpa wajah cantik Viola. Ia duduk di tepi danau dimana danau tersebut adalah tempat yang sering ia kunjungi dengan sang mantan.

Sesekali gadis itu tersenyum pahit mengingat perlakuan lembut Jeno. Ayolah Jeno itu udah paling cakep menurut Viola. Tangan nya saja berurat apalagi ya— terserah kalian aja deh.

Tapi sekarang ia bukan gamon alias gagal move on hanya saja ia rindu kenangannya bukan orangnya. Lagian di campakkan oleh Jeno, ia bisa mendapatkan Sunghoon yang tidak kalah cakep.

"Lo disini?" Tanya Jeno yang tiba-tiba sudah mendaratkan bokong nya di samping Viola.

"Anjing!" Viola terlonjak kaget. Gadis itu langsung menjauh kira-kira 1 meter dan menatap Jeno galak.

"Ngapain lo? Kangen? Terus kesini? Jiaaakhh!"

Jeno tertawa sampai matanya menghilang dan itu membuat Viola terdiam. Ia selalu suka saat Jeno tertawa.

Boleh gak si balikan lagi?

"Gua mau ketemuan sama cewek gua disini." Jawab pemuda itu.

"Lo kali yang kangen kan?" Lanjut nya.

"Ih stroberi mangga kedondong, gak dong! Gua juga udah punya pacar tuh." Viola menatap sinis Jeno. Dih ke ge-er ran kan dia.

Viola langsung berbalik dan berjalan pulang. Males banget liat mantan ketemu cewek nya. Padahal Viola berharap kalo mantap gamon sama dia.

"Oyy!"

Viola terdiam. Eh kaya ada yang manggil. Siapa?

Gak mungkin setan si ini.

"Oyy!"

Kan kan kan! Siapa?

Gadis itu berbalik. Dan tiba-tiba... Makjreng...

"HUN!! KOK LO DISINI SI?" Teriakan Viola membuat Sunghoon menutupi telinganya. Ia menatap Viola kesel.

"Jangan teriak bego! Udah ketemu mantan?"

Viola meringis. Tuh kan ketahuan deh.

Gadis itu menggeleng kepalanya membuat Sunghoon melotot.

"Eh eh engga gitu. Udah puas kok hehe"

lagi-lagi Sunghoon menjitak kepala Viola, "lain kali kalo mau kesini ajak gua, La."

"Iya-iya!"

"La, Lo masih suka Jeno?"

"Enggak lah! Gua kan suka Lo Hun"

"Terus kenapa ke danau? Ini tempat kalian sering ketemu kan?"

"Khilaf, Hun"

Sunghoon mengangguk.

"Gua boleh khilaf gak?"

"Khilaf?"

"Iyaa"

"Gimana?"

"Gini"

Cup cup cup.

WTF! cuma itu yang bisa di katakan Viola. Dan lagi-lagi seperti biasa gadis itu pingsan di tempat.

Bersambung....

BUCIN || ENHYPEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang