2 puluh 3

1K 207 17
                                    

Jay menatap Putri yang sedang duduk di sebelahnya. Tumben kan tuh cewek mau duduk di sebelah Jay.

"Lani" Putri menatap Jay serius membuat pemuda itu salting.

"Heh! Jaylani gue manggil woy!"

"Eh Lo panggil gue?" Jay gelagapan. Ia tidak sadar jika Putri memanggilnya.

Putri menatap Jay sinis "ya iyalah lani dari tadi gue panggil!"

Jay menggaruk tengkuknya "kenapa?"

Putri menatap sinis Jay "gak jadi lu telat nyaut nya!"

"Ya maap put, gue kira lu manggil lani temannya si tayo" jelas Jay menatap gadis itu

Gadis itu mendengus sebal dan menatap Jay datar "gue mau nanya" ujarnya

"Apa?"

"Lo lagi deketin Desi ya?"

Jay mengerutkan keningnya "Desi?"

Putri mengangguk "iya Desi kelas sebelah"

Jay tersenyum dan menatap gadis itu "Lo cemburu?"

"Muka gue keliatan cemburu?" Tanya Putri balik

"Banget"

Putri melotot "fix mata Lo gak bener! Jelas jelas muka gue cantik bukan cemburu Lani!"

"Serah Lo put serah untung gue cinta kalo kagak udah gue lempar ke lubang cacing lu"

"Ke lubang buaya aja" nawar gadis itu. Mata bulatnya menatap Jay seolah memohon.

Jay menggeleng cepat "gak entar lu nyantol lagi sama buaya nya"

Pemuda itu tersenyum tipis. Ia menarik tangan Putri menggenggam nya erat "cukup gue aja yang jadi buaya seorang putri kodok"

✨✨✨

Beby kadang gak habis pikir dengan tingkah si alat musik. Itu loh Viola.

"Viola taik ayam! Capek gue ke rumah dia eh dia nya malah pergi pacaran"

"Bensin habis uang gw juga habis buat isi bensin kan!"

Beby menatap rumah viola kesel. Gak ada orang rumah pun bisa di keselin kan.

"Ini terus gue kemana dong pulang ck masa pulang sih" gadis duduk di atas motornya dengan bibit cemberut.

Ia menyalakan motornya dan menancap gas ke suatu arah.

Sampai di sana ia menatap sekeliling yang terlihat sepi.

"Lah tumben sepi biasanya kek pasar Senen"

"WOYYY!"

Teriakan seseorang menggelegar di taman yang di kunjungi Beby membuat gadis itu terkejut.

"Apa sih goblok! Teriak teriak di hutan jangan disini gangguin ketenangan gue aja Lo!"

"Lah Lo siapa ngatur-ngatur gue woy!" Sewot orang itu. Ia menatap Beby dengan wajah songongnya.

Mata Beby membulat saat melihat orang itu. Gadis itu memukul keras punggung orang yang mengagetkan nya.

"Sialan! Muka Lo biasa aja dong, Lo gak tau gue siapa hah?!"

"Lah Lo siapa anak pak bupati? Pak camat? Atau pak RT hah?! Sok banget Lo njir!"

Orang itu tertawa sinis "wah berani Lo sama gue, Lo gak tau rumah yang di ujung sana rumah siapa hah?!"

Beby mengingat rumah besar yang ada di ujung sana "rumah Lo?"

"Bukan lah!"

"Terus apa hubungan nya goblok!!"

"Ya gak ada sih" jawab orang itu santai

"By the way lo orang sini?" Lanjut orang itu

"Kek si bambang Lo kepo an!" Jawab Beby judes

Orang itu menyodorkan tangan nya " kenalin gue Renjun"

Beby menaikkan sebelah alisnya " lebih cocok Bambang deh" gumam Beby

"NGOMONG APA LO HAH!"

"BIASA AJA DONG JANGAN TERIAK TERIAK!"

"LO JUGA TERIAK WOY!"

"SUKA SUKA GUE DONG!"

Di lain tempat seorang pemuda sedang menunggu seseorang. Sudah 2 jam dia menunggu seorang gadis tapi sampai sekarang batang hidung gadis itu belum juga kelihatan yang ada ia melihat batang kayu.

"Kemana sih tuh cewek? Hilang Mulu kek setan!" Kesel Jake

"Di telpon juga kagak diangkat CK guna hape buat apa?!"

"Awas aja kalo ketemu by" smirk Jake

Bersambung...

Mo di apain bang Jake?

Dah tabok aja si babi eh baby😭
Terus masukin karung, nah silahkan di bawa pulang aja;(v

Gak tau mau buat gimana lagi😭😭😭

BUCIN || ENHYPEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang