WUJUDKAN SEGALA IMPIAN KAMU

446 36 2
                                    

          Di sini aku mau cerita,
Banyak impian besar untuk remaja belasan tahun seperti kita. Waktu itu.

Menjadi juara kelas dan menjadi pusat perhatian guru serta orang tua adalah salah satunya. Sayangnya aku hanya remaja biasa-biasa saja. Aku cuma berada di standar dari rata-rata siswa berprestasi di sekolah.

Aku aktif banyak organisasi karena ada banyak hal yang ingin aku rubah dari dalam diriku sendiri, yang semula siswa pendiam dan introvert. Aku memaksa diriku untuk menjadi lebih berani bicara dan tampil di depan banyak orang.

Kepercayaan diri tumbuh bukan tiba-tiba ada dalam semalam, tapi dilatih setiap hari. Itu yang aku lakukan.

Percaya diri tanpa prestasi suatu kehidupan yang masih dengan kekurangan. Tepatnya di thn 2014, merasa iri dan sedikit terintimidasi ketika teman-teman sekelas dan seangkatan bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang asing sewaktu kami study tour ke Jogja. Bisa dengan asiknya bermain sebuah permainan berbahasa Inggris di kelas Mr. Joy. Ini masa-masa aku merasa sangat bodoh. Kenapa?.

Seharusnya aku cukup percaya diri dan terus belajar, mengasah ilmu. Seharusnya aku pergi ke perpustakaan sekolah dan mengambil buku cerita berbahasa Inggris, membaca buku berbahasa Inggris dan meminjamnya untuk aku baca di rumah. Seharusnya sebagai introvert, jika aku sadar waktu itu ingin menjadi lebih dan lebih di sekolah dan di luar sekolah.

Seharusnya tiap kali aku ke mall dan mengunjungi toko buku, aku membeli buku bahasa Inggris yang mengupas tuntas, yang cara penyampaiannya ringan dan bisa aku pelajari sendiri di rumah. Bukan lagi-lagi novel romance yang menjadi tujuanku kala itu.

Seharusnya di sekolah aku tidak banyak menghabiskan waktu hanya untuk bermain dan bercanda, mengingat setelahnya ternyata menjadi tahun-tahun yang tidak cukup mudah untuk aku jalani.

Aku gagal masuk beberapa universitas negeri. Setelah mendapat beberapa kali kesempatan tapi aku tidak pandai mengelola kesempatan itu dengan baik.

Aku gagal beberapa kali saat interview kerja.

Banyak lamaran pekerjaanku yang ditolak, tidak ada respon baik.

Aku gagal mendapatkan beasiswa di universitas hingga akhirnya harus merasakan pahitnya putus kuliah di saat perjalananku baru saja di mulai.

Jika aku ingat-ingat lagi, mungkin kegagalan-kegagalan itu masih cukup panjang lagi untuk aku tuliskan. Tapi sampai di sini, setelah banyak hari gelap yang aku lalui mentari bersinar perlahan di ujung lorong. Aku berjalan dengan sangat hati-hati, dan terus waspada.

Setelah mengalami lelahnya belajar sendiri dan menghafal selama 1-2 th, agar aku paling tidak bisa menguasai bahasa Inggris umum. Dan di tahun-tahun itu pun sangat struggle. Banyak cibiran, omongan orang terdekat bahkan orang tua sendiri.

Ya mungkin aja, karena aku belajar bahasa Inggris itu di tahun setelah aku lulus sekolah. Kerjaan gak punya, kuliah juga nggak. Buat apa belajar bahasa Inggris seorang diri lagi? Mungkin begitu pikirnya.

Tapi apa yang terjadi beberapa tahun setelahnya. Aku mendapat pekerjaan lebih mudah, di posisi-posisi yang bagus.

Banyak hal yang membuat aku sadar sekarang, bahwa gelar, universitas yang bagus, tidak menjamin kesuksesan seseorang. Kita sekarang berada di masa, bukan lagi kamu lulusan dari mana melainkan kamu bisa apa?. Karena lulus kuliah belum tentu siap berkarya/bekerja, masuk kelas belum tentu belajar.

Berdasarkan pengalaman, semakin banyak ilmu yang kamu miliki maka semakin mudah rezeki yang menghampiri.

Pesan dari aku, buat temen-temen yang masih sekolah belajar yang serius paling tidak kuasai bidang yang paling kamu suka, dan bahasa Inggris harus kamu jadikan salah satunya karena di era ini banyak pekerjaan yang mengutamakan kamu mampu berbahasa Inggris.

Untuk teman-teman yang udah memasuki usia 20 an, pesan aku tetaplah haus akan ilmu karena ilmu yang bermanfaat untuk dirimu sendiri pasti akan membawa banyak kebaikan.

Dan percayalah kaum muda, kehidupan yang sebenarnya adalah ketika kita baru lulus dari sekolah/universitas. Ini rasanya seperti seekor anak burung yang baru tumbuh bulu-bulu sayapnya dan bisa terbang untuk pertama kalinya. Kini ia, harus mampu mencari makan sendiri di luasnya bentangan angkasa dan lebarnya pusat bumi. Terkadang ia jatuh, sebab ternyata musuh dan predator ada di mana-mana. Terkadang ia kedinginan menggigil karena ternyata hujan badai tak seramah sewaktu ia masih berada diperlukan orang tuanya. Terkadang ia terasingkan dan kehilangan arah karena manusia menganggapnya sebuah hewan peliharaan lucu. Jika tidak mampu akan semua hal itu, ia pun bisa depresi kematian pun akan terasa sangat dinanti. Maka perkuatlah dirimu untuk menjadi manusia, dan hal yang paling mudah adalah dengan menanamkan ilmu-ilmu baru dan ilmu pasti yang akan kamu pergunakan di mana pun kamu butuhkan.

JAGO INGGRIS [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now