1.

300 34 1
                                    

Shen Qingqiu memiliki nasib buruk sejak lahir. Dia ditemukan dalam keranjang bayi oleh Yue Qi, sosok budak muda yang menganggap dirinya sendiri sebagai kakak. Yue Qi jugalah yang memberi dirinya nama Shen sebagai marga sedangkan Jiu adalah nama lanjutannya yang diambil dari urutan budak. Mereka hidup dalam kekerasan tapi Yue Qi lah yang lebih beruntung meski orang itu terlalu ceroboh dan bodoh karena kebaikan hatinya.

Demi menyelamatkan Shiwu, seorang budak bernomor 10 yang hampir terlindas kereta kuda. Yue Qi berlari begitu saja, tak peduli sifat Shiwu yang sangat kurang ajar padanya. Shen Jiu tak ingin Qi-ge nya terluka, maka dia ikut menyelamatkan dengan merusak roda kereta yang membuatnya tertangkap oleh keluarga Qiu. Keluarga Qiu membawanya, menjadikannya budak rumahan dan menerima siksaan fisik hampir setiap hari jika Shen Jiu tak menurut. Tentu saja dengan sifat keras kepala Shen Jiu yang terbentuk karena lingkungan membuatnya sering mendapat hukuman. Entah itu cambukan, pukulan, tendangan atau yang lainnya. Hampir semua bagian tubuhnya terutama punggungnya memiliki luka yang beragam. Wajahnya adalah pengecualian karena Shen Jiu cukup beruntung dilahirkan dengan wajah cantik dengan mata hijau yang bisa dibilang langka.

Qiu Haitang, nona muda dari keluarga Qiu itu terpesona sejak Shen Jiu datang. Dia meminta kakaknya, Qiu Jianluo untuk menyerahkan Shen Jiu padanya. Mendengar hal ini dari adik semata wayangnya, Qiu Jianluo memutuskan untuk mengikat keduanya dalam hubungan pertunangan. Tentu Shen Jiu pada akhirnya dibalut menggunakan baju mewah dengan bordiran sederhana. Shen Jiu juga mendapatkan pendidikan dalam 4 seni agar pantas dengan adiknya. Itu hanya sebagai kedok jika keluarga bangsawan lain melihatnya.

Hanya saja 'pendidikan' yang dimaksud oleh Qiu Jianluo bukan hanya itu. Semakin lama dia semakin gila oleh paras Shen Jiu sampai pada akhirnya menggunakan Shen Jiu sebagai pemuas nafsu. Dia tak peduli pada Shen Jiu yang kala itu masih berusia 12 tahun ataupun mereka yang sesama laki-laki. Untuk pertama kalinya Shen Jiu trauma. Mentalnya benar-benar dihancurkan oleh bajingan Qiu itu. Qiu Jianluo hanya berani melakukan itu pada Shen Jiu ketika adiknya, Qiu Haitang tidak berada di sekitar rumah. Satu-satunya tempat pelarian Shen Jiu adalah kamar Qiu Haitang ketika dia tahu bila Qiu Haitang berada di rumah itu. Dia bersembunyi disana sampai Qiu Haitang menemukannya.

Sebenarnya Shen Jiu hanya menjadi pelampiasan oleh Qiu Jianluo yang memiliki rasa pada adiknya. Alasan Shen Jiu tak segera pergi dari tempat itu adalah karena sebuah janji dari Yue Qi. Janji untuk menyelamatkannya dari tempat ini. Bertahun-tahun Shen Jiu menunggu tapi selama itu pula lah Yue Qi tak kunjung datang. Harapannya semakin terkikis setiap hari sampai yang tersisa hanyalah amarah. Ego Shen Jiu yang meledak menghabisi seluruh anggota keluarga Qiu termasuk pekerja didalamnya. Dia menusuk berulangkali tubuh Qiu Jianluo, tak peduli meski orang itu telah tewas lalu membakar seluruh bagian rumah Qiu. Shen Jiu sebelumnya mengungsikan para wanita termasuk Qiu Haitang. Alasannya sederhana, karena para wanita disana tak pernah memukulinya sedangkan Qiu Haitang memberikan perlindungan sementara padanya.

Dia memulai perjalanannya dan bertemu dengan Wu Yanzi. Seorang pria berumur yang menawarkan akan mengajari kultivasi padanya. Shen Jiu yang saat itu tak punya pilihan lain hanya setuju dan mengikuti kemanapun Wu Yanzi pergi. Wu Yanzi berkata dia memiliki berbagai misi khusus tapi ternyata kebanyakan hanyalah membunuh atau mengacaukan para kultivator lain. Shen Jiu awalnya bingung dan dia hanya ditugaskan untuk membersihkan kekacauan yang ditimbulkan. Lama-kelamaan Shen Jiu tahu bahwa dia hanya dijadikan kuali oleh Wu Yanzi. Kultivasinya juga tak maju sama sekali dan semakin rusak setiap harinya. Suatu hari dia membunuh Wu Yanzi yang saat itu menyerang Yue Qi dalam acara konferensi abadi. Disanalah pertemuan kedua budak yang mengklaim sebagai saudara terjadi.

Pertemuannya dengan Yue Qi tidak membuatnya bahagia. Dia marah pada orang itu yang hanya mengucapkan kata maaf berulangkali tanpa adanya penjelasan yang pasti. Apa susahnya sebuah penjelasan? Dia hanya ingin tahu alasan kenapa Qi-ge nya tidak menjemputnya.

Re-write FaithWhere stories live. Discover now