14 : Suffering

1.8K 261 117
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

Content warning: This post will be about suicide and self-harm, if you bothered, please skip this chapter.

Peringatan konten: Postingan ini akan membahas bunuh diri dan melukai diri sendiri, jika kalian terganggu, silakan lewati bab ini

Enjoy 💜


**

Langkah kaki Rachel kian dekat, namun seketika tubuhnya membeku saat melihat seorang laki-laki yang duduk disana, disamping seorang wanita dan sedang tertawa bersama dengan sangat bahagia.

"Duduk disini nak, di samping ayah."

Ucapan ayahnya tidak Rachel hiraukan sama sekali, karena matanya yang kini terus menatap pada sosok laki-laki yang baru menyadari kehadirannya.

Hingga membuat laki-laki itu pun seketika terdiam dan terpaku.

Dengan tangan bergetar namun setengah mati dia tahan, Rachel menarik kursi tepat di hadapan laki-laki itu. Dengan matanya yang terus menatap Rachel tanpa mampu membuka mulutnya. Setidaknya Rachel harus berterimakasih pada rasa sakit yang bertahun-tahun dia rasakan, hingga dalam situasi seperti ini Rachel masih mampu untuk bersikap tenang.

Ya, laki-laki itu adalah Kim Namjoon.

Laki-laki yang selalu Rachel tunggu, yang selalu Rachel rindukan, laki-laki yang Rachel anggap sebagai rumah namun ternyata hanya sebatas persinggahan pelepas penat .

"Oh... ini yang namanya, Racheleea." ucap seorang wanita tua dengan senyum palsunya.

Rachel memasang wajah datar, tanpa ekspresi, tidak tertarik dan tidak menjawab pertanyaan wanita itu, sama sekali.

"Perkenalkan namaku, Hana Choi." ucap istri baru tuan Choi ini dengan bangga, dengan suara tawa seperti sedang memperlihatkan kemenangan nya.

"Beri salam, nak."

Saat itu Rachel langsung mendelik pada ayahnya dengan sorot mata tajam, dan dengan kebencian yang semakin menjadi-jadi.

"Dan ini kakak mu, Hyun Joo."

"Aku tidak punya kakak, dan tidak akan pernah!" Balas Rachel dengan penuh penekanan di setiap katanya.

Kim Namjoon, pria itu tak henti-hentinya menatap Rachel dengan sorot mata bersalah. Dan Rachel sangat tahu dan paham, karena seperti itulah sorot mata ayahnya ini setiap menatapnya.

Warm Hug RM KIM NAMJOON  ✓ (SUDAH DIBUKUKAN)Where stories live. Discover now