🔎Chapter 6 [Caught]🔍

36 10 5
                                    

❄🌸HAPPY READING FOR ALL 🌸❄
.
.
.
.
.
.

Hari ini, Rabu tgl 01 Desember Yaya Ulang tahun, di pagi hari ini hujan gerimis turun, suara nya begitu menenangkan jiwa, sama hal nya dengan Yaya yang menyalakan lilin di atas sebuah cake kecil yang di buat kan oleh bundanya.

Yaya meniup lilin itu didepan foto Solar dan dirinya, berbeda dengan ultah tahun lalu ada Solar yang duduk manis dihadapannya memegang kue cake, sekarang hanya ada rasa rindu, tak ada Solar yang duduk dihadapannya sembari memegang kue.

Yaya termenung beberapa saat menatap foto Solar,

Happy birthday sayangnya Solar”

ucap Solar setahun yang lalu, masih begitu jelas di ingatan Yaya tentang ucapan yang begitu membuat nya merasa sangat senang dan bersyukur memiliki Solar.

Yaya tersenyum kecil lalu melirik kearah jam yang menunjukan pukul 7 pagi, ia lantas beranjak dari kursi dan berjalan menuju jendela untuk menggeser gorden.

Tit titt..

Suara klakson langsung berbunyi saat Yaya menggeser gorden dan menatap keluar Jendela, terlihat ada Ice yang duduk diatas motor dengan kado ditangannya dibawah sana,

“Selamat ulang tahun!!” Teriak Ice menatap Yaya dikaca jendela atas sana sembari memainkan klakson motornya.

“Ice?” Panik Yaya langsung berlari keluar kamar menuju pintu luar, “Ice! Ngapain pagi-pagi kesini?” Tanya Yaya mendekati Ice.

“Ckck belum mandi ya?” ledek Ice menatap Yaya yang masih menggunakan pakaian piyama motif beruang 🐻.

“Lagian Lo juga kenapa datang kesini pagi-pagi?” Tanya Yaya langsung

“Sengaja, kan lo lagi ulang tahun” Ucap Ice tersenyum manis sembari turun dari atas motor dan menyerahkan sebuah kotak berisikan kue ulang tahun lengkap dengan lilin dan tulisan HBD YAYA di atasnya.

“Happy Brithday , kalau baKor (korea language) Saengil Chukaee Hamnida” Ucap Ice tersenyum manis menyerahkan kue itu pada Yaya, Yaya sedikit tercengang menatap wajah Ice yang penuh dengan senyuman.

“Makasih” Ucap Yaya tersenyum disertai air mata yang mengalir dipipinya, ntah apa yang membuat nya mengeluarkan air mata, perhatian Ice sama manisnya dengan perhatian Solar.

“Kok nangis?” Tanya Ice mengusap air mata Yaya, “Keinget Solar” Jawab Yaya, Ice langsung memeluk nya membiarkan Yaya menangis pelan di dekapan nya, Ice bisa merasakan rasa rindu yang teramat dalam di hati Yaya pada Solar, lagi-lagi kejadian waktu malam itu terbayang di pikirannya.

“Udah jangan nangis terus, yuk aku temenin tiup lilin” Ucap Ice melepaskan dekapannya dan menatap Yaya.

Yaya menghapus air matanya dan berjalan beriringan bersama Ice memasuki rumah.

“Halo tante” Sapa Ice ramah pada Bunda,

“Eh siapa ini? Kok ganteng banget?” Puji bunda tersenyum menatap Ice.

“Ini Ice bund, temen Yaya” Jawab Yaya,

“Oh temen, kirain pacar baru Yaya ckck” Tawa bunda kecil.

“Duduk dulu Ice, biar bunda bikinin minum” Ucap Bunda langsung berjalan menuju dapur.

Ice mengangguk dan duduk di kursi sofa, “Ice, Gue mandi dulu ya” Ucap Yaya namun tiba-tiba Ice menarik pelan tangannya dan membisikan sesuatu didekat telinga Yaya.

“Nggak usah mandi nanti nambah cantik” bisik Ice, Yaya hanya tersenyum dan memukul pelan lengan Ice.

“Ih apaan sih” Ucap Yaya malu lalu berjalan menuju kamarnya.

"Forgive Me"(C)✔️✔️Where stories live. Discover now