↳ bagian lima

9.7K 840 120
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

bahan masakan yang tadi mereka beli, kini sudah tertata rapi dalam lemari pendingin yang ada di bilik apartemen jaehyun. cukup banyak, mungkin ada tiga total tas kresek yang membungkus belanjaan mereka.

jaehyun tidak masalah, dia juga tidak keberatan dengan uang yang dia keluarkan untuk membayar belanjaan tadi.

setelah sampai di apartemen beberapa menit yang lalu, rose langsung saja berjalan ke arah dapur dan berkutat dengan alat masakan yang ada disana.

sebelum pulang tadi, jaehyun sudah menawari dirinya untuk makan diluar. tapi dia tidak mau. dia tetep kekeh ingin masak, dan membuktikan pada laki-laki ini jika masakan nya tidak kalah enak dengan masakan restoran diluaran sana.

rose harus membuktikan. dia tidak ingin jaehyun kembali meremehkan dirinya secara tidak langsung seperti tadi siang.

saat hendak memasukkan bahan ke dalam panci berisi air yang sudah mendidih, sepasang tangan tiba-tiba melingkar di area perutnya. dia cukup terkejut. hampir menjatuhkan bahan masakannya ke bawah tadi.

dia pun menoleh. mendapati jaehyun dengan muka bosannya.

"lo ngagetin aja, ish!" decaknya kesal, tapi membiarkan laki-laki ini tetap memeluknya dari belakang.

dia tidak masalah. dia bahkan senang-senang aja ketika sepasang tangan itu mulai membelai perutnya yang datar. cukup geli, namun tidak apa-apa.

"masaknya masih lama?" tanya jaehyun terdengar tidak sabar.

"masih, gue aja baru ngerebus bahan buat sop nya," balas rose. "belum lagi goreng ayam sama bikin sambel." lanjutnya sembari menunggu bahan masakan yang tadi dia masukkan tidak keras lagi.

dia cukup menikmati usapan yang jaehyun berikan pada bagian perutnya.

mata rose memejam ketika hidung jaehyun mulai mengendus lehernya yang terekspos karena rambut panjangnya dia gulung.

rose menahan untuk tidak mengeluarkan suara desahan nya.

"mau cium." ucap jaehyun, dia sudah berhenti mengendus di leher perempuan itu.

tanpa menunggu persetujuan dari rose, jaehyun membalikkan tubuh rose dengan sekali putaran.

dia tersenyum, senyumnya seperti ingin meminta sesuatu yang sedari tadi sudah dia tahan dengan susah payah. tangannya terulur untuk mengelus bibir rose yang berwarna pink. bibir itu yang sedari tadi membuatnya tidak tahan. ditambah dengan leher perempuan itu yang terekspos dengan jelas.

"gue masih masak." bukannya menolak, rose hanya memberi tau laki-laki itu.

"gue gak suka penolakan, lo masih ingat, kan?" ujar jaehyun dengan nada serius nya. membuat bulu kuduk rose berdiri. apalagi hembusan napas laki-laki itu mengenai bagian lehernya.

cigarettes after sex [ jaerose ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang