30.MASA TENANG

1.2K 31 0
                                    

Hallo semuanya!

Semoga kabarnya selalu baik dan selalu bahagia yaa.

Thank you udah mampir ke cerita Danzel

Happy Reading
jangan lupa like
komen yah
‼️‼️‼️
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
kita sudah sampai di part 30 yang artinya kita akan segera selsai,aku ucapkan beribu terimakasih untuk kalian semua.

Hidung Rimba kaya prosotan anak TK

Benar waktu memang sangat cepat berjalan, hari ini adalah hari terakhir ujian bagi kelas 12 yang artinya setelah ini mereka dapat bersantai menunggu hasil kerja keras mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Benar waktu memang sangat cepat berjalan, hari ini adalah hari terakhir ujian bagi kelas 12 yang artinya setelah ini mereka dapat bersantai menunggu hasil kerja keras mereka.

Seperti saat ini, Danzel bersama para sahabatnya tengah berdiri dikooridor sekolah sembari melempar candaan satu sama lain sesekali mereka menggoda cewek cantik yang sengaja mencari perhatian mereka.

"Jenni kiww kiww newnggg sini neng ngapain si daritadi di ujung sana mending sini sama abwang Verel" panggil Verel melihat Jenni yang berada diujung kooridor.

Jenni melirik Verel degan tatapan meremehkan. "Iww banget gue sama lo Kak mending gue sama Kak Danzel"sahutnya sinis.

"Ailah, gak mau dia man sama lo maunya sama Danzel" ujar Mike. "Tapi sayang nih Dek, Danzelnya udah ada yang punya" ujarnya lagi dengan suara lantang membuat Jenni merasa malu sendiri.

Para sahabat Danzel lantas tertawa renyah bersamaan, ini hal biasa bagi mereka lagipula Jenni sudah sering mereka perlakukan seperti itu agar adik tingkat mereka itu sadar diri dan menjauhi Danzel tapi tetap saja, Jenni yang memang dasarnya tidak tahu malu masih terus mengejar Danzel dan mencari perhatian kepada cowok itu. Padahal Danzel sudah menolak dia secara terang-terangan, memang ya yang namanya cinta itu membuat kita buta, bahkan buta bahwa orang yang kita cintai sudah memiliki kekasih.

"Apasih Kak, kalian itu rese banget" sahut Jenni sinis, sebelum meninggalkan Danzel dan kawan-kawan karena gadis itu merasa dipermalukan di sini.

Kenzo tertawa puas ditempatnya. "Loh kok lari sih Adek gemes gue, sini dong ngapain buru-buru" teriaknya yang tidak digubris oleh Jenni.

Sedangkan Danzel, cowok dengan pakaian berantakan itu sendari tadi berdiam tanpa ekspresi sesekali ia menyedot puntung rokok yang ia selipkan diantara jarinya.

"Tumben nyebat bukannya udah lama enggak?" tanya Kenzo menyadarkan Danzel dari dunianya.

"Iseng" jawaban Danzel yang tidak masuk akal mengundang banyak tatapan dari para sahabatnya.

DANZEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang