SAF/ Part 2

13 13 9
                                    

Assalamualaikum guys
Mohon dimaklumi.

Happy Readding


Di sisi lain  dentuman musik begitu menggema di seluruh ruangan,begitu banyak pemuda pemudi yang asik menikmati setiap alunan yang di bunyikan namun lain halnya  seorang cowok dengan gaya urakan  yang sedang asik menyesap sebatang rokok yang berada pada sela jarinya itu, dirinya begitu santai rasanya sangat malas untuk bergabung dengan makhluk makhluk yang sepertinya terbuai akan musik yang entah membuat jantung seakan ingin terlepas. Karalel Anendra orangnya yang sekiranya berumur  18 Tahun

“Woy...Kara, gabung kali”teriak salah seorang dari mereka

“males gue”balasnya singkat

“ gak asik lo”

Cowo itu berdecak,kemudian melenggang pergi dari tempat yang sepertinya penghuni di dalam ,setan semua.

Baru selangkah dirinya meninggalkan tempat yang biasa di sebut clup itu tiba tiba saja.

Druttt

Druttt

Handpone Kara bergetar dan terdapat nama ‘Arhan’ di sana

“apaan” ucap kara

“lo di mana,si Johan ngajak balapan”ucap seorang di sebrang sana

“hadiah”

“uang tunai 10 juta gimana”jawab nya

Tuttt tutt

Kara mematikan panggilan itu secara sepihak,bisa di pastikan sekarang bahwa arhan tengah menyumpah serapah kara saat ini.

Tempat Balap

“duh, kara lama nya nauzubila”celoteh Arhan, bayangkan saja dari 30 menit yang lalu dirinya menelfon kara dan sekarang cowok itu masih belum menampakan batang hidungnya juga

“mana bos lo” ucap Johan selaku penantang kara yang entah datang dari mana

Arhan menatap datar Johan,lihat saja sebentar lagi ia akan menyombongkan dirinya

“paling takut tuh bos”ucap seorang yang berada di sebelah Johan

“Maybe,mending lo balik deh , bilangin bos lo kalau takut gak usah sok jadi jagoan” timpa Johan membanggakan dirinya

“Jangan sok deh lo,lo lupa kalau Kara sering unggul di banding lo”ucap Arhan dengan tampang tengilnya

Rahang Johan mengeras,tak ayal apa yang di ucapkan Arhan memang benar adanya

“udahlah bos gak usah ladenin manusia kek dia”ucap teman johan senggaknya dia bisa meredahkan amarahnya sebentar.

“kita lihat saja, siapa yang akan menang kali ini”johan tersenyum miring

Arhan mulai was was sekarang karna perasaan nya mulai tidak enak saat ini,di pikirnya johan pasti memiliki rencana licik.

“woy”Arhan terkejut kala Kara tiba tiba memegang pundaknya

“shit,ngagetin lo “ketus Arhan

Kara menaikan bahu nya acuh kemudian berjalan menuju tempat balap

Brumm

Brumm

Suara motor kara dan johan saling bersahutan,sorakan para penonton terdengar begitu nyaring di tempat itu,lain halnya dengan Arhan dirinya terus memandang pergerakan kara,takut takut ada yang salah di sana.seorang gadis berdiri tepat di tengah jalan,menaikan bendera dan melemparnya ke atas,dan saat itu juga motor keduanya melaju.

***

Di sebuah jalan saat ini terlihat seorang gadis dengan kaos berwarna putih polos serta rok pink  yang di kenakannya sedang asik berjalan di pinggiran kota. Gadis itu menggunakan erpone di telinganya seraya bersenandung kecil. Karna fokus gadis itu teralih jadilah dirinya tak menyadari adanya dua motor yang tengah berjalan menuju ke arahnya dengan kecepatan tinggi.

“salah seorang dari mereka tersenyum licik kemudian menendang motor dari sang lawan”
Bruk

Gadis itu terkejut ketika seseorang hampir saja menabraknya dan berakhir orang itu yang jatuh.

“aduh sorry gue gak merhatiin jalan tadi”ucap gadis itu dengan tampang menyesal,sedangkan cowok di hadapannya itu malah acuh tak acuh padanya.

“lo marah yah, maaf dong”ucap gadis itu memohon

Perlahan Cowok itu membuka Helem yang di pakainya,Zikra menatap cowok itu dengan tatapan bingung, sepertinya dirinya pernah melihat cowok di hadapannya ini tapi siapa?.

Sadar dari lamunannya Zikra kembali berucap”lo gak apa apakan”

Cowok itu hanya menggangguk singkat kemudian pergi dari sana

“Dasar es Batu”umpat Zikra

***

Sorakan dari mereka terdengar keras ,di iringi dengan suara tepuk tangan, Kara kalah jelas, itu terjadi karna unsur kecurangan yang di ciptakan oleh Johan tadi.

“see, gue menang”ucap Johan sombong

“lo pasti curang”Arhan tak terima, pasti Johan bermain curang di sini

“buktinya”ucap Johan

Arhan mengamati motor hingga setiap inci wajah milik kara kemudian tersenyum licik

“lo mau bukti kan,ini,ini,ini, dan ini”Arhan menunjuk wajah,siku, pakaian dan motor Kara yang tergores

Lain hal dengan Kara dirinya terus melamun seraya mengingat wajah gadis yang dirinya jumpai tadi,dia sangat mirip dengan, kara menggeleng pelan ,tidak mungkin itu pasti orang lain

Aku minta saran ke kalian kira-kira cerita aku bagus ngk sih? Soalnya aku masih suka ngk percaya diri gitu.

Komen aja

Start and FinisWhere stories live. Discover now