SAF/ part 4

8 5 1
                                    

Assalamualaikum

Happy reading

Sebelumnya...

“gue dijodohin “ kata salahseorang dari mereka,dia kara

“lo serius” ucap seorangnya lagi yang tidak bukan adalah sahabatnya Arhan. “Truss lo mau” lanjutnya.

“yah, lo tau bokap gue gimana. Lagian gue juga ngk tau cewe yang dia maksud”

Arhan mengangguk “coba lo tanya sama bokap lo,minta foto atau gimana kek biar lo bisa tau muka tu cewe”ucap arhan memberi saran
Kara berpikir sejenak, yang di ucapkan sahabatnya ada benarnya juga kenapa semalam dirinya tidak bertanya siapa gadis itu dan malah memilih berdebat yang berujung dirinya yang kesal.akh payah

“Woy kara,lo udah nemuin dia belum”

Kara menggeleng sebagai jawaban “gue bingung sama tu cewe ngilang atau ketelan bumi ,susah bangat nemuinnya”

“mati kali”timpa arhan

“amin deh kalau gue mah”sambung kara

***
“ayo dong sa temenin gue ke Kafe”

“gak ah ra , mager gue elah”

“plissss,gue pengen jalan jalan,suntuk tau di rumah mulu”ucap Zikra dengan nada yang di manja manjakan

“iya gue temenin,tapi gak lama yah ini”

Zikra mengangguk antusias ,dengan gerakan cepat,zikra bersiap.

Tepatt pada pukul 20.30 zikra dan risa sampai pada cefe cendana,suasana di tempat ini pun lumayan nyaman banyak pengunjung pula di sini  dominan anak remaja lagi.

“kita duduk mojok yuk ra”

“iya bewel bener lo,orang gue yang ngajak lo ke sini juga”cibir Zikra

“yeeeeee, sensian lo jadi cewek”ucap risa seraya menoyor kepala Zikra

Merasa tak terima zikra malah membalas perbuatan risa”tangan lo gak bisa diem”ucap Risa geramnya.

“ngk bisa” jawabnya jutek sambil mengedarkan pandangannya mencari tempat yang kosong. Membuat Risa cemberut sesekali bergumam tidak jelas.

Pandangan zikra terhenti pada meja yang berada tepat ditengah-tengah para  pengunjung, yang tentunya masih kosong. Tanpa lama-lama zikra langsung menarik tangan Risa yang masih bergumam untuk ikut bersamanya.

“Risa bisa diam ngk sih” kesal zikra sambil memegang tangan sahabatnya itu.”jalan juga agak cepatan dong, entar kursinya diambil orang tau rasa lo” lanjutnya sambil berjalan menuju tempat itu.
Ketika akan melalui satu bangku lagi, zikra sempat berhenti karna tidak asing dengan salah satu pria yang sedang serius membahas sesuatu. Tapi zikra hanya acuh dan melanjutkan langkahnya yang sempat terthenti.

“Tapi kok gue kayak kenal yah”

“Familiar bangat muka tuh cowok”

“Ehh,bentar-bentar.tapi siapa sih”

Batin zikra terus bertanya-tanya, sampai akhirnya..

“EHH,IYA ITU DIA” kaget zikra sambil berteriak. Membuat semua atensi penjuru cafe tertuju padanya.

“lo apa-apaan sih” ujar Risa dengan kikuk sambil meminta maaf pada pengunjung cafe karna ulah sahabatnya yang berteriak tiba-tiba. “malu-maluin aja tau ngk”. Lanjutnya dengan mendudukan zikra dikursi.

Gimana ngk malu coba, teriaknya ditengah-tengah cafe  yang tentunya dikelilingi para manusia yang sibuk dengan urusan masing-masing. Dari bercengkrama sesama teman sabaya, keluarga dan yang sibuk dengan benda elektronik baik HP maupun Laptop.

“Risa” panggil zikra dengan mengecilkan suaranya.

“hmm”

“Risa lo dengar gue ngk sih”

“hmm” balas risa masih dengan deheman.

“oky, gue minta maaf soal yang tadi” sesal zikra “tapi tadi gue benar-benar refleks” lanjutnya,meminta pengertian dari risa.

“emang lo refleks karna apaan dah” tanya risa “ngk ada apa-apa juga “.

“bukan gitu, Cuma coba lo lihat orang yang duduk dibangku sana” tunjuk zikra pada salah satu pria yang berada di seberang tempatnya dan risa.

“udah, ngk ada apa-apa kok. Biasa aja tuh” ujar Risa “tapi ganteng juga tuh cowok”

“Ah elah, lo mah yang bening emang selalu ganteng”jawab zikra menoyor kepala risa. Emang pada dasarnya risa ini mata cowok yang bening-bbening.

“tapi nih, tuh cowok yang hampir nabrak  gue tau ngk”

“seriusan, yang lo ceritain waktu itu kan?”

“iya dia orangnya”

Risa mengamati wajah kedua cowok itu dengan saksama

“eh tapi ganteng sih samperin yuk, sekalian kenalan” ajak risa dengan senyum manis yang menghiasa wajahnya.

“nggak ah, orang tuh cowok dingin kek kulkas berjalan tau gak”ujar zikra.

“lah bagus tu ,coba lo bayangin gimana berdemagenya lo ketika buat tu kulkas tiba tiba mencair,beh langsung”

“ck.otak lo pengen gue ketok”risa hanya menyengir.


Baru berapa part udah mentok aja ni otak w. Udlah segitu dulu:)!!

Komen aja!



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Start and FinisWhere stories live. Discover now