1

34.6K 1.5K 19
                                    

WARNING‼️
1. Cerita ini belum direvisi, jadi maaf banget kalau masih banyak salahnya
2. Kalau engga suka ceritanya silahkan jangan dibaca
3. Komentar kazar atau toxic tidak diterima ygy
4. Kalau mau kritik silahkan tapi lihat lagi di nomor 3 hokey?
Sekian, terimagajih

Sinar bulan yang terang menyinari wajah seorang gadis yang duduk termenung di balkon kamarnya, namanya Elina Djanuar. Elina lahir dikeluarga yang bisa dibilang cukup kaya, semua yang ia inginkan mampu terpenuhi, namun hal itu tidak membuat ia bahagia. Bukannya Elian tidak mau bersyukur atas apa yang ia punya selama ini, Elina membutuhkan kebebasan. Sedari kecil, keluarganya selalu mengekang Elina untuk mencapai impian kedua orangtuanya, bukan impian Elina. Semua yang Elina impikan dirampas oleh kedua orangtuanya, Elina ingin menjadi komikus, tentunya orangtuanya sangat menentang hal tersebut dan mengarahkan Elina untuk menjadi calon pebisnis. Pada akhiranya Elina lulus juga dengan predikat cumlaude sebagai seorang sarjana bisnis. Beruntung Elina memang pintar dan sangat rajin, Elina bukan anak pemberontak, ia anak yang sangat menurut, ia mengorbankan cita-cita bahkan ia mengorbankan temannya. Orangtuanya membatasi lingkaran pertemanan Elina. Bukan Elina yang memilih temannya tetapi orangtuanya yang memilih, seluruh kehidupan Elina sudah ditentukan orangtuanya sejak ia lahir. Elina tertekan, bagaikan burung yang selalu berada di kandang emasnya. Satu hal yang mampu menghibur Elina selama ini adalah koleksi-koleksi novelnya. Dengan membaca novel, Elina merasa bebas.

Sadar bahwa udara diluar semakin dingin, Elina beranjak menuju kasurnya. "Cape banget yalord.. ,ini salah itu salah begini salah begitu salah, terus yang bener apa dahh", keluh Elina. Perlu diketahui Elina memiliki mood swing yang parah, terkadang dia pun merasa aneh dengan mood nya yang lemes itu. Elina memang kesepian dan tertekan, namun ia sudah terbiasa dengan semua yang mengelilinginya sampai ia memutuskan untuk menghindari dan menyangkal rasa kesepian dan tertekannya itu, sampai disaat ia merasa muak, seluruh emosinya akan meluap dan pada akhirnya marah serta menangis akan menjadi obatnya dikala menampung rasa-rasa sialan itu.

Saat Elina sedang bermalas-malasan di kasurnya, ia melihat sebuah buku novel yang entah berasal dari mana sudah ada di sebelahnya, "Lah ini buku dari mane, perasaan kaga ada tuh koleksi novel gua yang macam ini" ,Elina mencoba mengingat kembali koleksi novelnya sambil memejamkan matanya dan memiringkan sedikit kepalanya ke arah kiri.

"Ah ngadi-ngadi ye, gua kaga ada koleksi ini, malah judulnya nyeleneh bener apa coba" ,Elina mengoceh namun tangannya pun ikut bergerak membuka halaman per halaman dari novel yang nyeleneh itu katanya.

Tanpa sadar Elina pun selesai membaca novel tersebut dalam waktu 2 jam "Sumpah demi apa pun, ngapa sih ngap semua protagonis dideskripsikan polos polos gitu dikata bihun kali polos lah eh ga nyambung hehe, kalo ada orang kayak gitu apa ga digebukin satu kampung coba ck" ocehnya sambil meletakan novel tersebut ke atas meja belajarnya.

Setelah itu, Elina pun segara tidur karena jujur matanya sungguh berat. Saat ia sudah tetidur pulas, tiba-tiba buku novel tersebut perlahan menghilang.

—————————————————————————————————————————————————

Angin pagi menggelitik wajah seorang remaja, iyap betul itu Elina Djanuar.

"Eh ini teh dimana kok guede bener kamarnya, mungkinkah akhirnya gua diculik sugar daddy?!" Elina terus celingak celingluk melihat kondisi kamar yang ia tempati saat ini. Kemudian ketukan pintu terdengar dan muncul seorang wanita berusia sekitaran 50 tahunan, "Non Adel, dipanggil Tuan Besar untuk sarapan non".

"Hah Adel ? Itu siapa lagi permisa, berarti fix bukan sugar daddy yang culik gua dong ck", batin Elina dengan kecewa.

"Non Adel ?"

"Eh iya, maaf bu, nama ibu siapa ya ?, btw nama saya Elina loh bu Elina Djanuar bukan Adel" ucap Elina sambil menampilkan muka cengirnya.

"Non Adel, ga inget bibi non ? Ini Bi Mumun, yang rawat Non Adel dari kecil loh!, nama Non itu Adel bukan Elina non, Adeline Estella Clauvius"

Setelah mendegar perkataan Bi Mumun, Elina pun langsung beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi kemudian...

"Loh eh ini siapa pulak kok ayu benerrr" kemudian Elina menggerakan tangannya menuju kaca yang berdekatan dengan kamar mandi

"Heh kok ngikutin gua ini" kemudian Elina terdiam dan mulai meraba wajahnya dan..

"Kan ini kan akibat halu akibat baca fiksi jadi transformasi ga sih ini gua" Elina pun mulai mencubit pipinya dan "Fix keinginan gua terkabul akhirnya gua bebas euy, bye bye sangkar buyung kuu" sambil tertawa cekikikan

"Tapi ini tuh novel ape sih perasaan kaga pernah denger tuh Adeline Estella Clauvius"

Seketika saat Elina mengedipkan matanya, ia sudah berada di tempat yang berbeda, tempat tersebut hanya sebuah ruang putih yang kosong, tidak ada benda atau bahkan orang sekalipun.

"Heh masa trans..transmiasi ?!" Elina pun menampilkan wajah konyolnya sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

Kemudian, saat Elina mengedipkan matanya lagi sebuah ingatan dan alur dari sebuah kisah muncul dikepalanya. Saat itulah dia tersadar bahwa Adeline Estella Clauvius merupakan seorang figuran dari kisah Into You novel terakhir yang ia baca sebelum tersasar kemari.

Setelah Elina menyadari hal tersebut, ruangan putih yang ditempatinya mulai menghilang dan Elina kembali di kamar mandi.

Into You merupakan sebuah kisah romansa antara Kevan Louis Pranogo dengan Starla Maurellya Clauvius, dimana seperti kisah romansa pada umumnya Kevan yang merupakan seorang ketua osis di Clauvius International High School (CIHS) jatuh hati kepada Starla yang merupakan murid baru CIHS, Kevan jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Starla yang merupakan seorang gadis polos dan lugu, awal kedekatan mereka dimulai pada saat Starla yang terus menerus dibully oleh Alfina Elfarin Salvio si primadona sekolah yang merasa tersaingi karena Starla menggantikan posisinya dan Starla yang merebut sahabatnya yaitu Kevan. Semakin hari Alfina semakin membully Starla dengan parah, namun hal inilah yang membuat kedekatan antara Kevan dan Starla semakin menjadi, sampai akhirnya Kevan menyatakan cintanya kepada Starla dan mereka jadian, hal ini membuat Alfina sulit untuk membully Starla karena Kevan yang selalu berada disampingnya, sampai pada puncaknya Alfina bekerjasama dengan Miguel Heros Lucillus yang merupakan antagonis pria yang terobsesi dengan Starla. Mereka berencana untuk menculik Starla, namun rencana mereka gagal karena berkat bantuan teman-teman Kevan hal tersebut berhasil dihindari sehingga karma untuk para antagonis, Alfina dan Miguel harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka, dengan berakhir di jeruji besi namun berbeda dengan Miguel. Alfina bebas dari tanggung jawabnya dikarenakan koneksi keluarga yang ia punya namun Alfina harus bertahan hidup sendiri di luar negeri. Akhir cerita Kevan dan Starla hidup bahagia sambil menjalani masa masa SMA mereka. Namun, ini hanyalah kisah yang diketahui di depan panggung, segala proses yang berada di belakang panggung tentunya hanya diketahui oleh orang-orang tertentu dan Elina Djanuar atau sekarang bisa kita panggil Adeline Estella Clauvius akan menyaksikan sendiri kebusukan di belakang cerita novel tersebut.




Halo gaes, mohon maaf banget banget kalau cerita ini masih banyak kekurangannya karena jujurly aku pemula disini, sekian dulu ya gaes sampe ketemu di part berikutnya hehe

Figuran Punya Cerita!Where stories live. Discover now