42

4.1K 405 6
                                    

"Bosen banget!" ucap Adel yang sedari tadi berbaring santai di kasurnya. Kini Adel telah pulang ke rumahnya kembali, setelah melakukan negosiasi dengan Opa Axel akhirnya ia dapat berjumpa kembali dengan kasur tercintanya. Sebenarnya Adel meminta Opanya untuk langsung bersekolah kembali namun tentunya hal tersebut ditentang keras oleh Papa dan Mamanya belum lagi omanya yang mendukung mama dan papanya itu.

"Udah lah bocan lagi aja" ucap Adel sambil memejamkan matanya, namun sayangnya ia tidak dapat menuju ke alam mimpi karena ia mendengar suara yang sangat berisik di depan kamar pintunya sampai tiba-tiba

BRAK

"ADEL!" teriak Mila

"Masih idup kan del?" ucap Fifi yang kini duduk di pinggir kasur Adel sambil mengguncangkan badan Adel yang masih terbaring di kasur dan tidak lupa matanya yang masih ia pejam.

"Eh! Si Adel pingsan apa begimana?" ucap Mila yang kini terduduk juga dikasur Adel, sedangkan Thea yang sedari tadi diam sambil membawa keranjang buah hanya bisa menggeleng lemah melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

"Wah kalau dia meninggoi bisa-bisa kita dituduh weh!" ucap Fifi dengan wajahnya yang serius.

"Hush! Kalian sembarangan! Adel lagi tidur kali!" ucap Thea yang akhirnya bersuara karena jerah melihat tingkah Fifi dan Mila.

Fifi menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum "Maap maap hehehe"

"Gaes, kalian engga sekolah apa?" tanya Adel tiba-tiba yang masih setia memejamkan matanya.

"Heh Adel! Sekolah itu kalo engga ada lu rasanya hambar!" ucap Mila sambil menggerak-gerakan tangannya dan disetujui oleh Fifi yang menganggukan kepalanya namun Adel sudah jelas tidak dapat melihat hal tersebut.

"Jadi kalian bolos?" tanya lagi Adel yang kali ini sudah membuka matanya namun posisinya tetap saja terbaring indah di kasur.

"Engga sih, kita minta izin tadi sama satpam yang biasa jaga di depan gerbang buat pergi jengukin lu" ucap Mila dengan yakin.

"Lah? Kok izin sama satpam?" tanya Adel yang kali ini terduduk santuy di kasurnya.

"Soalnya engga diizinin sama Bu Nurul, jadi kita minta izin sama pak satpam, pas dapat izin ya kita go lah, yang penting kan salah satu pengawas di sekolah mengizinkan" lanjut lagi Mila dengan watadosnya.

Sedangkan Adel kini menatap horor Fifi dan Mila, kemudian ia berpaling menatap Thea yang menggelengkan kepalanya.

"Kok pak satpamnya mau? Nyogok ya lu pada?" tanya Adel dengan muka tidak santainya.

"Heh enak aja! Pak satpam tuh izinin soalnya kita pinjem nama Pak Regan tadi! Bentar aja kok pinjemnya, nanti balikinnya nitip elu ya!" ucap Fifi sambil mengacungkan jempolnya meminta persetujuan dari Adel.

"Hah? Gimana gimana?" ucap Adel dengan wajah konyolnya.

Thea menghampiri Adel "Del, maafin kita ya! Terutama Fifi sama Mila yang emang agak kurang beberapa sendok" ucap Thea sambil berbisik.

Adel yang masih tidak paham dengan jalan otak Fifi dan Mila pun hanya memijat pelipisnya.

"Oke oke, mending kalian cerita di sekolah hari ini ada apa" ucap Adel sambil memangku wajahnya menatap Fifi, Mila dan Thea.

"Ada tugas kelompok del buat pelajaran ekonomi sama ada pr matematika juga" ucap Thea yang diangguki oleh Adel

Mila menepuk tangannya "Sudahi pembahasan tugas sekolah, sekarang kita meluncur ke topik utamanya! Yuk fi jelaskan!" ucap Mila sambil menatap Fifi.

"Ekhem, gini tadi pas gua ke toilet dekat kelas kita, gua denger si kufret nangis!" ucap Fifi yang disetujui oleh Mila dengan anggukannya.

"Kufret?" ucap Adel dengan wajah bingungnya.

Figuran Punya Cerita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang