╔═══━━━───░░░░░───━━━═══╗
ELEMENTAL SISTER
╚═══━━━───░░░░░───━━━═══╝
Last Page. Tempat untukku Pulang
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
[Name]
Tak ada lagi
[Name]
Sampai kapanpun aku menunggu
Mereka tak akan kembali
[Name]
Tapi,
Aku bisa menyusul pergi
[Name]
Maaf, semua ....
Aku menyerah,
aku lemah.
Tak bisa menahan rindu,
pada mereka yang seharusnya masih bersamaku.
Bukannya aku tak percaya untuk menitipkan hidup pada kalian,
ini hanya tentang ketakutanku yang semakin terasa nyata dalam tekanan batin yang memuakkan.
Aku ingin kembali merasakan 'rumah',
dan untukku, mereka adalah rumah.
Aku ingin pulang,
dan mereka adalah tempat untukku pulang.
Selalu dan selamanya.
╔═══━━━───░░░░░───━━━═══╗
KISAH KAMI BERAKHIR
╚═══━━━───░░░░░───━━━═══╝
—Pojok Rindu dari sang Perindu
“[Name]”
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Malam itu, Amato menatap lembar terakhir itu dengan sendu. Air matanya kembali membasahi lembar yang sudah terlukis bekas air mata dari sang penulis--[Name]. Inilah penyesalannya yang paling menyiksa. Kehilangan waktu emas dengan anak-anaknya karena tuntutan pekerjaan. Bahkan tak pernah hadir di keseharian anak-anaknya, di saat sulit sekalipun.
Kenangan manis yang ditulis [Name] di diary-nya, membuat keinginannya untuk kembali memutar waktu dan mencoba menjadi ayah yang baik kembali membuncah.
Bayangan anak-anaknya yang tertawa, bertengkar, bercanda dan saling memeluk satu sama lain untuk membagi beban di pundak semakin terbayang jelas di kepalanya.
"Ya, bagaimanapun ... kalian anak-anak ayah yang paling hebat. Maaf, ayah belum bisa jadi ayah yang hebat untuk kalian ...."
Amato mengusap tulisan tangan itu dengan lembut, sebelum menutup buku diary milik [Name]. Memeluknya erat dan kembali menangis dalam diam.
━━━━━━━━━━━END━━━━━━━━━━━
Okeh, akhirnya end juga, terima kasih sudah membaca dan memberikan voment~
Happy 1st Anniversary buat book ini!
Maaf, Re banting setir di akhir, MUAHAHAHAHA :p
Salam, Re
Rabu, 30 Maret 2022
YOU ARE READING
Elemental Sister ┇ END
Náhodné━━━ [Name] adalah adik terkecil dari para Elemental. Kakak adik? Memang. Ribut? Oh, selalu. Keseharian yang dipenuhi ketololan dan kerandoman sudah menjadi makanan sehari-hari bagi seorang [Name]. Namun, ingat ... Tak ada kebahagiaan yang abadi, kar...
