bab 2

443 74 5
                                    









Jihyo mengetuk pintu belakang rumah ayahnya dan dengan riang bersiap-siap menghadapi akibatnya. "Aku pulang!" teriaknya.

"Jihyo! Oh sayang, akhirnya!". Seru goggy, memimpin penyerbuan. Bukankah sudah kubilang makan siang tengah hari?"
"Tadi aku sedikit terlambat". Sahut jihyo, tak ingin menyebut tuan polisi yang menyebalkan.
Dan akhirnya ada Dad, yang menunggu giliran untuk dipeluk. Mata pria itu sedikit basah ketika dia mundur. "Hai, sayang". Ucapnya, dan hati jihyo teriris.
"Aku kangen Daddy.."
"Kau terlihat sangat cantik, sayang". Pria itu memeluk jihyo dan mengusap rambut putrinya yang panjang.

"Hai dik". Sapa chanyeol sambil memberikan segelas anggur.
"Hai kakak kesayangan..". Jihyo menyahut dan meneguk minumannya dengan rakus.
"Jangan minum terlalu banyak sayang". Omel ayahnya, "kita pembuat anggur, ingat!".
"Maaf, Dad". Ucap jihyo. "Aroma menyegarkan dari anggur ini, tekstur lembut dan pekat, dan aku mendeteksi rasa aprikot dengan sedikit lime. Suka sekali".
"Anak pintar". Kata sang ayah. "Kau mendeteksi rasa vanili? Chanyeol bilang vanili".
"Tentu saja Dad".
"Nah, jihyo". Ujar chanyeol, "kata Dad, kau akan tinggal disini beberapa waktu".

Jihyo mengangguk dan mengusap mulut. "Yap, aku akan berada disini sekitar dua bulan". Kepulangan terlama sejak kegagalan pernikahannya, dan bukan hanya untuk menyaksikan panen. Baik misi maupun lamanya waktu tinggal membuat jihyo disengat perasaan cemas.
"Asyik..".seru yeonjun.
"Asyik..". Tiru soobin sambil mengedip padanya.
"Apakah selama itu juga kau akan mengubah gudang tua itu?" tanya nanny, nenek jihyo. "Jelaskan sayang".
"Betul nanny..akan kuubah jadi tempat untuk acara-acara khusus". Tutur jihyo. "Orang-orang bisa menyewanya, dan itu berarti penghasilan tambahan untuk kebun anggur kita. Pesta pernikahan, pesta ulang tahun pernikahan, acara-acara seperti itu". Gagasan tersebut muncul pertama kali saat jihyo kuliah S2, mengubah gudang tua menjadi sesuatu yang menyatu dengan lingkungan secara alami, tempat modern yang menguntungkan.

Malam itu, setelah jihyo membawa barang-barang ke rumah lama. Dia masuk kedalam selimut bersih dikamar tidur tamu kakek dan nenek park dan menunggu dirinya tertidur.
Bukan hanya ketidakhadiran mom yang dia rasakan hari ini. Jihyo juga masih setengah berharap melihat taehyung disana. Pria itu selalu suka acara makan keluarganya.

Jihyo sudah pulang ke kota ini tujuh kali sejak hari pernikahan itu, tapi tidak pernah bertemu dengannya. Tidak sekali pun. Benar, dia memang hanya hanya pulang beberapa hari setiap kali. Dia pergi kekota, ke bar milik teman-temannya Nayeon dan Sana, tapi taehyung tidak muncul. Pria itu tidak singgah di rumah keluarganya, meskipun dia pernah datang saat jihyo tidak ada. Orang-orang sudah melupakan keterkejutan atas perlakuan itu. Setelah enam Minggu pertama batalnya pernikahan mereka, dia dan taehyung saling kontak setiap hari , kadang dua atau tiga kali sehari. Taehyung berusaha menjelaskan alasannya membiarkan hubungan mereka berlanjut begitu jauh, taehyung berulang kali mengatakan bahwa dia mencintainya, dan jihyo tahu itu benar. Setiap hari, dalam percakapan, pria itu meminta maaf, kadang menangis.

Hingga akhirnya jihyo mengatakan bahwa mereka benar-benar harus memutuskan hubungan. Tak ada lagi email, tak ada lagi telpon, dan pesan singkat.
"Aku mengerti" bisik taehyung saat itu.
"Aku akan selalu mencintaimu". Sahut jihyo, suaranya parau.
"Aku juga selalu mencintaimu jihyo".
Bagaimanapun, dia tidak pantas mendapatkan taehyung. Tapi bila mengingat delapan tahun kebersamaan mereka... sepertinya alam semesta telah menang, dan antek nya adalah Jeon Jungkook, yang selalu mengkritik dan menganggapnya konyol.
Jungkook, yang selalu tahu tapi tak pernah membuka mulut.

**

Jeon Jungkook berkenalan dengan Kim taehyung menjelang dimulainya tahun terakhir sekolah high school. Dia tidak pernah menyangka bisa berteman mengingat status ekonomi mereka yang jauh.

Pada hari pertama latihan football, sebulan menjelang kelas tiga masa high'school, coach memperkenalkan siswa baru. Kim taehyung adalah "orang-orang yang akan mengajari kalian cara bermain football".
"Hei aku Taehyung, apa kabar? Senang berkenalan denganmu. Dude".

Love choice (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang