bab 5

381 55 11
                                    









Sebagian besar panggilan yang harus jungkook respons sangat biasa, dan dia senang seperti itu. Tapi panggilan kali ini termasuk salah satu panggilan yang menghebohkan minggu itu. Pada hari selasa dia duduk ditemani radar pengukur kecepatan.
Seorang wanita paruh baya berteriak. "Oh Chief, tolong!". Tangis nyonya Han. "Dia akan membunuh peliharaan kesayanganku! Tolonglah!".
"Oke, oke, coba kulihat". Sahut jungkook. Dia membungkuk dan memeriksa. Belum terjadi pembunuhan. Semua makhluk dibawah sana tampak sangat tenang, bahkan agak mengantuk. "Kamal, pergilah ke sebrang teras, siapa tahu dia melarikan diri".
"Siap Chief, beres. Pergi ke sebrang teras sekarang juga. Laksanakan". Kamal terdiam. "Hmm, maksudnya sisi selatan atau utara sir?".
"Kitari saja terasnya". Tukas jungkook, berusaha menahan kejengkelan. "Jangan biarkan dia lolos".
"Laksanakan Chief. Pergi ke sebrang teras, takkan kubiarkan lolos". Jungkook mendengar suara klik saat Kamal membuka kancing sarung pistol.
"Sarungkan kembali pistolmu!". Sergah jungkook. "Demi Tuhan Kamal, suatu hari kau bisa melukai orang dengan pistol itu".

"Oh, kasihan ayamku!! Apakah dia masih hidup?". Tanya nyonya Han. "Aku tak sanggup melihat! Aku tak sanggup melihatnya!" Teriaknya histeris.
Jungkook melihat kebawah teras lagi, disana seekor anjing dan ayam saling menatap. "Dia masih hidup nyonya Han, jangan khawatir. Sini anjing baik, ayo sobat".
Anjing itu mengibaskan ekor dan menyeringai, tapi tidak bergerak. Kalau jungkook tidak keliru, itu anjing milik Park jihyo, mengingat warna dan ikat leher warna hitam itu.

Ayam itu kelihatan baik-baik saja dan sianjing tampak senang melihat unggas yang memiringkan kepala dan mengeluarkan suara lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayam itu kelihatan baik-baik saja dan sianjing tampak senang melihat unggas yang memiringkan kepala dan mengeluarkan suara lucu.
"Ayo Bam". Panggil jungkook. "Sini sobat".
Anjing itu tersenyum lagi. Hewan tampan dan sangat pintar.
"Tolong Chief. Tolong selamatkan ayamku tersayang".
Jungkook mendesah. Keluarga Han memang terkenal banyak drama. "Oke, aku akan kebawah".
"Anjing itu galak". Nyonya Han menangis.
"Mau ku panggilkan bala bantuan?" tanya Kamal.
"Tidak perlu, kamal". Jawab jungkook. "Anjing itu baik". Ucap jungkook lalu ia mulai merayap menggunakan siku untuk menyeret maju tubuhnya. Jungkook pernah di tempatkan di medan perang empat kali dan tidak pernah sekalipun merayap. Tapi disini merayap ada juga manfaatnya.
Ponselnya berdering dan ternyata adik perempuannya yang menelpon.
"Kau dimana oppa?". tanya somi di sebrang sana.
"Sedang bekerja. Kenapa kau ada dirumah? Kuliah dimulai tiga minggu yang lalu somi, dan kau sudah pulang enam kali".
"Aku kangen rumah, oke maaf aku benar-benar membuatmu kesal, tapi aku tidak suka disana! Aku perlu cuti setahun".
"Kau tidak boleh cuti. Kau kuliah, dan kau akan menyelesaikannya. Dengar, aku sedang sibuk. Nanti kita bicara jika aku sudah dirumah".
"Kau sedang apa oppa?"
"Menyelamatkan ayam".
"Baiklah, aku akan menggugahnya di twitter, oppa ku seorang pahlawan". Ucap somi dengan gelak tawanya membuat jungkook mendengus.

Jungkook memutuskan sambungan. Cuti, yang benar saja. Somi harus kembali ke kampus, dia akan mengantarnya kembali nanti malam.
Jungkook merayap satu meter di tanah, tempatnya sangat kotor dan banyak kotoran ayam, anjing itu sepertinya senang bermain dengan ayam.
"Mereka berpelukan!" seru jungkook.
"Apa?". Jerit nyonya Han. "Kau bilang bunuh?".
"Berpelukan!". Jungkook balas berteriak.
"Chief!" teriak kamal. "Kau dalam bahaya? Aku sudah mengacungkan senjata! Kau perlu bantuan?".
"Kamal! Singkirkan pistolmu!".
"Siap, Chief".
Jungkook mendesah. Dia sering membayangkan bahwa dia akan mati ditangan opsir kamal hueningkai yang tidak kompeten. Bocah itu selalu menarik pistol dengan sembrono enam kali sehari.
"Bam, teman lama". Ucap jungkook. "Aku akan menjauhkanmu dari ayam ini". Dan itu berhasil. Tubuh jungkook sangat kotor, dan dia berhasil keluar dengan membawa ayam dan juga bam.

Love choice (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang