Sayu matamu menggugah
hati sang penyangga.
Senyummu memancarkan kesetiaan
Sinar matamu menerangkan
sunyi kegelapan.
Antara senyum bulan dan kerdip bintang
sejujurnya aku merindui cahaya matahari
Kau Hadir disaat
Ku masih di penjara kolonial duniawi
Nadzirah
Sentuhanmu menggetarkan
jiwa
Harum tubuhmu mewangi
hingga ke hujung senja
Nada yang kau keluarkan sangat bermakna bagi ku
Aku termenung sejenak mendengarkanya
Dia hadir
Zahirnya dia juga memperhatikan aku
Indah sungguh personaliti yang kau bawa
Roh yang di hembus di jasad mu sangatlah bermakna bagiku
Aku berdoa kepada Tuhan agar kebahagianmu terus memancar
Hening malamku juga memancar seakan akan matahari
Terima kasih
Atas setiap luka yang kau tandang
Untuk diriku yang serba kekurangan
Ucapan yang keluar dari hatimu
Di saat raja kehilangan tahtanya
Kau motivasi setiap langkah kecilku, lantaran kamu cintaku
Kau seperti embun
penyejuk hati
kala susah bahagia
kala derita pun dikau hadir
Nad
Ku panggil namamu
apakah kau mendengarku
Ku mohon
Jangan pernah berniat untuk pergi
Ataupun rasa untuk membenci
Kerana aku ingin kau tetap di sini
Menemani
Kesetiaan yang kau berikan
merasa bersalah pernah
menyakitimu
Ketabahan hatimu
penjaga imanku
Kutatap kau sedari aku bisa
Kupandang kau sebab ku suka
Kucuba meyakinkan langkahku
Ku Seketika ragu, aku ragu tidak mendapat menggenggam mu
Ku takut untuk memikirkanmu
Kubayangkan diriku berjalan mundur
Perlahan-lahan menjauhimu
Ingin rasanya tangan ini menggapaimu
Merasakan hangatnya tanganmu
Merasakan detak jantungmu
Namun ku tak bisa
Anganku berbisik, hatiku berkata, indahnya memeluk bayangmu
Di dalam perjalan perubahanku
aku selitkan
namamu serta keluargamu di dalam doaku
Disaat kealpaan menimpa
Tuhan
Sekali lagi aku berterima kasih
Mewujudkan dia dalam
Duniaku.
![](https://img.wattpad.com/cover/304105493-288-k794702.jpg)
YOU ARE READING
MEMBACA DIRIMU
PoetryMembaca Dirimu adalah keupayaan pengarang memindahkan pengalamannya terhadap dunia sekeliling atau persekitaran yang hampir dengan pembaca.