RESTART; 8

4.6K 434 45
                                    

Atasan tempat kantor Nadhine bekerja sangat menyukai benda antik dan artistik. Pasti ada waktu dimana salah satu karyawan untuk mengunjungi charity event dan art exhibition untuk di pajang di lobby kantor dan ruangan milik sang CEO. Vera adalah orang yang ditunjuk untuk mendatangi acara charity event, biasanya gadis itu datang bersama Rama. Kali ini Vera bersama dengan Giska.

Sementara itu Nadhine sibuk mengurus acara meeting bersama atasan untuk membahas monthly report. Nadhine membantu Dave mempersiapkan beberapa berkas meeting karena pria itu akan presentasi. Pria itu mengajak Nadhine yang ia harap dapat membantunya nanti dan setidaknya mengurangi rasa gugupnya.

Setelah tiga jam berkutat di ruangan dengan mendengarkan beberapa presentasi tiap divisi dan bertukar pendapat. Pukul satu siang meeting pun selesai, Nadhine dan Dave berpelukan tepat setelah meeting berakhir. Sang direktur memuji divisi Dave karena berkat inovasi mereka, perusahaannya mengalami kemajuan daripada bulan kemarin.

"Makan siang yuk diluar" ujar Dave selesai membereskan berkasnya

"Ini Vera udah kasih lokasi buat makan siang. Dia lagi ada di steakhouse rooftop hotel." ucap Nadhine bersemangat

"Good! Yuk barengan aja sama mereka"

"Kuy"

°°°

"Itu dia" ucap Vera menunjuk dua orang yang berjalan mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu dia" ucap Vera menunjuk dua orang yang berjalan mendekat

Giska yang awalnya menyandarkan punggungnya di kursi langsung menegakkan tubuhnya menoleh kesamping kearah Vera. "Kak Vera ajak siapa?" tanya Giska masih menormalkan pandangannya kearah pintu masuk

"Nadhine sama Dave," jawab Vera lalu melambaikan tangannya. "Right here!" teriak Vera

Dari kejauhan sang wanita yang dipanggil pun segera melingkarkan tangannya di lengan Dave, menariknya cepat mendekat kearah Vera karena ia lapar dan juga tak sabar menceritakan tentang meeting bersama atasan tadi.

Nadhine seketika mematung disana saat dirinya bertemu pandang dengan seseorang yang benar tak ingin di temuinya sejak terakhir bertemu beberapa hari lalu. 

"Nadh, kenalin nih salah satu seniman yang karya nya jadi gue ambil" ujar Vera saat keduanya mendekat

Wajah yang semula berseri tiba-tiba berubah pasi. Pertemuan mata mereka hanya singkat sebelum sang pria di depannya memandang kearah kaitan tangan Nadhine yang melingkar di lengan Dave.

"Dia Ghibran" ucap Vera.

Suasana hening menyerang kelima orang yang sedang berdiri saling berhadapan. 

Giska tak tahu jika Vera mengajak Nadhine dan Dave untuk ikut makan siang bersama. Jika tahu begini, ia tak akan memperbolehkan Ghibran ikut. Giska hanya dapat berdoa semoga tidak ada acara saling berteriak atau mengumpati satu sama lain, karena Giska mengerti dimana saat itu kakaknya sangat frustasi hingga apartemennya seolah baru terkena angin puting beliung setelah mengatakan padanya jika dirinya putus dengan kekasihnya.

RESTART [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang