Chapter 23

1.3K 136 7
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

Sementara itu Jisoo di rumahnya menangis karena mendapat pesan dari Hanwoo yang tak ingin melihat nya lagi karena sudah berbohong.

Hingga dua bulan pun berlalu, perlahan Jisoo juga sudah melupakan Hanwoo dan kini perut nya sudah terlihat besar, tiba-tiba seorang wanita menghampirinya yang kini sedang hendak menuju ke kediaman Lee.

"Kau, Kim Jisoo, bukan?" Tanya wanita itu "ah, be-benar, maaf tapi apa kau mengenalku?" Tanya Jisoo.

Perempuan itu nampak menghela napas nya setelah itu sedikit memojokan Jisoo ke sebuah tembok. "Maafkan aku jika aku harus bilang begini, tapi ... Yang ada di dalam perurmu itu anak dari mantan gurumu Kim Taehyung bukan?"

"S-siapa kau? M-mau apa kau?" Tanya Jisoo yang kini ketakutan. "Dengar, aku beritahu padamu, gara-garamu akhir-akhir ini Taehyung menjadi sering melamun, jika dia tak sengaja tertidur dia selalu mengigau namamu dan dia juga nampak tak bahagia," ucap wanita itu.

"L-lalu apa hubungannya denganku?"

"Ini semua karena dirimu," ucap wanita itu. "Aku tak mengerti apa yang kau bicarakan," ucap Jisoo.

"Kau, kau yang selalu menempel padanya, kau mengandung anaknya karena ulahmu sendiri, tapi Taehyung yang selalu di salahkan, bahkan oleh kakak ipar dan temannya sendiri,"

"Aku-"

"Kenapa kau tak membuang anak haram itu saja?!" Ucap wanita itu sambil sedikit berteriak. "Apa kau akan membuatnya merasa bersalah dan menikahimu? Apa kau akan mengambil keuntungan dari anak yang kau kandung itu?"

"Ti-"

"Ya, karna kau itu licik,"

"Tidak, aku tak akan mengganggunya jadi tolong pergi dariku,"

"Aku sudah sangat bersabar selama ini, tapi dia hanya memikirkanmu saja,"

"Tidak, dia tak pernah memikirkanku! Yang dia pikirkan itu mendiang kekasihnya! Dan bukan aku!"

"Diam!" Teriak wanita itu setelah menampar Jisoo. "Kau ... Aku sudah sangat kesal dengan dirimu yang seperti tersakiti olehnya, kau sangat licik, wanita jalang!"

"Areumi-ssi!"

Saat wanita yang ternyata Areumi itu hendak menyekik Jisoo, tiba-tiba Taehyung yang tak sengaja sedang melewati jalan itu menghentikan aksi Areumi.

"Taehyung-ah ...." Gumam Areumi. "Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau malah mau mencelakainya?!" Teriak Taehyung sambil melepaskan tangan Areumi yang ada di leher Jisoo.

"Kenapa kau selalu menolongnya?! Apa kau tahu dia itu wanita licik! Dia memanfaatkan kandungannya untuk memerasmu!"

"Aku tidak pernah berniat seperti itu! Aku bahkan tak meminta pertanggung jawabannya!"

"Diam!"

Kini Jisoo tersentak ketika Taehyung berteriak padanya. "Pulanglah, jangan melakukan hal yang berbahaya lagi," ucap Taehyung pada Areumi.

"Tapi dia-"

"Sudah cukup! Ini urusanku dengannya, kau tak ada kaitannya, pergilah dan jangan ganggu dia,"

"Apa kau mencintainya?! Kenapa kau selalu melindunginya!"

"Aku tak melindunginya, aku hanya tak mau jantung milik mendiang kekasihku terpakai sia-sia,"

Setelah itu Areumi pergi dengan masih menatap Jisoo dengan tatapan tak suka.

"Jadi masih karena itu? Apa kau belum puas menyakiti perasaanku bahkan setelah aku berusaha melupakanmu, Kim Taehyung?!!" Saat ini Jisoo sudah tak kuat membendung perasaannya lagi, dia pun mengeluarkannya di hadapan orang yang dia cintai sekaligus dia benci.

My Teacher | VSOO | ENDWhere stories live. Discover now