Vol.1 Bab 14

110 15 4
                                    

"Manajer Shu, seseorang mencarimu."

"Hmm?"

"Dia bilang dia datang untuk memberikan sesuatu padamu."

"Baik, biarkan dia masuk."

Dia telah memberi tahu Ke Luo alamat perusahaan di pagi hari sehari setelah dia menerima nomor Ke Luo dan pengiriman pakaian datang pada sore harinya, pelayanannya cukup cepat.

"Hei... Shu Nian..."

Shu Nian dengan cepat mengangkat kepalanya, dia mengira seorang pekerja dari dry cleaning yang menunggunya di pintu, tapi ternyata itu adalah  Ke Luo yang mengenakan topi baseball.

"Kenapa kau mengirimkannya sendiri?" Shu Nian cukup terkejut dan tersenyum, dia segera berdiri dan menarik kursi di seberangnya untuk membiarkan Ke Luo duduk. "Kenapa kau tidak membiarkan orang lain yang mengirimkannya?

"Oh... aku baru saja menyelesaikan kelasku, jadi aku mampir..." Ke Luo melepas topinya dan tersenyum malu-malu.

"Jadi begitu..." Shu Nian merasa aneh melihatnya tidak mengenakan seragamnya padahal dia mengatakan dia baru saja menyelesaikan kelasnya, tapi dia memutuskan untuk mengabaikannya. "Terima kasih, aku hampir selesai, mau kuantar pulang?

"Tentu." Ke Luo menganggukkan kepalanya dan menatapnya sambil tersenyum.

Terakhir kali dia melihat Ke Luo, dia baru saja menyelesaikan permainan. Dia cukup berkeringat dan wajahnya suram, namun hari ini dia tampak segar dan energik. Dia mengenakan jaket olahraga ADIDAS sederhana dan jeans dan itu benar-benar terlihat bagus untuknya.

Walaupun Ke Luo masih muda, bisa ditebak dia akan tumbuh menjadi pria yang sangat tampan dalam beberapa tahun. Enaknya masa muda, Shu Nian sedikit cemburu.

Berbalik untuk melihat folder, dia tiba-tiba memperhatikan tag di jaket Ke Luo yang masih menempel ketika dia membungkuk, Shu Nian melihat lebih dekat dan tidak bisa menahan tawa. "Ke Luo... kau pergi tanpa mencabut tag merek?"

Ke Luo dengan cepat menyentuh tag di lehernya yang lupa dia lepaskan. Dia kehilangan kata-kata sampai telinganya memerah karena malu. Shu Nian mengambil gunting dan membantunya melepas tag itu, dia merasa itu sangat lucu.

"Apa kau memakai pakaian baru hanya untuk melihatku?" Shu Nian ingin menggodanya lagi ketika Ke Luo terlihat sangat malu dan tersipu. "Imutnya, anak muda ini mau berkencan dengan paman?"

[TN: Kyaaaa Shu Niaannn....❤️🤣]

Ke Luo mengerutkan bibirnya dan bahkan lehernya memerah, dia hanya melihat ke bawah dan mengutak-atik barang-barang di atas meja.

Shu Nian tiba-tiba merasa seperti pria tua yang sangat jahat.

"Itu benar."

"Hah?"

"Kau... apa kau ada waktu malam ini?" Ke Luo mengangkat wajahnya yang memerah dan bertanya dengan tegas.

"Eh?"

"Aku ingin mengundangmu makan malam." Dia tampak serius.

"Ah?"

"Boleh kan?"

"Ah?"

"Apa aku boleh makan malam denganmu?"

"Makan malam..."

"Boleh?"

Shu Nian merasa terjepit dan tidak punya waktu untuk memikirkannya dan mengangguk tanpa berpikir. "Tentu, ayo makan malam bersama."

Novel Terjemahan (2)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt