Latihan

680 106 9
                                    

Kalian nyangka gak? Kalau bab ' list  kekuatan yoona' banyak spoilernya.

nyangka?

Gak?

OH
.
.
.
.
.
.

Disinilah yoona berlatih teknik pedang dengan Gilby. Gilby menjelaskan caranya dengan jelas.

"kalau begitu kita langsung saja ke praktek" ucapnya.

Sfx : krik...krik..krik...

"hah? gimana gimana?" tanya haru linglung.

******

Tak!

"sudahlah menyerah saja" ucap haru remeh, yoona menatap haru dengan nafas tak beraturan.
"kau harusnya ikut menyerang bodoh!" ucap yoona dengan terengah-engah. Memang sedari tadi haru terus saja menghindar dari serangan yoona, hingga sekarang yoona sudah hampir kehabisan energi.

"baiklah~" haru tersenyum miring, melesat cepat ia langsung menyerang yoona menggunakan teknik pedangnya. Yoona saat menyerang tadi tidak menggunakan teknik pedang karena ia belum menguasainya.

Tak!

"akh!" yoona meringis saat serangan haru menggores pipi dan tangannya.

(pipi yoona gak mulus lagi:v)

"he~ tidak mau menyerah ya?" ucap haru watados dan terus menyerang yoona.

Tak!
Bugh!

Haru menendang perut yoona, ia masih menyunggingkan senyum remehnya yang berbeda di dalam hatinya.
' ayo fiola! Bangunlah, dengan begini kau bisa bertambah hebat' ucap haru dalam hatinya. Yoona masih berusaha bangun dengan berpegangan pada pedangnya.

Saat ia berdiri yoona memejamkan matanya. Cahaya biru menyelimuti pedang kayu milik yoona.
"baiklah mari akhiri ini!" seru haru menyerang yoona.
"salju pelindung, scutum" gumam yoona, tiba-tiba sebuah dinding es melindungi yoona dari serangan haru.
'ini sangat kuat, kau hebat fiola' gumam haru bangga di dalam hati.

"wah sekarang semakin seru" ucap Clement diangguki Duo F dan Gilby. Pertarungan berlanjut, haru terus menyerang yoona, namun sekarang lebih brutal dan bertambah kuat.

"badai angin, Arashi" gumam yoona, muncul badai salju yang menyelimuti keduanya.
"apaan ni woy!" seru haru karena tidak dapat melihat apapun.
"tebasan dingin, vulnus" gumam yoona lagi, haru tidak bisa fokus dengan pertarungannya hingga tanpa ia sadari yoona sudah menyerangnya.

Badai salju menghilang, terlihat dua orang gadis disana. Salah satu gadis itu menjatuhkan pedangnya dan merosotkan tubuhnya ke bawah.
"kau terluka..." ucap yoona.
"aku terluka karena seranganmu bodoh" ucap haru, ia menyembuhkan lukanya.
"ken-kenapa tidak bisa sembuh?" gumam haru terbata-bata. Padahal ia sudah menggunakan sihir penyembuhnya, tapi kenapa luka ini tidak sembuh?

Clement datang dan membantu haru menyembuhkan luka. Yoona melihat itu cukup panik, hingga ia memejamkan matanya lagi. Cahaya hijau menyelimuti pedang yoona, ia lalu membuka matanya.
"bunga penyembuh, medicus" ucap yoona sambil menancapkan pedangnya ke tanah. Setelahnya muncul bunga dari tanah lalu membesar, setelah membesar bunga itu menelan haru, ini membuat Clement panik.

"kau ingin menghabisi haru? Kembalikan haruku!" ucap Clement tak sengaja.
"ini bunga penyembuh, aku dapat merasakannya" ucap gilby.
"wah~ 'haruku'~ kau suka dengan haru ya?" goda yoona membuat wajah Clement memerah. Tak lama bunga itu layu dan lama kelamaan menghilang.

Haru terlihat setelah bunga itu hilang.
"yeah! Kami sudah berhasil, ayo beri kami hadiah!" ucap haru seperti anak-anak. Felix dan Felicia saling memandang.
"kau tidak perlu membayar uang sewa rumah" ucap Felix.

The Pretty Girl [shinbi house x reader/oc] Where stories live. Discover now