Petak umpet seram

653 98 10
                                    

Disekolah, kelas Yoona

Pelajaran telah usai.....

"hoi, Dae-Jung lo ngeborong coklat di supermarket?" tanya yoona pada Dae-Jung yang mengambil bungkusan coklat di lacinya. 1?2? Tidak bungkusan coklat itu lebih dari 10 kira-kira 25 bungkusan ada dilaci Dae-Jung.

"mentang-mentang gue suka manis, beliin coklat sembarangan" ucap Dae-Jung mengomel sembari merapikan laci mejanya.
"kagak nyambung ya" ucap yoona yang dibalas cengiran kuda oleh Dae-Jung. Dae-Jung lalu memberikan coklat itu pada yoona.
"nih coklat, gue tahu lo suka coklat. Oh lebih tepatnya maniak coklat" ucap Dae-Jung memberikan satu bungkusan coklat.
"oh~ tengkyu marimas" ucap yoona.
"kalo gak bisa bahasa inggris bisa diem gak? lo ngomong bahasa inggris tapi salah pengucapan" ucap Dae-Jung. Yoona tidak menanggapi perkataan Dae-Jung dan memilih memakan coklat yang diberi oleh Dae-Jung.

Dae-Jung memasukan semua bungkusan yang ada di laci ke tasnya. Dia juga memasukan beberapa coklat ke tas yoona, yoona yang melihat itu mendelik tak terima.
"apaan sih, masuk-masukin coklat ke tas gue?" ucap yoona menarik tas birunya dari hadapan Dae-Jung.
"nitip😀" ujar Dae-Jung sambil menarik tas yoona. Yoona tetap tak mau.
"ekhem, lo harus bantu gue sebagai teman seserver, seangkatan, sejalur, sekelas, seumuran, sebangku, seha—"

Plak!

"sakit njir!!" Yoona memukul pipi Dae-Jung, membuat sang empunya mendelik marah.
"Nyamuk" ucap yoona tak berperasaan setelah menampar pipi Dae-Jung. Dae-Jung ingin membalasnya, tapi yoona terlebih dahulu pergi dan berjalan ke arah Hari dan teman-temannya.

"ada apa ini?" tanya Yoona ke hyunwo.
"ah, aku ingin bermain petak umpet seram agar makhluk itu mengubah nilai matematikaku menjadi 100%" ucap hyunwo. Yoona tiba-tiba terdiam.
"makhluk? Kau ingin bermain dengan makhluk?" tanya yoona, hyunwo mengangguk. Tapi hyunwo juga bergidik ngeri setelah melihat kilatan merah dimata yoona.

"kalau begitu ayo!" ucap yoona membuat hari dan gaeun merasa aneh. Biasanya yoona akan melarang jika berurusan dengan makhluk tapi sekarang yoona malah senang jika berurusan dengan makhluk.

Hyunwo mengangguk senang, akhirnya ada yang ingin ikut dengannya. Sedangkan dari arah Dae-Jung, ia menatap yoona dengan tatapan yang sulit diartikan.

"yoona...."

(。•́︿•̀。)

Dae-Jung dan yoona memasukan sepatu ke dalam lokernya. Kebetulan loker mereka berdua berurutan. Saat Dae-Jung membuka lokernya, semua coklat berjatuhan dari dalam loker Dae-Jung. Yoona menoleh ke arah temannya, Sepertinya Dae-Jung tertekan. Ia menggeleng prihatin melihat Dae-Jung. Yoona mengambil salah satu surat untuk temannya. Dan......

Njing....

"astaf——"

"lo nonis"
"ohya maap" ucap yoona, Dae-Jung menatap surat yang tadi dibaca oleh yoona.
"anjaay, gue ditembak dikkel" ucap Dae-Jung setelah membaca surat itu. Namun, Dae-Jung malah membuang surat itu dan membuat yoona bingung.

"masih kecil udah bucin kakak kelas" ucap Dae-Jung. Yoona mengangguk, mereka berniat untuk pulang bersama. Ditengah perjalanan, lebih tepatnya mereka berada di lorong kelas. Mereka melihat hyunwo yang terduduk sambil melihat kertas ujian di tangannya yang mendapatkan nilai 25.

"yuhu~ hyunwo kau kenapa" tanya yoona. Ia lalu melihat kertas ujian hyunwo.
"oh~ nilaimu kecil ya" gumam yoona, Dae-Jung memutar matanya malas. Lihat? Dia yang bertanya dia yang menjawab.

Lalu Hari dan Gaeun datang, mereka berdua sebenarnya curiga dengan yoona yang berbeda hari ini. Mulai dari gaya bicaranya dan sifatnya agak berbeda walaupun sama-sama menyebalkan.
Hari dan Gaeun menghampiri mereka bertiga. Hyunwo menoleh dan membujuk Hari agar ikut bermain petak umpet makhluk bersamanya.

The Pretty Girl [shinbi house x reader/oc] Where stories live. Discover now