MITN Six

749 86 32
                                    

⚠️ʷᵃʳⁿⁱⁿᵍ ˡᵒᵗˢ ᵒᶠ ᵛⁱᵒˡᵉⁿᵗ ˢᶜᵉⁿᵉˢ⚠️

Enjoy it...

Mingi menendang kasar pintu ruangan itu.Keduanya memasuki ruang pemimpin mafia Zero dengan santai,disana tepat di sebuah meja dan kursi kepemimpinan seorang pria bertubuh besar dengan tato rumit menghiasi lehernya sedang duduk dengan santai dan angkuh seolah dua orang dihadapannya ini bukanlah ancaman sama sekali.Malah dia hanya memangku wajah sambil tersenyum remeh.

"Wah...sudah sampai ya,cepat sekali."

Pria itu terkekeh melihat wajah serius Mingi dam Yeo.
Omong-omong mereka sedang tidak memakai pakaian khas mereka saat bertugas.
Jadi pria itu dengan jelas dapat melihat wajah asli para anggota Ateez.
Jika misi mereka itu kelompok yang sulit barulah ateez akan memakai pakaian hitam,masker hitam dan topi fedora hitam untuk menyembunyikan wajah dan identitas asli mereka.
Kali ini misi mereka terbilang mudah,jadi tidak perlu menutupi identitas.

"Tentu saja,anak buah mu payah sekali bung."

Mingi berucap santai penuh nada penghinaan,membuat pria itu menukikkan alisnya tidak suka.
Yeo hanya terdiam sambil mengeratkan katana nya.Hatinya sedikit girang setelah meneliti pria itu.Mata pria dihadapannya itu terlihat bagus dan sempurna untuk bonekanya,akhirnya dia menemukan yang bagus dari sekian banyak orang di Zero.

Merasa dipandangi tajam,pria itu menatap balik Yeo hingga mata mereka beradu pandang,lalu senyum pria itu merekah.

"Wah,bagaimana bisa orang bodoh ini membawa seorang bidadari untuk bertugas hmm? Seharusnya kau istirahat dengan manis di ranjang kamarku hahahaha..."

Pria itu tertawa lepas atas ucapannya yang bahkan tidak lucu sama sekali.Yeo hanya berekspresi datar pada pria itu.
Sementara Jongho yang menyaksikan setiap ucapan pemimpin Zero itu menggeram  marah,berani sekali dia menggoda kekasihnya.
Ingin sekali Jongho pergi kesana dan menerjang pria itu lalu membunuhnya.

"Oh man...humor mu buruk sekali."

Mingi berpose seolah kecewa atas ucapan pria tersebut.
Pemimpin Zero mengabaikan ucapan atau bisa dibilang ledekan Mingi untuknya.

" Ya baiklah,aku belum memperkenalkan diri,namaku Kim Hajoon panggil saja Zero.Dan kau cantik,what It's your name?."

"Kau tidak bertanya namaku? Aku Song Mingi pria paling tampan."

Hajoon menatap jengah Mingi,namja ini berisik sekali.Sangat mengganggu ketenangannya sejak tadi.
Terlihat dari tingkah laku Mingi,Hajoon dapat menebak diantara seluruh kelompok ateez namja inilah yang paling berisik.

"Sayangnya aku tidak peduli dengan mu,jadi siapa namamu cantik?."

Hajoon menatap Yeo genit,bagaimana dia tidak tertarik saat pertama kali melihat Yeo.
Rambut pirang panjangnya diikat dengan seutas pita berwarna biru tua,panjang pita itu sampai ke punggung.Membuatnya tampak lebih cantik,ketika ia bergerak pita itu akan berayun dengan indah sesuai dengan wajah bak Dewi nya.

Pakaian yang dikenakan Yeo hanya simpel namun dapat menambah nilai plus pada visual cantiknya.Celana jeans hitam dan kemeja biru tuanya nampak sederhana tetapi begitu cocok dipakai oleh Yeo.Tapi sayang,wajah datarnya begitu menusuk kepada Hajoon.
Tetapi Hajoon semakin tertarik dengan pemuda manis ini.

"Berisik."

"Wow jangan kasar manis,itu tidak cocok denganmu."

"Yeo,kau berpikir sama denganku kan? kita harus melenyapkan pria tua ini lebih cepat?."

"Pria tua? Cih...oh jadi nama si cantik ini Yeo? Okey Yeo come to Daddy,pfftt..."

Pria itu tertawa untuk yang kesekian kalinya,Mingi menatap miris Hajoon.Humor pria itu begitu buruk untuk didengarkan,seharusnya dia ikut les melawak dengan dirinya.
Yeo yang mulai merasa kesal mengayunkan katana itu kearah kepala Hajoon,untung dia reflek menunduk,atau kepalanya nyaris akan terputus.

𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 𝐈𝐧 𝐓𝐡𝐞 𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭 [Ateez] Where stories live. Discover now