3. Senin Abnormal

17 7 25
                                    

Langkah Jiyan berakhir ketika berada di depan warung Bu Yuyun yang masih sepi karena bel istirahat belum berbunyi. Dalam hati, ia sangat berterima kasih pada guru Bahasa Indonesia nya yang harus undur diri lebih cepat karena akan mengikuti pelatihan.

Dengan nafas tersengal-sengal, Jiyan memesan dua porsi pentol kanji pedas yang digabung dalam satu piring. Tak lupa segelas es teh berukuran jumbo dengan dua sedotan di dalamnya. Meski sempat diserbu pertanyaan terkait dirinya yang istirahat sebelum bel, bahkan dituduh bolos pelajaran, laki-laki itu berhasil mendapatkan semua pesanannya.

Laju kakinya kini lebih santai, membelah lautan manusia yang berlarian karena bel baru saja berbunyi. Sesekali Jiyan menyauti siswa-siswi yang menyapa di tengah ramainya lorong.

Walaupun bukan siswa berprestasi atau pemilik akun sosial media dengan ribuan pengikut, Jiyan sering disebut sebagai artis di sekolahnya. Awal kemunculannya cukup mencuri atensi orang-orang karena dekat dengan Revan yang kala itu masih menjabat posisi ketua OSIS. Ditambah tinggi badannya yang menjulang membuat Jiyan diberi predikat siswa tertinggi dari angkatannya semenjak hari pertama PPDB.

Keputusan untuk bergabung di tim basket dan paduan suara semakin menjunjung tinggi namanya. Beberapa orang beranggapan bahwa Jiyan merupakan seorang laki-laki paket lengkap untuk dijadikan pacar. Bahkan Nada dengan jokes garingnya pernah melakukan riset abal-abal, bahwa hampir seluruh siswi di sekolah mereka pasti pernah membayangkan menjadi kekasih seorang Jiyan Denandrawan.

Pernyataan sang kakak saat itu cukup membuat Jiyan kepedean tingkat tinggi dan sombong, sampai ia bertemu Narini-gadis yang ia kenal sedari SMP-di hari pertamanya berlatih basket. Gadis dengan rambut panjang yang senantiasa di kuncir kuda itu menarik perhatiannya. Disaat teman-temannya berlomba untuk mendapatkan atensi Jiyan dengan menyoraki di pinggir lapangan, Arin justru tetap fokus pada benda-benda yang berada di etalase UKS. Dia misterius, dan menarik.

Bicara tentang Arin, bungsu dari Denandrawan bersaudara itu selalu menyebutnya sebagai cinta ketiga, tapi bukan poligami. Laki-laki itu selalu menekankan bahwa sedari kecil dirinya sudah punya dua wanita yang akan selalu dicintai. Cinta pertama, adalah sang Ibu. Kedua, sang kakak, walaupun sangat menjengkelkan. Dan cinta ketiga, diyakini menjadi yang terakhir, Narini.

Meski Arin tidak tahu bahwa dirinya masuk dalam daftar tersebut, Jiyan tetap optimis pada takdir yang telah dituliskan Tuhan. Tinggal dirinya yang berusaha mewujudkan takdir itu, entah kapan, karena sejak hari itu tidak ada kemajuan. Ia selalu menghindar, berusaha sebaik mungkin agar orang-orang tidak mengetahui bahwa ia tengah mengejar cinta sang gadis.

Pertemuannya dengan sang pujaan hati di UKS pagi tadi menjadi kali pertama keduanya bertatapan. Kemajuan nih, udah liat binar mata mbak crush, batinnya tadi di sela rasa malu karena ucapannya yang mendapat atensi orang-orang di ruangan itu.

Ah iya, prioritasnya saat ini adalah menemui Nada. Ia yakin mood sang kakak akan membaik karena dibawakan pentol kesukaannya.

Kelas Nada berada di lantai pertama gedung C yang berhadapan langsung dengan gedung A, hanya dibatasi lapangan. Jiyan perlu berjalan lima menit dari kantin untuk kesana.

Langkahnya terhenti di depan ruang olahraga karena melihat Revan berjalan mendekat. Biasanya laki-laki itu bersama kakaknya, tetapi kali ini manusia sesama jenisnya menggantikan posisi itu.

"Tumben nggak sama Mbak?" tanya Jiyan sambil melirik siswa di sebelah Revan. Tatapannya seolah baru saja memergoki sahabat kakaknya itu tengah selingkuh.

"Lah, aku ae mau nanya, ndek kelas nggak ada soalnya. Katanya nggak masuk."

Ucapan Revan tersebut membuat Jiyan berbalik arah, mengganti tujuannya yang semula akan ke kelas Nada menuju UKS yang letaknya di sisi lain lapangan. Revan yang mengikutinya tidak banyak bicara, juga tidak mengusir teman sekelas Nada yang sedari tadi mengikutinya.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Mar 18, 2022 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

Tangga NadaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon