18

522 44 2
                                    

.
.
.

"Bagaimana bisa dia kekasihku?"

Gerutu naruto saat melihat paras tampan sasuke.

Meski sudah sadar naruto harus menjalani terapi, tubuhnya masih lemah bahkan dia harus memakai tongkat sebagai penyanggah tubuhnya di kala harus jalan.

Sudah sebulan, naruto ada kemajuan. Selama itu sasuke harus membuang harga dirinya menjaga naruto.

"Huh-- meski lupa ingatan sikap menyebalkannya masih ada--"

Sasuke menghela nafas panjang, dia menyadari satu hal bahwa sikap naruto tidak berubah.

Akhirnya naruto bisa pulang, kushina awalnya akan mengajak naruto untuk tinggal bersama mereka namun itu terlalu egois baginya. Akhirnya kushina akan membiarkan naruto pulang ke rumah mereka, meski awalnya sebuah proses penolakan di lontarkan naruto.

Sasuke menerima keputusan kushina, meski dia tidak tau apa yang akan terjadi pada mereka. Kalau di pikir kembali keduanya sekarang menjadi sedikit canggung.

Kushina mengantar naruto, terlihat rasa bahagia yang sangat jelas di wajah kushina. Dia memperayakan putranya kepada sasuke, bukan tanpa alasan jika kushina memisahkan mereka mungkin tidak akan ada cela untuk mereka bersama kembali.

"Sasuke--"

"Iya, ibu kushina-"

"Mohon bantuannya--"

"Hm--"

Kushina memeluk sasuke, mereka berjuang bersama dan kushina sangat bersyukur karena naruto mencintai seseorang yang sangat tepat.

Naruto melihat kedekatan sasuke dan kushina, dia merasa sasuke sepertinya sudah merebut hati ibunya.

"Naruto--"

Panggil kushina

"Ibu harus pergi--"

Lanjutnya dan memeluk putranya itu.

"Perasaan aneh apa ini--"

Pikir naruto, dia merasa sesuatu mengganjal di dadanya.

"Kalian harus saling mencintai seperti dulu--"

Ucap kushina, entah kenapa kata itu membuat naruto sedikit sedih.

Kushina meninggalkan mereka, sasuke mengantarkan kushina sampai naik mobil dan menunggu sampai benar benar kushina hilang dari pandangannya.

"Apa yang harus aku lakukan--?"

Sasuke terdiam, hembusan angin menerpa rambut yang menutupi matanya.

Dia bergegas masuk, melihat naruto menatapnya dari tempat duduk.

"Kamu lihat apa?"

Tanya sasuke menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Kamu sangat tampan, kenapa harus menyukaiku?"

Tanya naruto

Sasuke mendekati naruto dan duduk di depannya.

"Ini salahmu--"

Ketus sasuke

"Huh? Kok aku gak percaya ya--"

"Cih--"

Sasuke memalingkan wajahnya, kalau keadaan seperti dulu mungkin dia sudah memukulnya.

"Seharusnya aku mengencani seorang wanita, tapi---"

Ucap sasuke, kini menatap naruto

"Tapi kamu mengejarku dan memberikan racun ke dalam hatiku--"

Lanjut sasuke.

Mine Where stories live. Discover now