[26] Dia Benar Pergi

11.7K 801 113
                                    

"This feeling really can't be controlled." – Raga.

Papa Jo :  Nggak usah membawa barang nggak penting ke London! Semua yang kamu butuhkan sudah ada disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Papa Jo : Nggak usah membawa barang nggak penting ke London! Semua yang kamu butuhkan sudah ada disana.

Pandangan Nala yang semula menatap jendela dengan keheningan malam teralih ke benda pipih yang bergetar singkat itu. Seperti dugaan Nala, bahwa papanya pasti sudah membulatkan keputusan untuk mengirim Nala ke London.

Papa Jo : Jangan lagi hubungi pemuda itu, kesempatanmu sudah habis!

Ponsel Nala kembali berdering. Tentu Nala paham maksud pesan yang dikirim papanya. Persetan dengan Raga, cowok itu benar-benar tidak punya perasaan. Setelah Nala dibawa terbang setinggi langit, dengan mudahnya Raga menghempaskan Nala ke dasar bumi.

NATURAL KILLER

Dara : Nal, besok kita semua bolos, mau anterin lo ke bandara.

Indi : Bsk gue raker, anj. Caranya gue bolos gmn?

Pilar : Indi nggak usah ikut, nanti nyusahin!

Lena : HAHAHA lo baru aja jadi pengurus, masa udh bolos sih. Nggak make sense

Nala tertawa renyah membaca notifikasi dari sahabat-sahabatnya. Mereka memang moodboster bagi Nala, lalu bagaimana dia nanti tanpa kehadiran para sahabatnya. Hidup Nala pasti akan sepi disana, membayangkannya saja Nala tak sanggup. Jujur saja Nala sangat kaku jika beradaptasi di lingkungan baru.

Nala : Di, masa lo lebih milih osis ketimbang gue. Peletnya kak Genta kuat juga ygy

Lena : Balik2 lo udah dapet undangan nikahan, Nal.

Pilar : Siapa yg nikah, Na?

Lena : Kak Genta sama Indi 🥰

Indi : Anjing, punya temen kagak waras semua.

Nala : Ada yg cakep kok ditolak sih? Gk bersyukur bgt lo

Dara : Pertanyaannya emang kak Genta mau sm Indi☺️

Lena : Anj, emang si Dara temennya di roasting🤣

Indi : 😏

Nala : Gue gak mau tau, pokoknya lo semua hrs nganter gue ke bandara. Kalau gk ikut gue pecat jd temen!!!!!!

Setelah memastikan pesan terakhir Nala terkirim, dia merebahkan tubuhnya di kasur empuk yang sudah menemani Nala sepanjang umurnya. Gadis itu ingin menikmati malam terakhir di kamar tersebut, dia tidak berhenti memandangi foto-foto yang terpajang di dinding.

"Mbok Arum, apa kabar disana, udah bahagia yah? Asal Mbok tau, aku disini kesepian, aku nggak punya siapa-siapa, aku nggak tau mau cerita sama siapa kalau aku lagi banyak beban. Mbok Arum, Nala kangen," gumam Nala menatap foto masa kecilnya dimana ada dia dan Mbok Arum saling memeluk hangat.

RAGNALAWhere stories live. Discover now