Minimal komen 100, minimal vote 290 (17:30-19:00) ➡️ UP!
IG : audryaprillia04
Setelah selesai kelas, Estelle diajak oleh temannya untuk pergi ke kafe yang ada di depan kampus. Estelle adalah sosok dengan kepribadian social butterfly, tetapi, Estelle hanya memiliki satu teman yang benar-benar dekat juga Estelle percaya.
Denna, gadis itulah yang menjadi teman dekat sekaligus orang yang Estelle percayai.
Estelle dan Denna sudah tiba di kafe di mana keadaan kafe cukup ramai. Setelah memesan minuman, Estelle dan Denna pergi mencari meja yang menurut mereka strategis dan setelah menemukannya, mereka duduk di sana.
"Kenapa lo malah bilang nggak punya siapa-siapa lagi, sih? Lo masih punya gue, Elle." ujar Denna setelah mengingat ucapan Estelle saat mereka berada di toilet fakultas mereka.
"Aku bener-bener ngerasa udah nggak punya siapa-siapa lagi, Na." balas Estelle dengan kepala yang disandarkan pada dinding kafe, di sekitar mereka sepi, yang ramai adalah di bagian luar kafe.
Denna menghela napas seraya mengaduk-aduk minumannya. "Gue tau lo masih sedih banget, tapi, itu nggak baik, Elle." Denna memang sudah tahu dengan siapa Estelle menjalin hubungan dan Estelle sendirilah yang memberitahunya.
Kedua mata Estelle mulai berkaca-kaca dengan masih menyandarkan kepala di dinding.
"Belajar ikhlas, iya, gue tau pasti susah banget. Tapi, lo nggak boleh terus-terusan sedih apalagi sampe nggak bisa ikhlas gitu." Denna mendekatkan tisu pada Estelle.
"Aku udah berekspektasi yang banyak, Na. Aku udah bayangin gimana aku sama dia nikah abis itu hidup bahagia, ekspektasi aku yang bikin aku susah untuk ikhlas." balas Estelle sambil menghapus air matanya.
"Jadi, Romeo nggak ada ngomong apa-apa ke lo?"
Estelle menggeleng, "apa aku jahat kalo aku bilang aku benci sama Romeo? Romeo nggak bolehin aku keluar dari kamar, Romeo kunciin aku." kata Estelle dengan nada bergetar.
"Itu hak lo mau benci atau enggak sama dia." balas Denna.
Estelle menjauhkan kepalanya dari dinding saat ponselnya berdering di mana yang meneleponnya adalah supir. "Supir aku udah jemput, aku pulang, ya?"
Denna mengangguk, "hati-hati."
Estelle ikut mengangguk lalu mengangkat telepon dari supir untuk memberitahu jika ia berada di kafe yang ada di depan kampus. Estelle memilih untuk menunggu di depan kafe dan langsung masuk ke dalam mobil begitu mobil berhenti di depannya.
Saat Estelle sudah masuk ke mobil, sang supir menatap Estelle sejenak dari spion depan di mana Estelle sedang menangis. Karena bingung harus bagaimana, sang supir pun menaruh kotak tisu di bagian penyangga tangan dan setelah itu melajukan mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepmother? [COMPLETED]
Teen FictionRomeo langsung membenci Estelle, gadis yang umurnya hanya berjarak dua tahun darinya. Begitu sang ayah memperkenalkan seorang gadis yang akan menjadi ibu tirinya, Romeo membenci Estelle karena menurutnya Estelle hanya mengincar harta ayahnya, hingga...