16 || Kak Yeonjun

1.2K 147 28
                                    

"Saya suka kamu"

Beomgyu menggeleng gelengkan kepalanya ketika perkataan yang Soobin ucapkan semalam kembali terngiang dikepalanya. Yang benar saja, secepat itu Soobin menyukainya? Beomgyu saja masih suka kesal melihat wajah Soobin yang jarang tersenyum padanya.

"Cuma suka Beomgyu, astaga kenapa jadi overthingking sih? Bisa aja kan Kak Soobin cuma suka hidung aku yang mencung? Oh atau bibir manis ak─em maksudnya mata bulatku. Arghhh Kak Soobin nyebelin! Bikin overthingking aja!!" Beomgyu menatap Soobin yang masib tertidur dengan sinisnya.

Bisa bisanya Soobin mengucapkan kata itu dengan entengnya sementara Beomgyu overthingking hanya karena tiga kata sederhana itu.

"Gara gara overthingking laper kan jadinya" Beomgyu menggrakan tubuhnya pelan pelan beranjak dari kasur agar tidak membangunkan Soobin. Ia mengambil tongkat yang bersandar dinakas lalu berjalan keluar.

Setelah mendengar suara pintu yang ditutup Soobin membuka sedikit matanya untuk memastikan bahwa Beomgyu benar benar keluar. Ia tertawa samar mendengar semua ucapan yang dilontarkan Beomgyu.

"Suka kamu Beomgyu. Bukan hanya tubuh kamu, saya suka semua tentang kamu"

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Selepas keluar dari kamar mandi Soobin melihat ke arah kasurnya. Kosong, tidak ada Kemej yang sudah dipilih Beomgyu seperti kemarin.

"Jangan overthingking Soobin! Beomgyu kan kakinya sakit jadi mungkin dia repot pilihin bajunya" ujar Soobin meyakinkan dirinya sendiri karena jujur ia takut Beomgyu akan ilfeel setelah pengakuannya semalam.

Ceklek

Mata Soobin bertemu dengan tatapan polos Beomgyu. Keduanya tak memutus pandangan beberaap detik hingga akhirnya Beomgyu berakih menatap ponsepnya di nakas lalu mengambilnya dan kembali keluar kamar.

Dahi Soobin berkerut heran. Sudah ia duga apa yang akan terjadi, Beomgyu pasti menghindar karena tak nyaman drngan pengakuannya. Jujur saja Soobin belum pernah berinteraksi lebih pada seorang gadis ataupun orang seperti Beomgyu jadi saat Beomgyu dicap sebagai pasangannya Soobin merasa dirinya memiliki kewajiban untuk menjaga dan mencintai Beomgyu.

Bukan karena paksaan, Soobin benar benar menyukainya.

Tok tok tok

"Kak Soobin ditunggu Mama!"

Soobin terkesiap mendengar suara Beomgyu dari balik pintu. Ia terdiam sejenak sebelum akhirnya tersadar karena ketukan dipintu dan juga suara Beomgyu.

"Kak Soobin!! Denger gak sih?!"

"E-eh? Iya!"

Soobin segera membuka lemarinya dan mengambil setelan santai. Hari ini ia tidak pergi ke rumah sakit karena harus menjemput kakaknya yang baru pulang dari Amerika.

Setelah selesai berpakaian Soobin pergi ke bawah dengan membawa dompet, ponsel dan kunci mobil. Ia melihat ke arah ruang makan yang sidah diisi dengan Mama, Papa dan Beomgyu.

"Soobin, kamu gak ke rumah sakit?" tanya Jungkook saat melihat anaknya berpakaian tidak seperti biasanya.

Soobin mendekat sambil menggelengkan kepalanya. "Enggak Ma, Soobin mau jemput Yeonjun"

"Yeonjun siapa?" tanya Beomgyu.

Jungkook tertawa melihat tatapan polos Beomgyu saat bertanya. "Panggilnya Kak Yeonjun sayang. Dia kakaknya Soobin. Soobin emang gitu, gak mau panggil kakak pake sebutan 'kak'"

Soobin mendengus mendengar perkataan sang ibu. Ia kan ingin Beomgyu mengikutinya untuk memanggil kakaknya dengan nama saja. Lagi pula mereka hanya berbeda 2 tahun. Tidak etis rasanya jika Soobin memanggil kakaknya dengan embel embel 'kak' sementara pekerjaan mereka hanya bertengkar jika bertemu. Bahkan Soobin pernah patah tulang karena sang kakak.

MY DOCTOR! || revisiOù les histoires vivent. Découvrez maintenant