1

153 7 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

.

Tok tok tokk ..

" Haechan.. "

Tok tok tok..

Tiada jawaban

Mark masuk ke dalam kamar itu yang kebetulan tidak terkunci , melihat seseorang yang masih nyenyak dengan acara tidurnya . " Haechan ayo bangun "

" Haechan ! lo sakit?! Pekik nya setelah menepuk pelan pipi haechan dan rasa badannya panas sekali .

" Tidak aku sihat kok " dusta nya kepada Mark

" Jangan boong ya , badan lo juga panas , hari ini ga usah sekolah dulu "

" Tidak aku akan sekolah! "

" Haechan! "

" Bang , haechan tidak apa - apa . Jangan terlalu berlebihan " ucapnya lalu tersenyum . Haechan mengaku kepala nya terasa pusing namun dia tidak mahu menyusahkan Mark . "

Mark lee hanya menghela pasrah memandang punggung kecil adiknya dengan tatapan sedih .

" Banyak luka lebam , ayah lagi ya ? " Batin Mark saat melihat haechan masuk ke dalam kamar mandi .

Mark berjalan keluar dari kamar adiknya untuk menyiapkan sarapan .

Ayahnya tidak pernah peduli sama mereka berdua karna itu dia yang harus melakukan semuanya di rumah ini .

Mark memikirkan kejadian malam kemarin . Bayangan haechan yang selalu menjadi korban kekerasan ayahnya .

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

flashback :

PLAKKK

" DASAR ANAK TAK TAU DIRI YA KAMU ! "

"maaf yah.. " tubuh remaja 17 tahun itu gementaran saat ayah nya melihat hasil ulangannya .

Plakk!

Satu lagi tamparan mendarat tepat di pipi haechan . Ayahnya begitu marah saat melihat hasil ulangannya .

80 markah

Padahal haechan sudah berusaha . Gurunya juga memuji nya karna mendapat keputusan yang bagus namun ayahnya tidak berfikiran seperti itu .

" Hanya ini ? Tidak ada gunanya kamu " Yang dia mahukan adalah sempurna .

" Ayah , jangan kumohon... " Haechan sudah ketakutan saat melihat ayahnya sudah siap melepas ikat pinggangnya .

Ctass

Ctass

Ctass

Haechan hanya bisa menangis dan memohon maaf berharap agar ayahnya berhenti memukulnya .

Tok tok tokk ..

" Masuk " Tuan Na Siwon menghentikan kegiatannya apabila mendengar suara ketukan dari luar .

" Yah aku mau bica— AYAH APA APAAN NIH ?!! " Mark terkejut bukan main melihat punggung haechan dipenuhi banyak bercak merah dari perbuatan ayahnya .

" DIAM GAUSAH MASUK CAMPUR YA KAMU " tegas Tuan Na Siwon .

" DIA ANAK AYAH , DIA ADIKKU ! KENAPA AYAH TEGA SEKALI ?!! " bicara Mark lantang .Mark segera merangkul adiknya keluar dari kamar tanpa mempedulikan sang ayah .

Haechan menggigit bibirnya kuat saat tangan Mark tidak sengaja bersentuhan dengan kulitnya .

Haechan berdiri dengan rasa sakit menjalar di punggungnya . Dia berjalan ke kamar nya dengan bantuan Mark .

Flashback off

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

" Kakk ayah di mana ya ? "

" Ayah sudah ke kantor , ck lo ngapain tanya sih  "

" Kan aku cuman tanya doang kok "

" Terserah deh , gih makan "

" Iya.. , makasih buatin sarapan nya kak harusnya aku yang ngelakuin itu  "

" Gapapa kok " Mark terkekeh kecil .

Don't forget to vote and comment

fullsun • lee haechanWhere stories live. Discover now