3

88 5 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

.

Line

Woyy
2.45

Ketemu aku di gudang belakang sekolah sekarang
2.46

Btw ini mingyu
2.46

Jangan berani kasi tau sama temen lo jeno atau gak dia yang bakal terima akibatnya
2.47

Haechan mendengus perlahan membaca mesej dari mingyu . Dia segera menyimpan telephone nya di dalam poket celana .

" Chan ayo pulang "

" Kamu duluan ya aku masih punya urusan di sekolah " jawab haechan .

" Urusan apa ? Aku teman ya "

" Ga usah deh kamu pulang aja nanti aku bakal nyusul " tolak haechan . Dia gak mau jeno tau kalo dia akan pergi berjumpa mingyu . Dia tau kalau jeno gak bakal kasi dia ketemu sama mingyu .

Mingyu pasti akan memukul nya seperti selalu . Haechan sering dijadikan tempat pelampiasan mingyu dan temennya hoshi di sekolah . Dia akan dipukul , dicaci dan macam macam lagi . Terakhir kali dia berjumpa mingyu , dia malah disuruh buat nyiapin kerja sekolah mingyu dan dia dikurung di gudang belakang sekolah selagi kerja sekolah mingyu belum siap  .

Haechan hanya bisa pasrah . Dia lelah , tapi dia gak bisa ngelawan mingyu dan Hoshi . Mereka berdua itu lebih kuat berbanding dirinya yang selalu bergantung pada jeno .

" Bener nih gak mau aku temenin? " Tanya jeno .

" Iya , aku gak bakal lama kok " jawab haechan sambil tersenyum kecil .

" Oke kalo gitu aku pulang dulu kamu hati-hati ya "

Setelah kelibat jeno hilang dari pandangannya , haechan segera berjalan ke gudang di belakang sekolah .

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

Haechan menolak pintu gudang dengan perlahan . Matanya mencari kelibat Mingyu dan Hoshi  .

BUKKK

Mingyu baru saja meninju nya . Haechan hanya bisa pasrah dan bersabar . Dia tidak bisa melawan kerana badan Mingyu yang besar dan berotot itu lebih kuat dari dirinya yang lemah . Badannya jatuh ke tanah .

" DASAR ANAK LEMAH GITU AJA UDAH JATUH HAHAAHAHAH " mingyu ketawa menyeringai melihat haechan yang jatuh setelah dipukul oleh nya  .

" Mingyu.. kumohon..  berhenti.. "

" Apa? Berhenti ? Ini baru saja permulaan , aku bahkan belum melakukan pemanasan " Mingyu menarik rambut haechan hingga kepalanya mendongak ke atas .

DUARGHH

DUARGHH

BUKKK

PLAKK

Kini giliran Hoshi yang meninju haechan tanpa belas kasihan .

Mingyu tersenyum puas melihat haechan yang terbaring lemah di tanah .

Wajah dan badan haechan dipenuhi luka baru dari ulah Mingyu dan Hoshi .

Haechan benar benar terlihat berantakan .

Tanpa dia sedar , ada darah yang mengalir di kepalanya .

Setelah puas mengerjai haechan mereka berdua keluar dari gudang itu tanpa memperdulikan keadaan haechan yang kelihatan parah dengan luka lebam di sekujur tubuhnya .

" Bunda.." Haechan meringis kesakitan .

" Bunda.. sakit sekali bunda.. haechan udah gak bisa tahan semua ini bunda.. haechan mohon , bawa haechan sama bunda.. " lirih haechan . Haechan memeluk lututnya . Tubuhnya meringkuk menahan sakit di badannya .

Melihat langit yang mulai gelap dia segera bangun untuk pulang . Dia gak mau membuat kak Mark dan ayahnya khawatir tentang dirinya .

Dengan langkah yang berat haechan berjalan keluar dari gudang tersebut .

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.


Kini haechan berada di kota Seoul . Dia melihat langit yang semakin gelap . Sebentar lagi pasti akan hujan .

Haechan kembali meneruskan perjalanan menuju ke rumahnya .

Tesss

"Hujan.." Haechan menghembus nafas perlahan . Nasibnya malang sekali .

Haechan segera mencari tempat buat berteduh .

Haechan memeluk lututnya . Dia kedinginan . Badannya menggigil kesejukan . Haechan merutuki dirinya kerana lupa membawa jaket .

Setelah lama menunggu , hujan masih belum berhenti . Jika seperti ini terus dia akan pulang terlambat dan dia akan dimarahi ayahnya .

Dengan langkah yang berat Haechan menerobos hujan dan lari begitu saja . Dia berfikir untuk menaiki taksi namun uang nya habis diambil oleh mingyu , jadi Haechan terpaksa berjalan kaki saja .

Sekujur tubuhnya basah kuyup . Jarak rumah dengannya masih lumayan jauh .

" Dingin sekali " gumamnya di dalam hati .

Haechan berlari menerobos hujan yang semakin lebat . Dia tidak mau dimarahi ayahnya kerana pulang terlambat .

Kepalanya dari tadi merasa pusing namun mau tidak mau , dia harus terus berjalan .


Don't forget to vote and comment

fullsun • lee haechanWhere stories live. Discover now