5 17+

171K 7.5K 707
                                    

🦋🦋🦋

Absen dulu yu~

Kalian baca ini jam berapa?

Jangan lupa vote dan komennya^_^

Jangan lupa vote dan komennya^_^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Matahari sudah menampakkan sinarnya, di sebuah kamar ada dua orang sedang tertidur pulas. Tapi tidak lama kemudian, salah satu dari mereka mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya matahari yang masuk melalui celah celah jendela.

Setelah sepenuhnya sadar, ia merasakan sepasang tangan melingkar di pinggangnya. Menoleh ke samping melihat Gio sedang memeluknya sangat erat.

"GIOOO, LO APA APAAN MELUK MELUK GUE! LEPASIN!" Teriak Nauval keras.

Gio terusik mendengar teriakan Nauval, dia mengerjapkan matanya sambil menatap wajah Nauval yang terlihat kesal.

"Morning," ujar santai Gio.

"MORNING MORNING! LEPASIN DULU PELUKANNYA!" Wajah Nauval memerah, dirinya tidak menyukai kondisi seperti ini.

Gio menatap Nauval dengan wajah merengut, ia melepaskan pelukannya secara tidak rela.

Nauval bangkit dari tempat tidur dan melangkah ke arah kamar mandi untuk mencuci wajah. Disaat mengaca, matanya terpaku pada tanda keuangan di sekitar lehernya. "Brengsek!" Umpatnya kasar.

Nauval melangkah keluar dengan langkah lebar-lebar, menahan amarah yang kapan saja bisa meledak.

Bugh
Bugh
Bugh

Nauval memukul Gio secara bruntal, melampiaskan amarahnya yang sudah tertahan sedari tadi.

Gio hanya terkekeh, Nauval pasti sudah menyadari hasil karya yang ia buat semalam.

"Honey, ini sakitttt." Gio merengek pada Nauval sambil memanyunkan bibirnya.

Nauval yang sudah muak dengan tingkah laku Gio, ia memutuskan untuk pergi. Baru beberapa langkah tangannya dicekal kuat oleh Gio dan menyudutkannya di dinding kamar.

"Gue suka lo Nauval," bisik Gio tepat ditelinga Nauval.

"GUE NORMAL ANJING!"

"Gue bakalan buat lo jatuh cinta," balas Gio sambil mengelus pipi Nauval yang selembut sutra.

"GUE GABAKAL JATUH CINTA SAMA COWO HOMO KAYA LO!" Nauval memberontak dikukungan cowo brengsek ini, dia sangat jijik dengan apa yang Gio lakukan kepada dirinya.

Gio hanya terkekeh mendengar ucapan Nauval. 

"BANGSAT! LEPASIN GUE!" Nauval semakin memberontak tapi tenaga Gio lebih besar dibandingkan dengan dirinya yang bertubuh kecil.

"Mulut lo kasar, minta di hukum?" Ujar Gio sambil mempersempit jarak antara dirinya dengan Nauval.

"Hukuman apa yang cocok buat cowo kasar kaya lo, hm?" Tanya Gio sembari mengelus bibir pink Nauval.

"LEPASIN BANGSAT!" Teriak Nauval dengan keras, ia merasakan sesuatu mengeras dibawah sana.

Perlahan Gio mendekatkan wajahnya pada Nauval, hingga tak ada jarak yang tersisa antara dirinya dan Nauval. Bahkan kini hidung Gio sudah menyentuh hidung mancung milik Nauval. Gio memiringkan kepalanya.

Cup

Kedua bibir mereka bertemu. Gio melumat bibir itu secara kasar, mengecapnya dengan agresif.

Manis, bibir Nauval sangat manis!

Nauval menutup rapat bibirnya, menolak lidah Gio yang ingin masuk kedalam. Tetapi bukan Gio namanya kalau tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia menggigit kuat bibir Nauval sampai mengeluarkan darah.

"SIALAN! LO MAU BUAT BIBIR GUE LEPAS HA?!" Bentak Nauval.

Kesempatan itu tidak disia siakan, Gio memasuki lidahnya. Menarik narik lidah Nauval didalam sana, menyedot lidah Nauval dengan kasar. Melilit lilit lidah Nauval dengan lidahnya, sampai air liur mereka mengalir dari dalam mulut Nauval.

Gio melepaskan ciuman itu, kepalanya berpindah keceruk leher Nauval. "Bales ciuman gue Nauval," bisik Gio sambil menciumi leher jenjang Nauval.

"Gamau bangsat!"

"Atau mau gue buat gausa jalan, hm?" Ujar Gio sembari menggesekkan miliknya yang sudah menegang dibawah sana tepat dihadapan milik Nauval yang sama sama masih terbungkus celana.

My Boyfriend [BL] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang