Naruto: Reborn With Useless Skills?

Ujian Chunin: Tes Pertama 1!

1 Juli Tahun 78

Lokasi: Akademi Ninja Konoha

[Shikamaru]

.

Hari ini adalah awal dari ujian Chunin. Hari yang paling menyusahkan, saya dapat menambahkan ...

Ujian pertama akan diadakan di Akademi kami. Seharusnya mulai pukul 10 tepat.

Jadi hanya datang setengah jam lebih awal akan baik-baik saja…

"Mau jelaskan kenapa kita di sini jam 8?" Tanyaku kesal pada Naruto.

"Mah, mah, hanya karena mentor kita adalah Kakashi-sensei, bukan berarti kita tidak tepat waktu!" Naruto menjawab sambil tersenyum saat kami berjalan menuju akademi.

Aku bisa mendengar Hinata dan Ino tertawa mendengar jawaban Naruto.

"Datang lebih awal dari yang diperlukan tidak tepat waktu, Naruto..." Kenapa aku malah menjelaskan padanya? Aku tidak tahu.

"Jangan repot-repot dengan Dobe, tapi aku yakin datang lebih awal akan menguntungkan kita." Sasuke menambahkan dari samping.

"Pantat bebek itu benar. Kita bisa mengendus persaingan. Benarkan Akamaru?" Kiba menambahkan dengan antusias.

"Arf!"

Itu masuk akal. Namun itu tidak...

Karena, tidak banyak tim yang akan tiba sepagi ini... Dan kita bisa memeriksa kompetisi kita sebelum ujian dimulai... Sigh... Sungguh merepotkan.

"Tepat sekali! Seperti yang dikatakan Dog breath, kita bisa mengecek kompetisinya. Aku harap akan ada orang-orang kuat seperti saudara kandung pasir itu." kata Naruto senang.

"Hmph, sepertinya kamu bisa bersaing dengan mereka." Sakura menyeringai dari samping. Tapi semua orang mengabaikannya.

Saat kami datang ke gerbang akademi, kami melihat bahwa beberapa tim telah tiba dan sedang bersantai.

Dari penuturan Mitsu, ada sekitar 80 tim yang bertanding dalam ujian Chunin ini.

Dan kita harus berhati-hati untuk tidak memulai permusuhan apa pun, tetapi tidak boleh mundur jika ada orang sombong lain yang mencoba bertindak arogan.

Dan saat kami berjalan di dalam akademi, mataku tertuju pada seorang gadis.

Dia memiliki sepasang kacamata bulat berwarna merah darah. Dia tampak kurus, kurus dan kurang gizi? Aku berhenti untuk melihatnya lebih baik.

Semua orang berhenti di sampingku dan menatapku dengan curiga.

Ino sepertinya memperhatikan apa yang aku lihat saat dia memberiku seringai menggoda dan bertanya, "Apakah Shika kecil jatuh cinta pada seorang gadis?"

Yang lain membuat suara untuk menggodaku. Tapi aku hanya menghela nafas dan berkata,

"Bukankah si rambut merah dari Kusa itu mengingatkanmu pada sesuatu? Seperti aku tidak tahu, seseorang yang Mitsu suruh kita selamatkan?"

Semua orang terkejut dan menatap gadis itu.

"Yah, dia memang memiliki rambut merah... Tapi maksudku, bukankah banyak orang lain juga memilikinya?" Kiba bertanya.

"Sebenarnya tidak. Tidak banyak orang yang berambut merah, dan tentu saja tidak berambut merah seperti itu. Bisa jadi gadis yang dibicarakan Mitsu itu. Tapi kita tidak bisa memastikannya. Mari kita awasi gadis berambut merah lainnya, ya?" Saya tambahkan.