Eps 21

39 6 21
                                    

"Pagi istriku..."sapa Obito sembari mencium kening Rin mesra. Sementara yang dicium sedang mengoles selai coklat di selembar roti.

Tanpa basa-basi, Obito langsung menyomot roti yang ada di sebuah piring. Rin hanya tersenyum tipis melihat Obito yang makan lahap udah kayak gak makan setahun aja.

"Rei mana? Belom bangun?"tanya Obito dengan roti yang masih penuh di mulutnya.

"Dia masih tidur,"jawab Rin. "Pelan-pelan makannya, Obito. Nanti kamu keselek."

Obito langsung mengambil gelas berisi yang berisi air dan meminumnya. Mimumnya pake air dingin. Seger cuy.

Selesai makan roti, dia mengambil jaket KonohaJek yang bewarna hijau seperti daun. Dia sedang bersiap untuk pergi bekerja. Tetapi, masalah lagi-lagi ada. Dia malah mendapatkan panggilan alam yang harus segera dikeluarkan dan jika tidak dikeluarkan sekarang, akan berbahaya.

Sementara, Rin mengecek kulkas apakah masih ada bahan untuk masak atau tidak. Untungnya masih ada. Rin pun mengambil sayur kangkung, bawang merah, bawang putih, serta telur untuk Rei sarapan nanti.

Saat dia sampai di dapur, dia memutuskan untuk goreng telur terlebih dahulu. Eh, Rin baru sadar ternyata minyak goreng nya habis.

"Yah, minyak nya pake habis segala lagi,"keluh Rin.

Dia bingung harus bagaimana kalau tidak ada minyak goreng. Sementara untuk goreng-goreng dia membutuhkan minyak.

"Mana minyak nya lagi mahal lagi. Harganya naik terus setiap hari."

Obito yang sudah selesai melakukan panggilan alam pun menghampiri Rin yang lagi ada di dapur.

"Yang, kamu kenapa? Kok kayak orang bingung gitu?"

"Minyak goreng nya habis, mana mahal banget lagi sekarang."

"Tapi Rin, bukan hanya minyak goreng aja yang mahal. Cabe, telur, daging juga harganya sudah mulai menjamur."

"Kamu tuh gimana sih, bukannya cari solusi gimana caranya biar dapet minyak goreng, kamu malah nambah-nambahin beban pikiran aku aja."

Obito pun langsung meminta maaf pada Rin dan dia berjanji akan mencari minyak goreng untuk Rin. Walaupun harus mengantri seperti ibu-ibu yang dia lihat di supermarket kemarin. Hal itu hanya akan memicu keributan saja.

"Yaudah, kalau begitu aku berangkat kerja dulu ya,"pamit Obito.

"Iya, kamu hati-hati dan jangan selingkuh."

"Siap istriku."

................................... 

"Pagi semua,"sapa Obito pada kedua temannya--Kakashi dan Guy yang sekarang sedang berkumpul di cafe gaul.

Tidak ada yang membalas sapaan dari Obito. Semuanya pada sibuk main hp masing-masing. Obito pun duduk di samping Kakashi dan dengan seenaknya, Obito minum jus yang Kakashi pesan tadi.

"Hah, seger."

"Kamu ngapain disini?"tanya Kakashi.

"Tawuran aku."

"AYO GUYS KITA TAWURAN DI CAFE! SEMANGAT MASA MUDA!"seru Guy dengan semangat yang membara.

"Ya jelas lah disini mau nunggu orderan. Pake nanya lagi."

"Tapi, tadi kata kamu tawuran,"ucap Guy.

"Udah woi! Aku udah dapet nih. Aku pergi ya, jangan kangen,"pamit Kakashi pada teman-teman laknatnya.

"Dih, siapa juga yang kangen."

Setelah Kakashi pergi menunaikan tugasnya sebagai driver ojek online, kini di cafe hanya tersisa Obito dan Guy.

Tukang Ojek KonohaWhere stories live. Discover now