Eps 6 (S2)

25 4 36
                                    

Obito mengucek matanya, lalu melihat hp. Sekarang menunjukkan pukul 12 malam. Saatnya Obito tugas ronda hari ini, yah walaupun masih ngantuk. Tapi, ini adalah tugas dan kewajiban dia sebagai warga Konoha untuk melaksanakannya. Obito pun cuci muka terlebih dahulu sebelum berangkat.

Sementara itu, Rei tiba-tiba saja bangun dari tidurnya. Dia jalan tuh ke kamar ibu dan ayahnya. Tapi, di kamar hanya ada Rin, si Obito tadi kan di kamar mandi tuh, lagi cuci muka.

"Kaa-san,"panggil Rei. "Bangun."Rei menggoyang-goyangkan badan Rin, supaya bangun.

Rin pun langsung bangun langsung melihat ke sekeliling. Obito sudah bangun ternyata. Supaya lebih jelas, Rin menghidupkan lampu kamarnya.

"Kenapa sayang?"

"Aku ada tugas prakarya disuruh bikin ukiran dari sabun."

Rin mengehela nafas, baru bangun tidur, tapi malah dibuat pusing sama tugas anak sulungnya. "Haduh, kamu ini. Kenapa gak bilang daritadi sih. Tau gitu kan, kaa-san bisa beli sabun tadi. Sekarang sabunnya habis,"keluh Rin.

"Maaf, kaa-san."

Rin pun keluar dari kamarnya, meninggalkan Rei yang sendirian disitu.

Sementara itu, Obito bersiap-siap untuk berangkat, karena sudah dihampiri oleh Kakashi. Jalan lah, mereka ke pos ronda, tapi sebelum itu mereka akan menghampiri rumah Guy dan Bulgem alias si Genma.

Lalu, di dalam Rin sedang menelpon Hanare tentang tugas anak sulungnya itu.

"Han, maaf ya ganggu malem-malem gini. Ano, si Kenichi udah buat tugas ukiran sabun belum?"

"Kalau Kenichi sih udah. Emang kenapa?"

"Oalah, itu loh. Si Rei belum ngerjain, mana dia baru bilangnya malam ini lagi. Aku gak punya sabun lagi. Kamu ada gak? Kalau ada boleh minta gak?"

"Boleh kok, kebetulan aku punya 2 sabun. Aku kesana ya. Bay, Rin."

Telpon pun dimatikan. Padahal, yang mau kerumah Hanare itu Rin. Eh, malah Hanare nya yang harus repot-repot kesini. Rin jadi gak enak.

Tidak lama setelah itu, Hanare datang kerumahnya membawa satu batang sabun untuk membuat tugasnya Rei. Rin tidak henti-hentinya mengucapkan terimakasih kepada sahabatnya itu.

"Makasih banyak ya, maaf ngerepotin."

"Halah, kamu kayak sama siapa aja. Kita kan temen. Nah, yang namanya temen tuh, harus saling bantu."

"Iya, tahu. Tapi, aku nya malah gak enak sama kamu."

"Enakin aja, kalau gak enak kasih ayam."

"Tapi, dirumah ku gak ada ayam. Jangankan ayam, hewan peliharaan aja gak punya."

"Xixixi. Kamu bisa aja."

Saat Hanare berpamitan untuk pulang, Rin langsung mengambilkan sebuah tupperware berisi pisang goreng ke Hanare, sebagai ucapan terimakasih.

"Gak usah repot-repot Rin,"tolak hanare.

"Gak apa-apa, ini buat kamu. Sebagai tanda terimakasih."

"Tapi, aku gak enak sama kamu Rin."

"Yaelah, udah kalik. Terima aja Han. Lumayan tuh, buat cemilan besok sarapan, sambil ngopi,"jelas Rin.

Hanare pun akhirnya mau menerima pisang gorengnya dari Rin. "Makasih ya, Rin."

"Duh makasih mulu kamu. Iya, sama-sama. Aku juga makasih."

.............................................

Tukang Ojek KonohaWhere stories live. Discover now